Sheet 02 - : Sweet

1.4K 209 31
                                    

Felix sedang makan siang bersama salah satu temannya yang bernama Hyunjin wijuna.

Sekarang waktunya jam makan siang, dan tadi tiba tiba Hyunjin menghampiri dirinya ke ruangan pribadinya ingin mengajak Felix pergi kekantin.

Omong omong Hyunjin adalah satu satunya teman Felix disini karna lelaki berparas tampan bak artis itu orang pertama yang bertemu dirinya waktu Felix baru menginjakkan kakinya dikantor ini. Dan dengan baik hati lelaki tinggi dan tampan itu mengantarnya ke ruang direktur.

Sebenarnya Felix sangat ingin banyak berinteraksi dan berkenalan dengan para pekerja disini tapi kesibukan serta ulah yang dibuat atasannya itu salah satu hambatannya.

Hyunjin sibuk menyeruput kuah soto pesananya "Menu di kantin ini sangat enak, benar kan Felix?" Tanyanya

Felix mengangguk tanpa ragu "Hmm..memang tapi tidak ada yang bisa mengalahkan Cheesecake disini." Sahut Felix, mulutnya tidak berhenti mengunyah gado-gado pesananya yang sudah tinggal setengah, hmm menu satu ini juga salah satu menu favoritnya.

Saat sedang asik makan dan berbincang tiba tiba ada suara yang memanggilnya dari belakang.

"Sekretaris Felix."

Aahh suara ini, telinga Felix sudah sangat malas mendengar suara berat dan serak itu.

Hyunjin bangkit dan sedikit membungkuk "Siang, pak direktur Jisung." Ucapnya ramah

"Siang." Sahut Jisung

Mata tajam Jisung melirik Felix sekilas "Apakah saya boleh membawa sekretaris saya?" Tanyanya pada Hyunjin

Hyunjin melirik Felix yang masih asik menyuap makan siangnya "Silahkan." Ucapnya.

Sebenarnya Hyunjin merasa kasihan dengan Felix, tadi sekretaris mungil itu bilang padanya kalau sehabis makan siang dirinya ingin tidur sebentar di ruangannya, tapi sepertinya niat sekretaris imut itu harus lenyap begitu saja.

"Sekretaris Felix, cepat berdiri dan ikut saya." Titah Jisung dan segera berjalan menjauhi kantin.

Felix menghela nafas lelah, ohh ayolah mungkin gado-gado yang dia makan masih berada di pangkal tenggorokannya tapi dirinya sudah disuruh bekerja lagi?! kajam sekali.

Felix menatap Hyunjin yang kini juga sedang menatapnya "Hei, berhentilah menatapku seperti aku itu orang yang sangat mengenaskan!" Felix berucap kesal

Hyunjin tertawa pelan "Cepat sana kejar pak direktur. Omong omong wajahmu itu terlihat melas dan seperti ingin menangis, hahaha." Ucap Hyunjin sembari tertawa

Felix merenggut kesal "Hyun awas⏤"

"Sekretaris Felix! cepat!" Jisung menatap dirinya tajam dari kejauhan.

Felix serta Hyunjin memberhentikan tawanya.

"Aku duluan ya, Hyun." Pamitnya dan segera berlari mengejar atasannya yang sudah berdiri diujung kantin dengan aura mematikan.

Mereka berdua sampai di ruangan direktur, Jisung langsung mendudukan dirinya di kursi dan mengerjakan berkas berkas yang tadi sempat tertunda karna mencari sekretarisnya itu.

Felix berdiri di depan sang atasan menunggu perintah. Tapi Jisung tak kunjung memberi perintah, Felix jadi bingung sendiri.

Akhirnya Felix membuka suara "Pak, tugas saya apa?"

Jisung berdehem pelan dan membenarkan dasinya "Ambil kursi dan duduk didepan saya." Perintahnya

Felix menurut, dia mengambil kursi dan duduk di depan atasannya.

"Lalu apa lagi?" Felix sudah siap jika dirinya disuruh menyusun beberapa dokumen yang sedang atasannya kerjakan.

Jisung berhenti menulis, kini mata mereka berdua bersitatap "Cukup duduk disana, tugasmu cukup memperhatikan saya. Mengerti Felix?"

Buboss! [Hanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang