Ingkar

64 11 0
                                    

Saat masih dalam dekapan Caca, Rey merasa dia sangat terlindungi. Rasanya dia terjaga dari banyaknya masalah dan rasa sakit. Selalu berharap bahwa dia bisa dalam dekapan seseorang, entah siapapun itu.

Caca bingung saat Rey mendekapnya secara tiba-tiba. Dia pikir mungkin Rey sedang trauma akan kecelakaan itu, maka dari itu Rey sangat membutuhkan seseorang untuk meredakan traumanya. Caca tersenyum kepada Rey, sengaja untuk membuat Rey merasa nyaman dan tidak merasa sendiri. Saat berpelukan, Caca juga mengelus punggung Rey secara lemah lembut.

"Yaudah Rey, gua pulang dulu ya" ucap Caca pada Rey yang sudah mengantuk. Rey hanya mengangguk-angguk karena matanya sudah terasa sangat berat. "Besok, janji gue bakal jenguk lo lagi kok. Cepet sembuh ya!" Ucap Caca sambil mengelus punggung tangan Rey. Rey yang mendengar itu membuka matanya, dan mengajukan jari kelingkingnya. "Janji? Lo kesini lagi?" Ucapnya yang membuat Caca tersenyum. "Iyaaa! Janji!!" Ucap Caca cekikikan. Dan Rey juga menirunya, tertawa kecil sambil melihat Caca yang tertawa dengan tulus. Rey senang dan merasa bahwa masih ada orang yang tulus padanya, walaupun hanya Caca.

Keesokan harinya.

Sekarang adalah pukul 15:00, jam sekolah selesai. Caca niatnya ingin menjenguk Rey lagi. Tapi secara tiba-tiba, Devan teman piket kantin Caca mengajaknya pergi ke supermarket untuk membeli stok bahan untuk menu makanan besok. Caca yang diajak tentunya tidak bisa menolak karena dia besok piket kantin bersama Devan.

Saat sudah sampai di supermarket, Devan mengajak Caca membeli bahannya bersama. Padahal niatnya berpisah saja agar bisa lebih cepat, lagi pula Caca sudah diberikan list bahan-bahan yang perlu dibeli. Tetapi, Devan memaksa untuk membelinya berdua. Apa boleh buat, Caca tidak bisa menolaknya karena tidak mau menimbulkan debat.

Sekarang sudah pukul 18:19, tidak terasa 3 jam mereka habiskan hanya untuk membeli bahan di supermarket itu. Caca memeriksa handphone nya dan begitu terkejut saat mengetahui bahwa sekarang sudah pukul 18:25. Bukannya menjenguk pasien harus pukul 19:00? Aduh, Caca bingung harus bagaimana. Devan sangat memaksa Caca untuk selalu berada di sampingnya, dan marah jika Caca menjauh. "Lo, ga boleh pulang selain gue anter!" Ucap Devan yang membuat Caca sangat susah menolaknya.

Devan adalah tipe lelaki yang bermain tangan, jadi Caca sangat takut, apalagi dia pernah mendengar Devan pernah memukul siswa yang terlalu banyak mengeyel/banyak bicara terhadapnya. "Ayo makan dulu, Ca?" Tawar Devan dan hanya dibalas anggukan oleh Caca.

Mereka pun menghabiskan makanannya tanpa banyak bicara. Sebenarnya Devan mengajak Caca mengobrol tapi Caca selalu berusaha mematikan topiknya dan ingin cepat cepat pulang. Saat ditengok, jam sudah menunjukkan pukul 20:57. Yang artinya Caca sudah tidak bisa menjenguk Rey, Caca merasa bersalah karena mengingkari janjinya pada Rey. "Van? Bisa pulang sekarang ga?" Ucap Caca. Devan yang mendengar itu segera memakai jaketnya dan mengambil motornya. Caca sangat khawatir tentang Rey, apalagi tidak ada yang tahu bahwa Rey sedang di rumah sakit dan dirawat inap. Saat dalam perjalanan Caca meminta untuk diantar ke rumah sakit karena sangat ingin menjenguk Rey. Dan tentunya itu di turuti oleh Devan, tetapi Devan tidak tahu jika Caca akan menjenguk Rey. "Van, lo pulang aja gapapa kok. Nanti gue naik taksi pulangnya." Ucap Caca sambil tersenyum. Dan hanya dibalas anggukan oleh Devan.

Caca berlari menuju suster yang sedang berada di kasir rumah sakit, "Permisi sus, apakah masih boleh jenguk pasien?" Tanya Caca. "Maaf kak, tidak bisa. Pasien pukul 21:00 sudah istirahat diruangnya masing-masing, kakak bisa jenguk besok kok kak!" Ucap suster pada Caca. "Sus, saya mohonnn sekali, besok saya ga bisa dateng kesini sus. Dan ini saya masih sempetin ke rumah sakit, saya mohon banget sus, bentar doang kok sus..." Mohon Caca pada suster. "Um.. yasudah, boleh kak tapi 10 menit kaka harus sudah keluar dari ruangan ya" ucap suster dan segera menemani Caca ke ruangan Rey.

Hold You Tight. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang