"Ade kelas"

"ya siapa Lo"

Jean sebenarnya Sangatt malas menjawab nya, tapi jika tidak di jawab malah makin bacot.

"temen pas SMP"jex mengangguk ngangguk kan kepala nya.

"Lo serius mau nemenin gue ke acara anya?"jex mengangguk dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng nya.

"kapan?"

"malem ini"

"Lo chat aja kalo mau di jemput"Jean refleks menatap jex.

"gue pake motor sendiri"

"itu ga bareng nama nya"

"ribet"

"acara nya jam berapa?"Jean memberi undangan yang di beri Anya tadi pada Jean. jex membuka nya dan membaca isi undangan itu.

"oek, gue jemput jam tujuh"

"yaudah serah"

"btw Lo nanti cantik cantik ya"

"pala Lo cantik cantik!"kesal Jean. jex terkekeh dan mengacak rambut hitam Jean membuat laki laki itu terdiam lalu sesaat kemudian menepis tangan itu.

"rese"jex tersenyum melihat nya.

....

Jean sudah siap untuk pergi ke acara ulang tahun anya, dia tidak mau berdandan berlebihan, hanya setelan biasa. karna tidak mau berlama lama lagi, Jean membuka ponsel nya dan memberi pesan pada seseorang.

 karna tidak mau berlama lama lagi, Jean membuka ponsel nya dan memberi pesan pada seseorang

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

jean mah biasa di bilang gitu.

setelah menerima pesan dari jex, Jean langsung turun dan keluar dari rumah. tidak ada gangguan karna ayah nya sedang di luar kota.

"lama Lo"degus Jean dengan nada star nya. ia memakai helm milik nya, tapi saat Jean ingin naik tangan jex menurun kan kedua injakan kaki di motor itu untuk Jean naik ke motor besarnya.

"thanks babu"jex tidak merespon nya dan membiarkan Jean naik dengan tangan yang memegang pundak nya agar seimbang.

"udah?"Jean mengangguk. jex melajukan motor nya dengan kepetan di atas rata rata.

"je"panggil jex membuka kaca helm full face nya agar suara nya terdengar.

"apa?"Jean mendekatkan wajah nya dan juga ikut membiak kaca helm full face nya.

"abis acara tanding mau ga?"

"ga–"

"ga ada penolakan"

tiba tiba saja Jean menempelkan kepala nya di atas bahu jex. jex yang melihat nya sebenarnya terkejut tetapi ia hanya terlihat cool saja, tidak mau bereaksi berlebihan.

"kenapa sayang?"

"ngantuk jex, nanti pulang nya cepetan ya"balas Jean meladeni, jex mengangguk dengan senyuman gemas nya.

badboy its my boyfriend Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu