"Dirinya memiliki dunianya sendiri."
.
.
.
Kim Doyoung, seorang anak yang terlahir spesial, anak yang manis, tampan tapi lebih ke cantik, submissive lembut, selalu tersenyum.
Tapi tak semua orang bisa menerima dirinya yang "spesial"....
akankah Doy...
Desclaimer: Semua karakter di dalam cerita ini milik Tuhan dan SM entertaiment XD
Pair: Nct Pair and EXO Pair, and other character.
Warning: AU (Alternative Universe), OOC (Out Of Character ), typo(s), EYD tidak sempurna, YAOI, Slash, MPreg.
APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^
"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"
Author: Astia Aoi
Title: Dancing In The Rain
-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-
Kyungsoo sedang fokus membuat cookies untuk camilan kedua anaknya, tak lama suara telepon mengalihkan fokusnya. Ia menghentikan sejenak kegiatannya lalu mencuci tangan dan mengangkat telponnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Halo tuan Kyungsoo, saya Lee Boram guru dari Ten di day care."
"Ya, ada apa ya bu? Apa terjadi sesuatu pada Ten?" Kyungsoo berusaha tenang dan tidak panik.
"Begini tuan Ten beberapa kali terlibat pertengkaran dengan beberapa teman-temannya, apa bisa nanti tuan datang ke day care kami untuk membahas mengenai ini?"
Kyungsoo terkejut saat mengetahui Ten bertengkar dengan beberapa temannya ia menghela nafas,"Baiklah bu, terima kasih nanti siang saya akan datang ke day care."
Kyungsoo menghela nafas dan menyimpan ponselnya lalu bersiap untuk pergi ke Day care. Satu jam kemudian dirinya pergi menuju day care Ten, sesampainya ia langsung menemui guru dan mengobrol, membahas tentang apa yang terjadi. Di ruang guru ia melihat Ten yang sedang duduk sambil menggambar, dihampirinya sang anak.
"Tenie..." Panggil Kyungsoo lembut, Ten mendengar suara papanya langsung menoleh dan melepaskan pensil lalu ia langsung memeluk Kyungsoo.
"Papa~~" Ten memeluk Kyungsoo lalu mencium pipi sang papa.
"Tennie sayang, papa dengar kalau Tenie berantem dengan teman-teman Tenie. Mau cerita ke papa?" Kyungsoo duduk di sofa lalu memangku Ten.
Ten menatap Kyungsoo lalu ia mengerucutkan bibirnya,"Meleka yang ganggu aku duluan papa, jadi ya aku lawan maca Ten diam aja diganggu meleka..." adunya.
"Tapi kan Tenie bisa bilang ke bu guru kalau ada yang ganggu Tenie, ga perlu Tenie turun tangan sendiri."
"Tenie udah bilang ke bu gulu kalau Tenie diganggu tapi meleka malah makin ganggu Tenie." Ten merengut kesal.
"Arraseo, kalau begitu Sekarang Tenie pamit ke bu guru lalu kita pulang ne." Kyungsoo menggendong Ten dan pamit pada gurunya.
Sesampainya di rumah Kyungsoo duduk di ruang keluarga dan memangku Ten, ia kembali menanyakan beberapa pertanyaan pada si bungsu. "Jadi Tenie mau cerita pada papa apa yang terjadi selama Tenie sekolah?"
