[16] Boneka

185 14 2
                                    


Pond terbangun dari tidurnya. Ia mengatur napasnya. Ia bangun dalam keadaan berkeringat dan napas terengah-engah, seperti habis dikejar sesuatu.

Pond meraih ponselnya, melihat jam menunjukkan pukul lima pagi. Ini hari Minggu, ia tidak sekolah. Pond merebahkan kembali tubuhnya di kasur, menatap langit-langit kamarnya.

"Saint, lo sebenarnya siapa, sih?"

-oOo-

Phuwin turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya. Jam delapan pagi dan ia sudah mencium aroma masakan sang mama yang sangat harum. Bisa Phuwin tebak, hari ini sang mama memasak nasi goreng, kesukaannya.

"Mama, abang mana?" Tanya Phuwin.

"Masih tidur, coba kamu bangunin deh, Phu."

Phuwin segera pergi ke kamar Bright. Ia menggelengkan kepalanya begitu melihat Bright tidur seperti orang mati, dan kepala yang tidak sesuai tempatnya.

"Abang, bangun!" Teriak Phuwin sembari menghantam tubuh Bright dengan bantal.

"Ish, kebo banget, sih! Abaaanggg, bangun, kak Win datang!"

Bright segera membuka matanya dan duduk. "Mana?!"

Phuwin menatapnya datar sambil berkacak pinggang. "Ga ada, adek boong. Cepetan bangun, mama suruh sarapan."

"Ck, adek ah. Bentar lagi, deh. Sarapan aja duluan, abang baru tidur jam tiga tadi." Balas Bright yang kemudian kembali merebahkan diri di kasurnya dan memeluk guling. Phuwin hanya bisa menggeleng kemudian pergi keluar kamar Bright.

"Mama."

"Hm? Kenapa sayang?"

"Aku pas kemaren di rumah sakit dapet temen baru, lho. Namanya Saint sama Perth." Cerita Phuwin.

"Oh ya? Orangnya gimana?" Tanya Mix sembari menata meja makan untuk persiapan sarapan.

"Orangnya baik, asik. Apalagi Saint, orangnya lemah lembut banget. Kalo Perth, Perth itu pacarnya Saint, orangnya baik juga, murah senyum. Boleh ga kapan-kapan adek ajak main ke rumah?"

"Boleh, dong. Ajak aja main ke rumah." Ujar Mix, tersenyum manis.

Phuwin membalasnya dengan senyuman manis pula.

-oOo-

"Bosan banget anjir."

Phuwin merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Hari ini hari minggu. Ia sangat bosan, rasanya ingin cepat masuk sekolah.

Phuwin meraih ponselnya di atas nakas kemudian menghubungi Nanon.

"Halo, Non."

"Apaan?"

"Ke rumah gue, dong. Bete nih, gada temen."

"Yah, gue lagi di luar nih sama Pawat. Abis ini deh gue langsung ke rumah lo."

"Anjir, kemana lo sama Pawat?"

"Tau nih anak minta ditemenin jalan. Abis ini gue langsung ke rumah lo, deh. Gue juga ga betah di sini."

"Haha, okey. Bawa makanan yak."

"Yeeuu, iye iye. Bye."

"Bye."

Are You My Sunshine? • PondphuwinWhere stories live. Discover now