4 | Ready to tell the world?

520 43 3
                                    

VOTE dulu ya bestie 🤍
VOTE
___

VOTE dulu ya bestie 🤍VOTE ___

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Adinatha House

S

ebenarnya Rosa ingin membahas isi perjanjian malam itu juga. Tapi, tubuhnya lelah sekali. "Kita bisa bahas ini besok pagi di apartemen saya?"

"Sure." Jawab Abi langsung.

Suara dering telepon membuat mereka berdua mengecek handphone mereka.

"Mama saya." Ucap Abi. Rosaline mengangguk, membiarkan laki-laki itu mengangkat teleponnya.

Dari sambungan teleponnya suara melengking mamanya sudah terdengar. "Akhirnya diangkat juga. Inget lo mas Abi, besok itu ulang taunnya tante kamu, pokonya harus dateng sama Rosaline, mama maksa!" Suaranya memenuhi telinga dan kepala Abi sampai ia menjauhkan ponsel dari telinganya.

Aduh! Jerit Abi dalam hati. Ia perlahan menjelaskan kalau jadwal Rosa sedang padat-padatnya.

Rosa otomatis menatap Abi, kenapa Ia menyebut namanya.

"Alesan."

"ma, kan mama tau sendiri pekerjaan Rosa. Pasti jadwal dia padet." Abi sambil menyuruh Rosa agar tidak bersuara.

"Mama mau call agensi dia."

Gawat! Batin Abi.

"Ma-" lalu sambungan terputus.

Abi menghembuskan nafasnya pasrah. Kalau mamanya bilang akan menghubungi agensi Rosaline maka mamanya pasti benar-benar melakukannya.

"Ada apa?"

"Kamu diundang mama saya di ulangtahun adeknya besok sore."

"Sebenarnya besok saya bisa sih, tapi lebih baik kita bahas perjanjian kita dulu." Ucap Rosa sambil menunjukan map berisi perjanjian pernikahan itu yang direspon Abi dengan anggukan,

"you better go home, kamu seperti belum tidur 3 hari." Ucap Rosa asal, ia hanya ingin pria ini pergi karena Rosa sangat lelah, ia butuh istirahat.

"haha, funny. Saya memang tidak bisa tidur sejak pertemuan pertama dengan pengacara itu."

Rosa menaikan kedua alisnya, for real?! Rosa saja masih bisa tidur, tapi pria ini tidak bisa tidur? Samasekali?

"okay, i better go. Besok jam delapan saya ke apartment kamu, can you send me your address?" ucap Abi sambil masuk ke mobilnya.

"i'll text you. Saya udah pegang kartu nama kamu. Oh ya, bisa ngga besok kamu pakai topi, kacamata dan masker?" Rosa menangkap raut bingung pria itu, sehingga Ia langsung menerangkan lagi. "saya gamau ada yang ngeliat pengusaha terkenal dan lajang masuk ke lantai penthouse saya. You know what i mean, gossip, akun lambe-lambean, dsb."

The UNWANTED MarriageTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon