📞FI-10📞

Começar do início
                                    

"Putra? Diakan ada di rumahnya" cetus Rara bingung.

"Putra yang kau lihat bukan yang asli! Sahabat asli mu selalu ada di belakangmu, meneriakimu dan mengatakan jika yang di sebelahmu bukanlah dia!! Kenapa kau bisa tidak sadar akan hal itu!?" seru Mahen kesal.

Rara bingung.

"Jujur saja, aku memang merasa ada hawa panas di belakangku, tapi aku tidak melihat apapun" terang Rara.

"Sepertinya Putra yang selalu di sebelahmu menutup akses penglihatanmu pada Putra yang di belakangmu, ini sangat berbahaya untuk Rohnya Ra, dia bisa saja menghilang dari dunia ini." jelas Rendi.

"Jadi apa yang harus aku lakukan!?" panik Rara kalut.

"Kau harus berpura-pura membenci Putra yang ada di sebelahmu, dan lihat reaksinya bagaimana."

"Jika dia melemah itu adalah kesempatan yang bagus untuk Putra asli kembali ke tubuhnya, tapi jika dia marah dan mengamuk, itu akan lebih berbahaya"

"Jadi..konsekuensinya apa?"

"Akan ada 2, 1 Putra mati, 2 kau yang mati"

"Tapi, kenapa aku?"

"Karena, Putra palsu sangat berambisi untuk memilikimu, dan jika dia tidak bisa mendapatkanmu di dunia, maka dia akan membawamu ikut bersamanya"

Rara diam, dia sudah pucat hanya dengan mendengar ucapan Mahen.

"Apa kita tidak bisa mengurangi resikonya?"

"Bisa saja, tapi aku masih belum tau"

"Tapi bagaimana kau bisa tau?"

"Aku tau, karena Putra yang palsu selalu berbicara sendiri dan memandang belakang tubuhmu, dan tatapan selalu berubah setiap denganmu, tatapannya sangat jelas kalau dia mencintaimu, tapi itu sudah masuk ke dalam tahap obsesi."

"Pesonaku memang sangat kuat, hantu saja jatuh cinta denganku" ceplos Rara percaya diri.

"Dia bukan hantu, dia sudah jatuh cinta denganmu bahkan sebelum dia meninggal" celetuk Qio.

"Maksudmu!?"

"Aku sudah menemui Pak Adam."

"Untuk apa kau menemui Pak Adam?" tanya Rara.

"Aku menanyakan suatu hal, dan ternyata Putra memiliki kembaran, tapi dia sudah tewas karena kecelakaan." jelas Qio.


"Kembaran? Aku bahkan tidak tau Putra memiliki kembaran."

"Nama kembarannya adalah Ratra, dan dialah orang pertama yang kamu kenal tapi kamu malah bersahabat Putra, DAN AKU MALAS MENCERITAKANNYA!! JADI SEBAIKNYA KAMU CEPAT TOLONG PUTRA!!"

Qio berteriak kesal kemudian berjalan menuju pintu rumah, dia malas menolong Putra, hanya saja sosok Ratra sangat berbahaya.

Qio tak bisa mendekati Rara jika Ratra masih ada, karena itu dia mau menolong Putra, agar Qio bisa mendekati Rara lagi.

Peek-a-boo [Selesai]Onde histórias criam vida. Descubra agora