46. nikah!

319 19 0
                                    

Kami sama-sama gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami sama-sama gugup. Ayah mengangguk kearah gue. Berjabat tangan dengan Ayah, menarik nafas dalam sembelum Ayah mulai mengucapkan ijab.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Jaehyun Jeff Ardapta bin Jeffrey Ardian dengan anak saya yang bernama Laysta Dinda Mardani dengan mas kawin berupa emas seberat 45 gram dan uang tunai senilai 27000 USD, tunai"

Dengan satu tarikan nafas, sekarang giliran gue untuk mengucapkan kabul," Saya terima nikahnya dan kawinnya Laysta Dinda Mardani binti Ramadani Lunkasya dengan maskawinnya yang tersebut, tunai"

"Bagaimana para saksi, sah?"

"Sahh"

"Sah"

"Sah!!"

"Alhamdulillah hirombbil alamin"

Setelah pembacaan doa-doa kemudian pengantin wanita dipanggil. Dinda datang dengan Salsa dan Arsel disampingnya. Cantik banget istri gue, kebaya putih dia berjalan ke arah gue. Duduk disamping gue kita saling tatap dan tersenyum. Kita menandatangani buku nikah terlebih dahulu.

"Selamat, sekarang kalian berdua sudah sah menjadi sepasang suami istri" kata penghulu.

"Cie istri akuuu" goda gue sambil berbisik.

Dinda memukul pelan paha gue. Asal kalian tau aja tuh temen kita bener-bener malu-maluin banget. Apalagi si Lucas sama Mark, mereka teriak-teriak banget. Gue sekarang udah aman banget sama Jeno, ya kali gue masih suka cemburu kan udah jelas sekarang Dinda punya gue.

•••

Setelah penerimaan mahar dan sungkem kita duduk di pelaminan dan nyalamin tamu-tamu yang hadir. Asik nih duduk di pelaminan sama istri. Kalian kapan?

"Kok rame banget sih?" bisik Dinda

"Ya gimana gak rame ini kemarin ngundang hampir 1.200 orang" jawab gue

Dia malah cengengesan. Tapi jujur aja ini sebagian besar tamu undangan kita tuh dari kolega gue, teman kuliah kita juga sih. Jangan tanya lagi keberadaan sahabat-sahabat kita tuh dimana, jelas makan ngiterin dan nyoba semua makanan yang ada. Jeno sekarang sama Jaemin plus Mark, gatau ngomongin apaan pokok nya ketawa kenceng banget, malu-maluin temen gue.

"Laper ga?" tanya Dinda

Gue menggeleng, "Aku tadi sebelum berangkat udah makan"

"Bisa-bisanya lo makan padahal gue gugup setengah mati"

"Heh, udah jadi suami ya, yang bener"

Dinda cengengesan, "Hehe maaf suami"

"Disuruh Bunda tau, katanya biar ga tremor pas ijab kabul. Meskipun tetep tremor adem panas tapi ya mendingan"

Jaehyun ArdaptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang