♡ :: page 25❞

1.2K 149 27
                                    

✎ eyes filled with happiness . . . ]

felix tak bisa merasakan ototnya sendiri.

heat felix sudah berakhir beberapa jam yang lalu, menyisakan rasa sakit yang amat sangat terutama di leher kirinya. namun senyum tersungging bangga mengingat leher perih yang sudah diklaim oleh sang Alpha.

dan terlepas dari tubuhnya yang kelelahan, hawa kantuk tak membuatnya ingin tidur. meski bulan telah berada di puncak tertinggi malam itu. beban sang Alpha yang terlelap di atasnya membuat serigala omega felix mendengkur nyaman.

sang Alpha tertidur nyenyak. kepala bersandar di dada telanjang felix dan lengan kuatnya memeluk tubuh felix erat erat.

omega pirang itu menyisir lembut rambut ungu sang Alpha kemudian mengelus bekas luka nya. sangat lembut sampai bahkan tak sanggup membangunkan chan yang tengah tidur.

felix berjanji untuk segera mengoleskan krim lagi di bekas luka sang Alpha setelah rut nya berakhir dalam dua hari lagi. di sisi lain, felix berpikir ke sana sini.

ia sudah menjadi mate bersama chan.

Alpha dari semua alpha.

pikiran itu membuat jantungnya berdebar kencang.

ini otomatis menjadikan felix adalah seorang Luna, bukan hanya untuk kawanannya namun untuk semua jenis serigala yang ada di dunia ini.

tapi apakah felix sanggup untuk tanggung jawab yang ada dalam gelar itu?

dia siap untuk menjadi pasangan chan.

tapi apakah dia juga siap menjadi seorang Luna?

sejauh ini tidak banyak yang berubah. kecuali, keinginan besar yang muncul untuk melindungi dan merawat kawanan mereka jauh lebih dari sekarang.

atau begitulah yang felix ingin percaya.


※ ·❆· ※


ini adalah hari terakhir rut sang Alpha. seungmin masuk ke kamar mereka dan hanya bisa menatap jijik saat melihat sang Alpha baru saja keluar dari kamar mandi menggendong felix yang telanjang.

jadi ia hanya menatap kosong, menanyakan apakah ada persediaan khusus yang mereka butuhkan.

felix tanpa ia sadari menggeram pada seungmin. omega nya bergerak sendiri, tak suka siapapun mendekati Alpha nya yang masih dalam rut. ketika ia sadar, pipinya langsung memerah dan hanya menyembunyikan wajah di leher chan.

chan terkekeh dan hanya menggelengkan kepala ke arah seungmin. setelah itu praktis melempar felix kembali ke ranjang mereka.

"agh! channie! seungmin masih di sini!" pintu kemudian ditutup bersamaan dengan gerutuan kesal yang menghilang tak lama kemudian.

"sudah tidak kok~" chan tersenyum nakal. felix hanya mendengus dan memutar matanya dengan kekesalan palsu. senang saat chan mulai lucu seperti ini.

apalagi saat chan tertawa lebar, mengeluarkan tawa melengking. dia akan malu hingga ujung telinganya merah dan felix senang menggoda yang lebih tua karena itu.

terlepas dari rasa kesalnya yang main main, lengan felix sudah melingkar di bahu lebar sang Alpha. kakinya dibuka agar chan bisa tidur di atasnya.

"dasar tidak tahu malu."

"memangnya kenapa?" chan membungkuk untuk mencium sang omega dan menjilati pipinya berantakan. meninggalkan lapisan air liur yang banyak dan tebal.

"ihhh jorok!" felix memalingkan wajah secepat kilat, berharap menemukan sesuatu untuk menghapus lapisan air liur menjijikkan itu. sementara chan terkekeh jahil senang menyaksikan felix kesusahan di bawahnya.


※ ·❆· ※


Alpha sekali lagi menyetubuhi pasangannya dengan agresif. menghabiskan sisa rut nya sementara felix dikungkung di ranjang dengan tangan besar chan mengunci kepala nya.

ia tak sabar memamerkan memar dan bekas gigitan yang ditinggalkan chan di tubuhnya.

"cha- channie... kenapa- berhenti?" felix nyaris tidak bisa berbicara.

tenggorokannya sakit karena membiarkan sang Alpha menidurinya sampai yang tersisa hanyalah desahan lemah dan pantat yang melebar perih.

tapi chan tetap membeku. penis masih terkubur di dalam felix. mata terpaku di pinggul yang lebih muda da mata kosong tak memberikan petunjuk bagi felix untuk menebak apapun yang ada di pikiran chan.

"channie?"

tidak ada respon.

meringis karena bergerak sementara penisnya masih di dalam, felix setengah duduk. cukup untuk bisa meraih wajah chan dan menatap matanya.

"ada apa?" tanya felix menjaga suaranya tetap rendah.

laki laki itu hanya memandang felix, mata kembali ke pinggul nya, "saya tahu.." bisik chan terisak.

"hah?" felix mengalihkan pandangan ke arah pinggulnya.

"saya tahu kamulah orangnya" ucap chan sekali lagi sambil menghapus air mata yang berlinang memaksa turun. senyum tipis tersungging di bibirnya.

"a-aku tidak mengerti- apa ini? kenapa- chan! lihat, kamu juga punya!" felix terkesiap, benar-benar bingung.

di sekitar pinggul kanan felix muncul semacam garis. berwarna kecoklatan seperti bekas luka namun tak sakit sama sekali. garis garis itu bergabung membentuk desain seni yang indah, mirip seperti tatoo.

chan juga mendapatkan yang sangat mirip seperti yang di dapat felix. polanya sama persis bedanya hanya itu tercetak di bagian bawah pusarnya. dengan garis garis tebal dan tegas, seolah dibuat seorang seniman.

sang Alpha menghela napas berat, ia mengelus pinggul pasangannya membuat felix berjengit geli. sang omega tersentak kembali menatap yang lebih tua.

"emh.. itu, coba lakukan lagi.." chan mengelus tatoo itu, membuat felix merinding sekali lagi.

penasaran, felix terkekeh dan menatap chan yang setengah gemetar tak percaya, "ini apa?"

"soul marks. ini hanya akan muncul saat kamu benar benar bertemu dengan soulmate kamu. kekasih kamu."

lelaki yang lebih tua itu mendorong ke arah felix. memeluk omega nya erat erat dan melupakan fakta bahwa kemaluannya masih berada di dalam felix.

felix menjerit, tak menyangka mendapat dorongan sekeras itu, "hnghhhh c-chan!"

sang serigala Alpha menggeram di leher si pirang. pinggulnya bergerak lagi, membuat dirinya keluar masuk di dalam felix. mata felix terpejam dan ototnya kembali tegang.

chan menekan dirinya dalam dalam. menyentuh tepat di sweet spot felix. felix mendesah kecil, senang merasakan kebanggan chan berada dalam dirinya. senang merasakan tubuhnya menempel di tubuh besar sang Alpha. senang merasakan lubangnya meregang diisi penis besar milik sang Alpha.

dia menyukai tiap detik yang berlalu bersama pasangannya.

dan felix benar benar bahagia saat chan sekali lagi gemetar, memasukkan knot nya sekali lagi di dalam felix. menghasilkan perut sang omega yang sedikit menggembung penuh. chan merengek senang merasakan sensasi itu saat bergesekan dengan perut felix yang sedikit membesar.

ya, felix menyukai semua ini.

dia hanya berharap ini bukan kali terakhir mendapatkan knot sang Alpha.

TBC

A/N ngehehe :>

udah separuh jalan nih, gimana pendapat kalian? :3

❪ 夢 ❫ GIVE ME A CHOICE • chanlixᵀᴿ ✔Where stories live. Discover now