Melvin duduk di samping Lia " Masakan kamu selalu enak " Melvin selalu memuji masakan Lia.

" Makan yang banyak "

" Lama kelamaan kita kaya suami istri " Celetuk Melvin.

Tanpa sadar ucapan dari Melvin membuat jantung Lia berdetak lebih cepat dari biasa nya dan entah kenapa Lia merasa senang ketika Melvin menyebut suami istri.

" Lia kamu kenapa bengong "

" Eh gak papa ko " Jawab Lia gugup.

" Jangan keseringan ngelamun nanti cepet tua " Canda Melvin.

" Aku masih muda ya " Lia tak Terima di katakan cepet tua.

" Bercanda " Terkekeh Melvin.

" Gak lucu tau gak " Kesel Lia.

Mood Lia akhir-akhir ini bawaan nya sensian terus, mungkin karena pms.

" Lia, hei lihat saya "

Melvin memegang wajah Lia dan menatap intens Lia.

Entah kenapa Melvin ingin merasakan bibir milik Lia.

Melvin mendekatkan wajah nya dengan wajah Lia hingga hidung mereka bersentuhan dan bibir mereka sudah menyatu.

Awalnya hanya sekedar menempel, lama kelamaan Melvin menggerakkan bibir nya dan melumat bibir menggoda Lia.

Lia berusaha mengimbangi ciuman Melvin, tangan nya di kalungkan di leher Melvin hingga tubuh mereka saling menempel.

Melvin mengangkat tubuh Lia dan menundukan di pangkuan nya, Melvin memeluk pinggang Lia.

Suara decapan terdengar jelas di ruangan Melvin.

" Bibir kamu manis aku suka "

Ucap Melvin setelah melepas ciuman mereka. Wajah Lia blushing mendengar ucapan Melvin. Sedangkan Melvin hanya terkekeh melihat wajah Lia yang blushing.

Lia menggelamkan wajah nya di dada Melvin yang sedari tadi terus menggoda nya. Apa Melvin tidak sadar kalau jantung nya sudah jedag jedug sedari tadi.

Semoga Melvin gak denger Batin Lia.

" Malu hm " Melvin memegang kedua pipi Lia dan menatap manik Lia dengan intens.

DEG

DEG

Jantung Lia berdetak lebih cepat. Siapa pun tolong dia sekarang!

" Kenapa hm? "

" N-nggak papa " Gugup Lia dan memalingkan wajah nya.

" Lucu banget sih " Melvin mencubit pelan pipi Lia.

" Udah ah aku mau ke ruang kerja aku " Lia berjalan dengan cepat meninggalkan Melvin yang sedang terkekeh geli.

Setelah kepergian Lia, Melvin melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

--OO--

MelvinWhere stories live. Discover now