Satang

224 34 2
                                    

Maaf maaf baru up abisnya moodnya buruk Mulu jadi males nulis , Happy reading.....

"Lo yakin itu Satang??" Tanya First , Oab mengangguk.

"Iya itu Satang dan itu Earn" Jawab Force , lalu Oab berjalan menuju Satang yang sedang mengobrol bersama kekasihnya.

"Satang" Panggil Oab , Satang melirik kearah orang yang memanggilnya , pria yang sudah lama dia rindukan ada dihadapannya , Satang dan Oab sudah berpisah cukup lama apalagi saat dia mendengar ucapan sang ibu yang mengatakan bahwa Oab bukan anggota keluarganya lagi , Satang benar benar kecewa mendengar itu mana mungkin orang yang dia jadikan pahlawan itu meninggalkan dirinya demi wanita lain?? Sepertinya Oab tidak begitu , Satang juga berpikir seperti itu , mana mungkin Oab pergi hanya karena wanita.

"P'Oab" Ucap Satang , Satang langsung memeluk Oab , Satang meneteskan air mata saat memeluk Oab , Oab membalas pelukan Satang dia mengelus punggung sang adik sambil sesekali mencium pucuk kepala Satang.

Satang melepaskan pelukannya dia menatap Oab dengan sendu , sementara Oab tersenyum sambil mengelus pipi sang adik "kamu apa kabar??" Tanya Oab , dia dengan telaten menghapus air mata di pipi Satang.

"B-baik hikss , Phii kenapa pergi hikss , aku nyariin Phii tapi Mae bilang hikss Phii pergi karena cewek" Oab tersenyum , orang tuanya tidak menyukai keputusannya untuk bekerja hingga mereka membohongi Satang.

"Phii gak pergi buat cewek , Phii pergi karena Phii harus kerja tapi Mae sama Pho gak suka Phii kerja" Balas Oab , Satang terus terisak , lalu Oab mengalihkan pandangannya ke seorang wanita yang dari tadi menatap Oab dan Satang.

"Ini siapa kamu??" Tanya Oab pura-pura tidak tau , dia sebenarnya sudah tau siapa wanita itu , Satang melirik kearah Earn lalu mengenalkan Earn kepada Oab.

"Ini Earn Phii dia kekasihku" Jawab Satang , Oab hanya mengangguk dan berpura-pura tersenyum kearah Earn sebenarnya hatinya tidak merestui hubungan Satang dan Earn.

"Earn ini Phii ku yang aku ceritain sama kamu" Ucap Satang , Earn memberikan 'Wai'kepada Oab sambil tersenyum.

"Phii lagi ngapain disini??" Tanya Satang , Oab langsung berpikir apa yang harus dia ucapkan kepada adiknya itu.

"Oh Phii lagi nganter temen Phii kebetulan Phii liat kamu disini" Jawab Oab , Satang mengangguk , sementara disisi lain , Atthaphan , Mond , First , Sing dan Force yang mendengar ucapan Oab tersenyum smirk mereka sudah merencanakan hal ini dengan baik baik sampai tidak ada sedikitpun yang pasti gagal.

"Force lo datang kesana terus pura pura abis beli sesuatu cuma lo gak Nemu" Suruh Atthaphan , Force mengangguk , lalu dia pergi menghampiri Oab sambil berpura-pura.

"Oab!!" Panggil Force , dia mendekat kearah Oab sambil sedikit berlari.

"Gua gak Nemu barangnya mungkin di mall lain ada" Ujar Force , dia mengedipkan sebelah matanya memberikan tanda kepada Oab.

"Terus kita mau kemana lagi , cape gua dari pagi nemenin lo nyari tu barang kagak ketemu ketemu" Pasrah Oab , Earn menatap Force sambil memicingkan matanya.

"Phii itu Force kan??" Tanya Earn , tebakan yang sangat tepat , Force dan Oab membeku Mendengar pertanyaan Earn , Force mengangguk.

"Eh beneran?? Phii itu yang waktu itu jalan sama mantan aku kan Book??" Force mengira bahwa Earn akan mengetahui rencananya namun dugaannya salah , Earn adalah mantan dari Book yang sekarang menjadi kekasih Force , mereka pernah bertemu di suatu cafe saat Book putus dengan Earn.

"Oh iya iya , gimana kabar kamu Nong??" Tanya Force basa basi padahal dalam hatinya dia terus mengumpat karena Earn mengatakan kejadian itu.

"Baik , Phii sendiri gimana??" Force ingin sekali menampar wajah wanita itu namun Oab menepuk pundak Force menandakan agar Force tenang.

"Baik , Bro ayo anter gua buat beli barang itu" Ajak Force , dia sudah tidak nyaman dengan kehadiran Earn disana , Oab yang paham hanya mengangguk.

"Satang kalo mau ketemu Phii kamu kesini aja" Suruh Oab sambil memberikan kertas alamat tempat tinggalnya , Satang mengangguk lalu Oab dan Force pergi.

"Sayang kamu gak curiga gitu sama Phii kamu??" Tanya Earn , Satang menatap sinis kearah Earn dia tidak menyukai ucapan Earn.

"Apa maksud kamu , Phii ku gak mungkin bohong dia selalu jujur , kamu ragu sama Phii ku??" Tanya balik Satang , Earn mengangguk karena dia paham bahwa kekasihnya itu marah dia langsung memeluk tangan kekasihnya itu.

Dirumah Off.......

Gun dengan telaten menyuapi Mix dan Chimon , sepulang dari masion Tuan Phunsanawat Mix minta makan kepada Gun , kebetulan Chimon juga belum makan jadi dia sekalian menyuapi Chimon.

"Wah anak anak Papii lagi makan nih" Ucap Off sambil mengelus pipi kedua putranya , Chimon memeluk Mix menandakan bahwa Mix tidak boleh diambil siapapun , Mix hanya milik Chimon (Btw umur Chimon itu 3 tahun ya cuma beda 2 tahun sama Mix).

"Aww , Chimon kenapa P'Mix nya dipeluk hm?? Kan P'Mix nya juga gak akan pergi kemana mana sayang" Ujar Off sambil mengelus rambut Chimon.

"Phii iwi unya mon" balas Chimon sambil terus memeluk Mix meski tangannya tidak sampai sepenuhnya (P'Siwi punya Chimon).

"Iya iya , P'Mix punya Chimon tapi jangan dipeluk dulu dong sayang kan lagi makan nanti kalo tersedak gimana" Balas Gun , Chimon mempoutkan bibirnya lalu melepaskan pelukannya dari Mix , sementara Mix dia tetap fokus makan dan makan.

"Mix Papii mau kasih tau Mix sesuatu" Ujar Off , Mix langsung menoleh kearah Off dengan wajah tanda tanya.

"Apa Pii??" Tanya Mix , Off mengelus rambut Mix dia tidak tega untuk mengatakan itu namun Mix harus tau tentang rencananya.

"Mulai sekarang Mix sekolah dirumah aja ya , nanti P'Namtan dateng kesini buat ajarin Mix , sementara Mix sekolah dirumah sampe suasana bener bener kondusif" Jawab Off , Mix langsung diam saat mendengar itu , Mix tidak mau sekolah dirumahnya , baru saja dia berteman dengan Earht dan sekarang Mix harus sendirian lagi.

"Tapi Pii , Siwi gak punya temen" Balas Mix , Off sudah menduga jawaban Mix , Off kembali mengelus rambut Mix.

"Chimon juga nanti sekolahnya dirumah sama kayak Mix , Papii gak mau kejadian ini terulang lagi Mix , Papii mau lebih jaga kamu , kalo kamu sekolah dirumah Papii gak khawatir sayang , Papii cuma takut Mix akan menjadi anak pendendam nanti , Papii gak mau Mix kayak gitu" Jawab Off , dia hanya ingin melindungi putra kecilnya itu , dia tidak mau Mix terluka meski sedikitpun.

"Mix nurut sama Papii na , nanti Papa janji bakalan bawa Mix kerumah P'Pluem biar Mix main sama P'Pluem" Ujar Gun , Mix hanya bisa pasrah dan mengangguk.

"Anak pinter , nanti Papii beliin mainan yang banyak buat Mix na" Ucap Off , Mix hanya mengangguk sebenarnya dia ingin sekolah seperti anak anak lainnya , namun pasti dia juga akan trauma dengan apa yang terjadi kepadanya apalagi saat dia dipisahkan dari orang tuanya.

Malam pukul 00.00

Mix masih belum bisa tidur , dia terus menangis sambil mengigit bantal guling dipinggirnya , Mix menangis karena dia merasa bersalah , harusnya dia menceritakan ini kepada orang tuanya mungkin dia tidak akan Homeschooling , itu akan membuatnya bosan mungkin bisa saja dia frustasi.

"Siwi gak mau sekolah dirumah , Siwi mau sekolah kayak tadi hikss..." Tangis Mix , lalu pintu terbuka seorang anak kecil masuk dan langsung menaiki kasur Mix.

"Phii iwi ngis??" Tanya anak itu , dia tidak lain adalah Chimon , Chimon terbangun karena suara tangisan Mix , kamar Chimon dan kamar Mix bersebelahan jadi Chimon bisa mendengar tangisan Mix (P'Siwi nangis??).

"Hikss , Chimon kenapa gak hikss tidur??" Tanya kembali Mix , Chimon yang menyadari kakaknya menangis langsung memeluk Mix.

"Imon gak isa idur , Phii iwi ngis teluss" Jawab Chimon , dia menempatkan kepalanya di dada Mix , Mix memeluk kembali Chimon , Chimon hanya diam dan sambil mendengarkan tangisan Mix (Chimon gak bisa tidur , P'Siwi nangis terus).

"Maaf na Phii bikin Chimon bangun" Pinta Mix , Chimon hanya mengangguk karena dia sudah lelah dia langsung tidur dan Mix juga ikut tertidur sambil memeluk Chimon adiknya itu.

Segini dulu , maaf pendek soalnya moodnya lagi buruk
TBC
Khob Khun ka......

One Soul Two Bodies [END]Where stories live. Discover now