AFTERMATH 7 : OUR LOVE FACE THE WORLD

428 44 8
                                    

HAPPY READING!!!

💜💜💜

TWO WEEKS AFTER JENNIE'S DEATH
(2 MINGGU SETELAH KEMATIAN JENNIE)

CANADA

Yeri menghembuskan nafasnya gusar dengan pandangan tertunduk ke bawah. Duduk sendirian di kursi tunggu sambil menunggu namanya di panggil rupanya membuat jantung Yeri dua kali lebih berdebar - debar. Tatapan Yeri beralih ke arah perutnya yang masih datar.

Tangan Yeri mengelus perut itu pelan bersama rasa khawatir di kepalanya. Yeri tidak menyadari keadaan disekitarnya dan terpaku mengelus perutnya yang sedang mengandung janin miliknya sampai sebuah tangan lain ikut menyentuh perut Yeri.

Yeri terkesiap lalu menoleh, sebuah suara berbicara ke arah janinnya. "Maafkan appa dan mommy, little miracle. Kami tidak bisa menjagamu hingga lahir ke dunia."

Mendengar perkataan orang itu kepada janin yang ada di dalam rahimnya membuat Yeri menitikkan airmata. "Semoga kau memaafkan mommy." Ujar Yeri menimpali.

Kini orang itu beralih mengusap punggung Yeri dan mengenggam tangannya erat. "Aku rasa tidak terlambat datang. Aku ingin menemanimu disini. "Katanya lalu menatap Yeri sendu.

Yeri menoleh ke arah Jungkook yang duduk disebelahnya. Ia memperhatikan raut serius di wajah ayah dari bayinya kemudian mengangguk. "Terimakasih sudah menemaniku." ujar Yeri singkat.

Di tengah kasus kematian Jennie yang di tutup paksa oleh pihak kepolisian dan sekolah, Yeri memutuskan pergi menuju Kanada sesuai perintah ibunya. Ia pergi sendirian dan secara rahasia akan melenyapkan janin yang berada di kandungannya.

Rencana yang paling tepat menurut sang ibu untuk Yeri dan masa depannya. Di sisi lain Yeri menyetujui perkataan sang ibu dan pergi ke Kanada sendirian.

Namun tanpa ia sangka, Jungkook ikut menyusulnya kemari secara diam - diam. Pria itu sekarang mengenggam tangan Yeri erat dan sesekali menanyai perasaan Yeri. Keduanya saling berpegang tangan dalam keheningan yang menyelimuti.

"Miss Kim Yeri?" Nama Yeri dipanggil oleh seorang perawat.

Jungkook menoleh ke arah Yeri dan tersenyum kecil, berusaha menenangkan Yeri. "Kamu tidak sendirian, aku akan menunggumu disini. Jangan takut apalagi menyalahkan dirimu sendiri, Yeri. One day, you will be the best mom to your children." Ucap Jungkook kepada Yeri.

Jungkook mengantarkan Yeri masuk ke ruang aborsi ditemani oleh seorang perawat. Hati Yeri merasa tenang saat Jungkook menemaninya disini. Yeri mengira kalau dia akan menghadapi semua kebingungan ini sendirian tanpa seorang pun di sisinya, tetapi ia salah.

Jungkook tetap bertanggung jawab dan datang hanya untuk menemani Yeri walaupun mereka telah putus sejak dua bulan yang lalu.

Jungkook tidak berdiam diri disana, ia mencari cara untuk menghibur Yeri setelah gadis itu keluar dari ruang aborsi. Jungkook pergi membeli buket bunga, boneka dan coklat untuk Yeri. Pria itu tidak bisa membeli mint choco ice cream karena es itu akan mencair ketika menunggu Yeri.

Di ruangan aborsi, Yeri tetap menjalani prosedur ini sendirian dengan pengawasan dokter ahli. Ia diberikan obat bius dan tidak sadarkan diri.

Mimpi tentang malam kematian jennie kembali menyeruak di alam bawah sadar Yeri. Gaun merah khusus untuk Irene, Seulgi, Wendy, Jisoo, Jennie, Joy, Rose, Lisa dan Yeri, senyum mereka bersembilan ketika dinobatkan di malam psyche award dan foto - foto penghargaan itu lalu semuanya berganti ketika sambungan telpon dari Jennie yang Yeri terima berganti dengan wajah Jennie yang memandang penuh amarah ke arahnya, langkah kaki tergesa - gesa di anak tangga menuju rooftop dan terakhir Yeri hanya ingat teriakan Jennie kepadanya lalu ingatan Yeri tidak bisa mengingat apa yang terjadi setelahnya.

AFTERMATH Место, где живут истории. Откройте их для себя