"Dirinya memiliki dunianya sendiri."
.
.
.
Kim Doyoung, seorang anak yang terlahir spesial, anak yang manis, tampan tapi lebih ke cantik, submissive lembut, selalu tersenyum.
Tapi tak semua orang bisa menerima dirinya yang "spesial"....
akankah Doy...
Desclaimer:Semua karakter di dalam cerita ini milik Tuhan dan SM entertaiment XD
Pair:Nct Pair and EXO Pair, and other character.
Warning:AU (Alternative Universe), OOC (Out Of Character ), typo(s), EYD tidak sempurna, YAOI, Slash.
APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^
"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"
Author:Astia Aoi
Title:Dancing In The Rain
Summary: Hidup tidak akan selalu di atas, perjuangan tak selalu berhasil, tapi bukan berarti hal itu membuatmu putus asa.
-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"emh..." Erangan pelan terdengar keluar dari bibir pink pria cantik asal negeri tirai bambu tidur nyanyaknya terganggu karena suara detak jantung bagaikan irama musik yang selalu didengarnya setiap hari, ia mengerjapkan kedua matanya membiasakan dengan cahaya yang masuk tanpa izin dari celah gorden kamar. ia tersenyum tipis saat dirinya mengangkat kepala dan menatap sang suami yang masih tertidur nyenyak, pagi baginya adalah saat ia terjaga oleh detak jantung sang terkasih, Ia terlelap di dada pria yang dicintainya sedari ia SMA semalaman.
"Qin ai de... kau tahu arti pagi bagiku?" bisiknya pada sang suami yang masih belum bangun,"Pagi bagiku adalah caraku mengatakan aku akan selalu ada untukmu.." Ia tersenyum dan mengusap perut buncitnya, ya dirinya sedang hamil tua, hanya tinggal menunggu hari di mana dirinya melahirkan.
Pria cantik itu masih betah berbaring di dada sang suami sampai suara sapaan khas bangun tidur terdengar,"zǎo ān... sayang, kau sudah bangun dari tadi?" Sang suami tersenyum lembut dan mencium kening suami cantiknya.
"Emh... Aku sudah bangun dari tadi, tapi malas bangun... Dadamu membuatku nyaman.." Jawabnya manja membuat kekehan terdengar.
"Begitukah.. ah lalu bagaimana keadaan bao bei?" Ia mengusap perut buncit suaminya.
"Bao bei sangat tenang meski sesekali menendang pelan, baba..." jawabnya.
"Dokter bilang hari ini kita harus ke rumah sakit untuk di cek apakah bao bei sudah siap untuk lahir atau belum, apa kau siap?" Pria bernama Kim Minseok bertanya pada sang suami cantiknya yang bernama Luhan.
"Aku sudah siap qin ai de... Tapi umh.. Biaya untuk semuanya bagaimana? Kau bisa mengambil dari tabunganku juga kalau masih kurang.." Luhan menatap cemas Minseok atau dikenal juga dengan nama Xiumin.
