45. Ending

156 33 4
                                    

Nadya masuk kedalam cafe Shandy bersama dengan Gerald. Dirinya berniat mengerjakan tugas bersama Gerald. Nadya duduk dan mencari keberadaan Shandy. 

"Kok kak Shandy gak keliatan ya. Dimana ya dia?" 

Tiba tiba seseorang datang membawa minuman favoritnya. Nadya menengok dan menemukan Shandy yang berdiri dan tersenyum kearahnya.

"Akhirnya lo kesini lagi ya." ucap Shandy

"Akhir akhir ini emang lagi sibuk banget kak. Maklum lah sebentar lagi kan lulus." ucap Nadya

"Nanti lo lanjut di kampus gua ya. "

"Kenapa emangnya kak?"

"Ya biar bisa ketemu lo terus."

"Itu mah pasti lah kak."

"Sayangnya aku lulusnya masih lama."

"Nanti kita ketemuan terus disini ya Ger." 

"Semoga aja kita masih bisa ketemu ya kak." 

"Harus dong. Kok lo ngomongnya begitu sih." ucap Nadya 

"Hehehehehe."

"Hai Shan, kayaknya seru banget nih ngobrolnya." 

"Ya ampun Oliv ngagetin aja deh."

"Kenalin dong mereka ke aku."

"Liv kenalin ini Nadya dan yang ini Gerald."

"Hai Nadya, hai Gerald."

"Hai kak."

"Nadya, Gerald, kenalin ini Oliv pacar gua."

Nadya terdiam mendengar perkataan Shandy, ternyata Shandy telah memiliki seorang kekasih. Nadya merasa bingung dengan hatinya yang tiba tiba merasa sakit mengetahui Oliv adalah pacar Shandy. 

"Cieeee akhirnya kak Shandy punya pacar juga." ucap Nadya

"Kayaknya aku doang yang jomblo disini." ucap Gerald

"Loh Nad lo udah punya pacar?" 

"Hehehe udah kak." 

"Kok gak pernah cerita sih. Kenalin dong siapa pacarnya." 

"Kak Shandy kenal kok sama orangnya." ucap Nadya

"Siapa?"

"Kalau gak salah namanya Zweitson Satria Wijaya." ucap Gerald

"Loh itu bukannya nama adekmu Shan?" 

"Jadi Zweitson pacaran sama lo ya."

"Iya kak."

"Kok gua merasa sedikit kesal ya Nadya punya pacar." batin Shandy

"Oliv, Gerald, apa aku boleh ngomong berdua sama Nadya." 

"Tentu boleh dong."

"Nad ikut gua sebentar."

Shandy mengajak Nadya untuk mengobrol diluar cafe. Shandy ingin menanyakan keadaan Zweitson kepada Nadya.

"Gua tau Zweitson pasti sama lo kan. Gimana keadaan dia?" tanya Shandy

"Zweitson baik baik aja kok kak. Gua harap secepatnya Zweitson berbaikan dengan keluarga kakak, karena bagaimanapun Zweitson hanya punya kalian." 

"Lo benar, Zweitson sudah tidak memiliki siapa siapa lagi kecuali keluarga gua. Seharusnya gua juga gak egois, karena bagaimanapun Zweitson lebih memerlukan kasih sayang dan perhatian."

"Zweitson tinggal di kost milikku, ini alamatnya. Jika ada waktu temui dia. Kak Shandy harus tau jika sekarang Zweitson sudah lebih mandiri dan sudah bisa mengerjakan semuanya sendiri." 

MINEWhere stories live. Discover now