06 · SUPERSTAR

202 29 8
                                    

Maaf ndak bisa nulis yang manis-manis, lagipula manisnya udah ada di kamu <3

🐻🐻🐻

Entah sudah berapa lama kamu menjalin hubungan dengan Freddy, sejauh ini lancar-lancar saja, tidak ada orang lain yang tahu selain sahabatmu.

Maksud sahabat disini adalah Ariel dan para animatronik kecuali animatronik dengan dua kepribadian itu, you know lah. Kamu tidak pernah ingin lagi bertemu dengan animatronik itu walau yang satu sangat ramah dan kamu mengatakan akan bermain dengannya lain kali. Oke lupakan, itu bukanlah hal penting, ini adalah ceritamu bersama Freddy, bukan bersama mereka.

Freddy semakin manis setiap harinya, terkadang dia membantumu dengan memberikan pijatan pada bahumu, membawakanmu makanan dan minuman saat kamu sibuk berurusan dengan staff bot yang rusak ataupun Freddy membawakanmu hadiah kecil-kecilan yang dia curi, itu lucu walau sebenarnya tindakan kriminal toh mana ada robot AI di masukan ke penjara kan?

Kamu saat ini bersandar pada dada logam Freddy, Freddy memelukmu dari belakang terkadang memainkan helai rambutmu, kamu menikmati waktu yang kalian curi ini, bersantai berbagi kehangatan dengan beruang logam.

"Freddy, kenapa kamu memanggilku dan anak-anak lain dengan sebutan Superstar?" tanyamu penasaran, sejujurnya kamu ingin menanyai ini dari awal namun kamu selalu lupa.

Freddy diam, tampaknya dia sedang berpikir dan tentu saja kamu setia menunggu jawabannya.

"Entahlah sepertinya itu berasal dari programku."

"Kalau begitu, apakah kamu pernah melihat bintang?"

"Aku tidak pernah, animatronik disini tidak dapat keluar dari Mega Pizzaplex, kamu tahu itu'kan?"

"Yah benar, maaf telah bertanya hal yang bodoh," ujarmu dengan malu.

Freddy tertawa dan memberimu tepukan pelan di kepalamu, "Tidak apa-apa, Superstar." ucapnya lembut.

Kamu melepaskan pelukan Freddy dan berbalik menghadapnya. Alis Freddy terangkat, Freddy tampak bertanya mengapa kamu melepaskan pelukannya.

"Maukah kamu melihat bintang? Mega Pizzaplex memiliki rooftop!"

Freddy tampak ragu, rooftop memang masih wilayah Mega Pizzaplex tapi resikonya besar. Freddy tidak dapat keluar dari Mega Pizzaplex, ketika sistemnya mendeteksi kepergian Freddy, dia akan otomatis dinon-aktifkan dan Freddy akan reset ulang programnya, Freddy akan seperti animatronik yang baru lahir kedunia ini tak tahu apa-apa.

Kamu melihat keraguan dimata biru Freddy, kamu memakluminya. Resikonya besar dan berakibat fatal bagi kalian berdua.

"Aku tahu kamu khawatir tentang hal itu. Aku akan mencari tahu soal rooftop dan batasan pergimu Freddy. Itupun jika kamu mau, aku tidak akan memaksamu."

Freddy mengangguk, tentu saja Freddy akan menerimanya tapi Freddy belum siap menerima konsekuensi yang akan diterimanya. Lagipula kamu akan mencari tahu'kan?

Kamu tersenyum kemudian maju, mencium hidung beruangnya, Freddy mengeluarkan suara mencicit yang lucu, kamu tertawa. Kamu sudah sering kali mencium hidungnya namun reaksinya selalu sama, mungkin bagian dari programnya?

"Ayo pergilah kamu, Fazdear! Orang-orang pasti mencarimu dan aku tidak mau dituduh mencuri Freddy Fazbear walau memang benar aku mencuri Freddy, mencuri hatinya!" kamu terbahak dengan leluconmu sendiri.

"Tapi ini kamarku, kamu yang harus pergi, Nona." katanya menggoda dirimu.

"Kamu juga harus keluar, kamu adalah ikon Mega Pizzaplex."

𝐀𝐃𝐑𝐎𝐍𝐈𝐓𝐈𝐒 | 𝙂. 𝙁𝙧𝙚𝙙𝙙𝙮 [HIATUS]Where stories live. Discover now