9 Welcome, Little Girl

125 12 5
                                    

Anak perempuan itu tidak mengatakan apa- apa sejak diturunkan dari mobil, membuat Kang Woo sedikit mengerutkan kening. Ia sedikit heran, tapi sama sekali tidak masalah dengan keheningan saat ini. Berkebalikan dengan Kwon Joo, yang tidak memiliki pikiran yang sama dengannya. Gadis itu sedang berjongkok di depan anak perempuan yang duduk di sofa.

Kang Woo duduk di kursi makan, menopang dagu dengan tangan kanan di meja. Ia memperhatikan anak yang memiliki rambut pendek lurus berwarna hitam itu, yang sama persis dengan potongan rambut Kwon Joo. Anak itu juga memiliki kulit pucat seperti Kwon Joo, membuat Kang Woo mengangguk- anggukkan kepalanya. Sepertinya kedutaan berhasil menemukan anak yang cocok untuk Kwon Joo. Atau untuk mereka.

"Siapa namamu?" Kwon Joo tersenyum lembut, memperhatikan wajah manis anak perempuan di hadapannya. Anak itu memiliki mata cokelat seperti miliknya, sehingga Kwon Joo semakin ingin mengenal anak itu. Tiba- tiba ia merasa menjadi ibu? Ini perasaan yang baru baginya, tapi entah mengapa ia menyukainya.

"Miyuki," anak itu menjawab, tersenyum kecil sambil mengedip- ngedipkan matanya. "Eomma..?"

Kwon Joo melebarkan mata saat anak itu memanggilnya ibu, dan secara otomatis ia menoleh pada Kang Woo. Pria itu menelengkan kepala, sedikit mengerutkan kening, tapi tidak mengatakan apa- apa. Kwon Joo kembali memusatkan perhatiannya pada anak itu. "Ah, maksudku nama aslimu–"

"Miyuki saja," anak itu menjawab lebih keras, menganggukkan kepala pada Kwon Joo. "Agen Han menyuruhku fokus pada misi, tidak perlu membahas asal usulku."

"Begitukah?" Kwon Joo sedikit sedih karena anak itu sangat menjaga jarak darinya, tapi ia tidak memaksa.

Miyuki menganggukkan kepala hingga poninya memantul di keningnya. "Lagipula setelah misi ini kita tidak akan pernah bertemu lagi, Eomma."

"Wow," Kang Woo tiba- tiba menjawab dari tempat duduknya, lalu berdiri dan mendekati Kwon Joo dan Miyuki. Ia menatap Miyuki dengan kening berkerut. "Kata- katamu cukup jahat untuk anak perempuan berusia 9 tahun sepertimu."

"Benarkah?" Miyuki tersenyum pada Kang Woo. "Aku sudah banyak belajar darimu, Appa."

Kang Woo membuka mulut untuk membantah tapi tidak ada kalimat yang keluar. Ia merasa kesal anak perempuan itu bisa menyerangnya dengan kata- kata. Biasanya ia tidak pernah kalah dalam adu mulut, tapi entah kenapa kali ini ia tidak bisa mengatakan apa- apa.

"Sudah cukup," Kwon Joo mencubit pipi Miyuki, lalu berdiri. Ia menatap Kang Woo dan Miyuki bergantian. "Ayo bersiap ke rumah sakit."

-----

Dari berkas yang dibawa oleh Miyuki, Kwon Joo tahu siapa yang pertama kali memberi informasi pada pasangan Shin dan Jung. Mereka diberitahu soal lelang dari dokter anak mereka, Dokter Hansuke Sato, jadi sekarang Kang Woo dan Kwon Joo harus berkunjung ke dokter itu untuk menggali informasi. Untuk kepentingan data rumah sakit, mereka akan mendapat satu identitas baru lagi.

"Untuk hari ini saja. Data untuk rumah sakit," Kang Woo mengulurkan kartu pengenal pada Kwon Joo. "Jangan lupakan namamu, Jung Mari."

Kwon Joo menganggukkan kepala. "Tentu." Ia melirik kartu pengenal di tangan Kang Woo. "Choi Won Oppa."

Sementara Kwon Joo mengantarkan Miyuki ke kamar yang akan dipakainya, Kang Woo masuk ke kamar utama untuk mengambil ranselnya. Ia mengambil ponsel dari dalam ransel, mengecek layarnya, tapi masih belum ada pesan masuk. Sambil mengerutkan kening ia melemparkan ponsel itu kembali ke dalam ransel dan memakainya.

Dari dalam kamar Kang Woo bisa mendengar suara Miyuki yang berbicara dengan Kwon Joo di kamar sebelah. Sebenarnya ia bukan tipe yang suka menguping, tapi ia juga tidak ingin membuat Miyuki tidak nyaman dengannya. Atau mungkin ia sendiri yang tidak nyaman dengan anak itu. Sudahlah, akhirnya ia memutuskan untuk menguping dengan telinga menempel di dinding.

Vacation UndercoverWhere stories live. Discover now