Pemotretan untuk Ijazah

3 0 0
                                    

12 IPS A TANPA GURU (1)
Rabel R.D : Dasi gua dicuci huhu:(

12 IPS A TANPA GURU (3)
Rabel R.D : Dasi gua dicuci huhu:(
Camelia    : Gua ogah minjemin
Dear          : 2

Jival terkekeh melihat layar handphonenya yang menampilkan notifikasi dari Grup kelasnya.

"Ciee Aden, Chat dari siapa itu?" Goda seorang asisten rumah tangga dirumah itu.

"Bibii, Itu cuma chat di grup kelas" Jawab Jival tidak terima ia dituduh yang tidak tidak.

"Kalaupun pacar ya gapapa atuh, Aden kan udah besar" Art itu terkekeh dan berlalu setelah membereskan masakannya.

"Pagi sayang" Sapa sang Ibu yang baru saja datang, Jival tersenyum tipis lalu menelan makanannya.

"Pagi bu, Ayah belum turun?" Basa basi Jival.

"Belum, Mungkin sebentar lagi" Jawabnya dan Jival hanya mengangguk melanjutkan acara sarapannya.

"Kamu hari ini pemotretan untuk ijazah?"

"Iya b-"

"Kamu harus fokus belajar, Dapetin beasiswanya. Bukan karna Ayah ga bisa biayain kamu tapi ini soal reputasi kamu dan keluarga kami selama ini" Potong Ayahnya yang baru saja datang dan langsung mendudukkan dirinya di kursi.

Kata-kata itu sukses membuat nafsu makan Jival hilang, Agar tidak dicap tidak sopan Jival hanya mengangguk.

Pukul 8 pagi kelas 12 sudah ramai seperti biasa, Pemotretan akan dilaksanakan di perpustakan Dan dipanggil perkelas.

"MELL MAU KEMANAA?" Teriak Aliya dari mejanya.

"Ngantin bentar"

"Ih kan ga boleh keluar"

"Sebentar doang elah" Balas Ayu, Setelahnya mereka (Ayu dan Camelia) pergi meninggalkan kelas.

Tak lama setelah itu Bu Wanda masuk kekelas.

"Sekarang giliran kalian, Cepat siap-siap dan langsung pergi ke perpus"

Para siswa mengangguk dan yang langsung pergi, Ada juga yang touch up terlebih dahulu.

Harus perfect, Ini sekali seumur hidup.

"Rabel, Mana dasi kamu?" Tanya Bu Wanda, Rabel terlihat gelagapan menentukan jawaban.

"Anu bu.. Dicuci emak" Rabel menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan semuanya tertawa.

Jival yang baru saja menyelesaikan sesi fotonya menghampiri Rabel dan memberikan dasinya.

"Nih nanti bekasnya minta tolong cuciin emak lu"

~BRAG

Suara pintu terbuka secara kasar membuat seisi ruangan terkejut.

"HUWAAAAAA TUNGGUIN AMEL"

"AYU JUGA HUHUUUU"

Ayu dan Camel barlari keruangan itu, Ibu Wanda saja menggeleng melihatnya.

PARIS || Park Jisung ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin