"d-dit,maksud kamu a-apa?" tanya aurel takut takut,sungguh aurel ini sangat polos,pikir angkasa.
"begini sayang" ucap angkasa sembari mendorong tubuh aurel untuk berbaring diatas ranjang,aurel hanya menuruti gerakan tangan angkasa yang mendorongnya,ia mulai lemas sekarang,
angkasa meraih kaki aurel dan melepas sepatu aurel kemudian melemparnya asal,ia kemudian bergerak untuk berbaring disamping aurel,aurel hanya memejamkan matanya takut dengan tangan yang memegang ujung roknya agar tak terangkat,
angkasa langsung memiringkan tubuh aurel dan ia mengulurkan tangannya untuk aurel berbantalan,satu tangannya memeluk tubuh aurel,mengelus perut rata aurel dan merapatkan tubuh aurel untuk menempel pada tubuhnya,
"d-dit,-" cicit aurel terpotong karena adit yang mengelus paha aurel membuat aurel bergidik ngeri dengan ini,
"l-lepas dit" ucap aurel sembari berusaha menyingkirkan tangan angkasa dari pahanya,
PLAKKK
"DIAM" aurel terlonjak,kaget karena angkasa menampar paha aurel dengan tangannya yang dengan diiringi bentakan dari mulut lelaki itu,
"aku sudah mendambakan tubuh ini selama 2 tahun,apa kamu mau memberikannya untuku?" tanya angkasa dengan nada sensual dengan matanya yang tertutup rapat,air mata aurel menetes mendengar itu,aurel ingin memberontak,tapi apalah daya tubuhnya kini dalam kuasa angkasa,ia tidak bisa lari ataupun memberontak,
"sayang? kamu diam,berarti jawabannya adalah mau!" ucap angkasa sembari kembali mengelus paha aurel,angkasa membalikan badan aurel untuk menghadapnya,angkasa melihat aurel yang menutup matanya rapat dan terus mengeluarkan air mata dari dalamnya,ya,aurel menangis dalam diam sedari tadi,
"kenapa kamu nangis?" tanya angkasa,tangannya meraih pipi aurel dan mengelap air mata yang keluar dari mata indah gadisnya ini,
"s-sayang,bukan begitu maksudku,aku tak bermaksud membuatmu menangis,jangan menangis sayang" ucap angkasa yang lagi lagi mengelap air mata aurel yang terus keluar,
"ayah,ibu,aku takut" cicit aurel lirih yang masih memejamkan matanya,suara itu tak luput dari pendengaran angkasa,ia tahu bahwa gadisnya ini sedang merasa takut dengannya saat ini,
"sayang,aku hanya meminta tubuhmu untuk selalu menemaniku dan menenangkanku,bukan yang lain,sayang" ucap angkasa dan tangis aurel yang berangsur meredam,angkasa menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah aurel,penampilan aur terlihat kacau setelah menangis dalam diam,
"sayang? buka mata kamu" ucap angkasa pelan,tetapi hanya isakan tangis yang angkasa dengar,
"sayang?" ucap angkasa lagi dan lagi,tetapi tidak ada balasan dari aurel ataupun respon lainnya,bahkan tangis aurel sekarang sudah tak terdengar lagi,
"sayang kamu kenapa?" panik angkasa karena sedari tadi aurel tak membuka matanya,hanya isakan tangis yang ia dengar dengan wajah aurel yang berantakan,
angkasa beranjak duduk dan membenarkan posisi tidur aurel,yang semula miring menjadi terlentang,
"sayang? bangun,kamu kenapa?" lagi lagi tanya angkasa sembari menepuk nepuk kecil pipi aurel dan tak mendapat respon apapun dari aurel,wajah aurel pun mulai memucat,
angkasa beranjak dari ranjang dan meraih ponselnya diatas nakas,
angkasa menghubungi dokter pribadi keluarganya untuk datang ke apartemennya,ia meminta agar dokter itu segera datang kurang dari 10 menit,ia sangat khawatir dengan keadaan aurel,
YOU ARE READING
ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]
RandomAditya Aurel merupakan cerita tentang anak remaja,dimana mereka yang saling jatuh cinta hanya dari sosial media,mereka ini adalah Aditya & Aurel. kira kira bagaimana hubungan yang hanya terjalin dari sosial media kedepannya?
Aditya Aurel X
Start from the beginning
![ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]](https://img.wattpad.com/cover/306994497-64-k379512.jpg)