aurel mengusap wajahnya kasar,ia melepaskan tangan angkasa dan memijit pelipisnya yang semakin berdenyut kencang,
"g-gue keluar" ucap graha sembari melenggang pergi meninggalkan angkasa juga aurel didalam kamar,
"sayang,kamu cuma ngalamin gejala,kam-"
"Tapi ini gejala penyakit yang parah dit" ucap aurel pelan,sangat pelan,
"engga sayang,aku janji aku bakalan jaga kamu,aku janji gabakal buat kamu syok perihal apapun itu,aku janji sayang,kamu bakal sembuh" jelas angkasa dan langsung memeluk tubuh aurel,menyimpan tubuh mungil itu dan memberinya kehangatan juga ketenangan,
"kamu gausah mikirin ini,cukup kamu nurut sama aku,kamu nurut kata kata aku,kamu bakal sembuh sayang,jaga pola makan juga jaga kondisi hati kamu,okey?" jelas angkasa dan langsung mendapat anggukan dari aurel,
"t-tapi ayah? ibu?,plis jangan kasih tahu mereka tentang ini,aku gamau mereka sedih" ucap aurel sembari menatap angkasa lembut,
angkasa hanya mengangguk,
"untuk saat ini bakal kita tutupin bareng bareng ya? tapi ini juga gabakal bertahan lama,orang tua kamu nantinya juga harus tau tentang ini" ucap angkasa dan aurel yang hanya menundukan kepalanya,
"nih sa,totalnya 4 juta" ucap genta yang baru datang dengan membawa tas kecil ditangannya,dan langsung memberikannya pada angkasa,
"oke,lo ambil uang ditas gue buat ganti," ucap angkasa sembari mengambil obat yang diberikan genta,genta hanya mengangguk dan melenggang pergi keluar kamar,
"e-empat juta?" tanya aurel,angkasa hanya mengangguk,
"nanti aku ganti" ucap aurel lagi,
"udah gausah sayang,yang penting kamu sembuh,berapapun uang yang harus aku keluarin,itu hal kecil,gausah dibesar-besarkan" ucap angkasa sembari membukakan obat obat untuk aurel minum,aurel hanya tersenyum tipis,
"t-tapi itu ngga sedikit dit,pokoknya besok aku ganti" ucap aurel tak terima,
"nih minum,gausah bawel" ucap angkasa sembari memberikan obat pada aurel untuk ia minum,aurel langsung menerimanya dan langsung meminumnya,
"minumnya" ucap angkasa sembari memberikan minum pada aurel,
setelah meminum obatnya ,aurel meminta angkasa untuk mengantarnya pulang,akhirnya mereka pulang tak lupa membawa kedua tuyul yang sedari tadi mengintili mereka,graha dan genta.
***
"gimanapun caranya,gue harus dapetin aurel"
"ga mudah ka!,lo tau aurel pacar angkasa,angkasa bukan lawan biasa buat kita"
"GUE GA PEDULI!!"
saka dan teman temannya kini sedang berkumpul dimarkas smk 2,saka yang kini semakin dendam dengan gunadharma sebab rencana liciknya beberapa saat lalu digagalkan oleh angkasa,
setelah kejadian yang menimpa saka beberapa saat lalu,kini saka sudah sembuh dan kembali beraktivitas normal,hanya saja ia kini sedikit diawasi oleh teman temannya agar kejadian yang sama tak terulang kepada saka,karna bagaimanapun saka adalah inti dari geng smk 2,tidak mungkin teman temannya membiarkan saka mati ditangan musuh.
"terus lo mau apa? lo pikir mudah ngambil hati aurel setelah apa yang lo lakuin ke dia?"
"persetan aurel bakal nerima gue apa engga,pokoknya aurel harus bisa gue genggam" jelas saka sembari mengeluarkan senyum miringnya,
***
raka memandang langit langit kamarnya,wajah lugunya tak bisa menyembunyikan bahwa ia tampak berfikir keras saat ini,setelah ia keluar dari apartemen angkasa,ia langsung pulang,hanya pulang
"den?" panggil sesorang dari luar kamar raka,yang sudah tentu itu adalah pembantu dirumahnya,
"masuk bi" ucap raka sembari bangun dari tidurnya dan merubah posisinya untuk duduk,
bi imah pun masuk setelah membuka pintu,ia membawakan nampan berisi susu juga makan malam raka,ya begitulah kehidupan raka,orang tuanya yang tak peduli padanya dan hanya peduli pada bisnis mereka,uang adalah cara mereka untuk membahagiakan raka, raka bahkan tak akan makan jika tidak dilayani oleh pembantunya dirumah,terlalu malas.
"makasih bi" ucap raka setelah bi imah menaruh nampan diatas nakas dan hanya dibalas dengan senyuman kecil dibibir pembantunya yang tak bisa dibilang muda lagi saat ini,
raka pun makan dalam diam,ini sudah kebiasaannya,tak ada teman,tak ada musik,ataupun suara lainnya,hanya dentingan sendok yang terdengar diseluruh penjuru kamarnya.
***
im so sorry guys kalo ceritanya ngebosenin,kebetulan udah beberapa hari mood gue ga banget,baru sembuh juga dari sakit,ga fokus mikir deh :)
tapi tenang aja,gue bakal terus bikin ceritanya semenarik mungkin,sampai jumpa dipart selanjutnya
see u🕊️
YOU ARE READING
ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]
RandomAditya Aurel merupakan cerita tentang anak remaja,dimana mereka yang saling jatuh cinta hanya dari sosial media,mereka ini adalah Aditya & Aurel. kira kira bagaimana hubungan yang hanya terjalin dari sosial media kedepannya?
Aditya Aurel XIV
Start from the beginning
![ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]](https://img.wattpad.com/cover/306994497-64-k379512.jpg)