KMM - 01

1.3K 157 6
                                    

Taeyong menatap takjub rumah Jaehyun-- ralat maksudnya suaminya itu. Rumah ini sangat berbeda dengan rumah yang beberapa minggu lalu Taeyong datangi. Meskipun rumah kemarin besar, tapi rumah ini lebih besar, mungkin bisa disebut istana? Tidak, ini lebih.

Kedua mempelai yang baru saja menyandang status suami istri itu berjalan beriringan. Iya, keduanya sudah menikah tadi siang. Hanya orang terdekat saja yang Jaehyun undang, itu pun atas permintaan Taeyong. Kini keduanya berada dilantai tiga, Jaehyun dan Taeyong berada didepan pintu berwarna coklat itu.

"Ini kamarmu?"tanya Taeyong kala pintu itu sudah terbuka, wangi maskulin khas Jaehyun menyeruak ke indra penciumannya. Kamar ini sangat luas, bahkan 3x lipat lebih besar dari kamarnya.

Ya Tuhan, sekaya apa suaminya ini? Apakah ia pantas beruntung?

"Bukan."jawab Jaehyun.

Taeyong mengerutkan keningnya, pandangannya beralih pada Jaehyun. "Lalu kamar siapa?"tanya Taeyong.

"Kamar kita."

Taeyong melototkan matanya lebar, ia menganga tak percaya. "Tidak Jae, maksudku kenapa kamarku disini? Bukankah seharusnya kamar kita berpisah?"tanya Taeyong.

Jaehyun menoleh ke Taeyong. "Memangnya kenapa? Kita suami istri ini, tidak apa-apa jika satu kamar."jawab Jaehyun.

"Bukan, maksudku bukan seperti itu."ujar Taeyong.

"Lalu?"tanya Jaehyun.

Taeyong menundukkan kepalanya, ia memainkan ujung bajunya itu. "Aku- Aku merasa tidak pantas jika tidur disini Jae, lebih baik kau menempatkan ku dikamar bawah. Ini kan kamarmu, dan aku juga belum terbiasa untuk tidu-"

"Kau dan aku adalah sepasang suami istri, dan kau berhak menempati kamar ini. Dan mulai sekarang, kau harus membiasakan diri untuk tidur denganku, Jung Taeyong."potong Jaehyun, ia menarik pinggang istrinya itu. Mengecup sekilas kening Taeyong.

"Istirahat, pakaianmu biar aku yang rapihkan."suruh Jaehyun.

Taeyong yang mendengar ucapan Jaehyun masih terdiam ditempat, kemudian ia mengerjapkan matanya berkali-kali. Menatap Jaehyun yang mulai menata barang-barangnya itu.

Tangannya terulur untuk memegang keningnya, kening yang dicium oleh Jaehyun barusan. Dan-- marganya telah berganti? Bukan Lee lagi, tapi Jung? Oh Ya Tuhan, Taeyong pernah melakukan kebaikan apa sampai-sampai ia bisa mendapatkan suami macam Jaehyun.

Taeyong menghembuskan nafasnya pelan, ia berjalan ke kasur Jaehyun. Mendudukkan pelan bokongnya, matanya tak lepas dari Jaehyun. Bibir Taeyong tersenyum tipis, tangannya bergerak untuk mengusap perutnya itu.

"Lihat, daddy mu itu sangat tampan bukan?"gumam Taeyong, ia terkekeh pelan.

"Tae."panggil Jaehyun.

Taeyong menoleh ke arah Jaehyun. "Iya?"sahutnya.

Jaehyun menyimpan koper Taeyong ditempat yang sudah ia sediakan, ia membalikkan badannya dan berjalan menghampiri Taeyong. "Jika ingin apa-apa, beritahu aku ya?"ucap Jaehyun.

Taeyong mengangguk patuh, mata bobanya itu menatap Jaehyun yang berdiri disamping kasur. Hingga membuat Taeyong mendongakkan kepalanya.

"Hyunie."panggil Taeyong.

"Ya?"sahut Jaehyun.

"Kau-- eungg isshhh."

Jaehyun mengerutkan keningnya, ia berjongkok dihadapan Taeyong. Tangannya terulur untuk menggenggam tangan Taeyong. "Kenapa sayang?"tanya Jaehyun.

Bukannya menjawab, Taeyong malah terisak pelan. Ia menutupi wajahnya itu dengan kedua tangannya, Jaehyun yang melihatnya sontak duduk disamping Taeyong.

KISS ME MOREDonde viven las historias. Descúbrelo ahora