Victim Of Love [End]

part 27

"Phi kau disini?

"Hmm..tidurlah sepertinya kau sangat lelah, aku akan menjagamu"

"Phi tidak keruangan phi?

"Tidak, aku akan mengerjakan pekerjaan ku disini"

Kana bangun dan duduk bersila di atas sofa.

"Kenapa hmmm...? Apa ada yang kau inginkan?

Kana menggeleng.
Dia memeluk pinggang mew dari samping sambil menyandarkan kepalanya kebahu mew.

Mew menoleh menatap wajah kana, kanapun mendongakan kepalanya menatap wajah mew.
Mew mengusap2 pipi kana dengan jarinya.

"Apa ada yang ingin kau ceritakan padaku?

"Tidak!

"Kau serius?

"Iya phi!

Mew menutup laptopnya dan berbalik menghadap pada kana.

"Apa kau sakit?

"Tidak!

"Lalu apa alasanmu menjauhiku, belakangan ini kau selalu menolakku?

"Tidak ada alasan apapun, aku hanya sedang tidak ingin saja"

"Hanya itu?

"Kau ini kenapa? Kenapa bertanya sebanyak itu padaku?

"Karena aku khawatir padamu kana?

"Kau tidak perlu menghawatirkanku, apapun yang akan terjadi padaku, aku bisa menjaga diriku sendiri"

"Lalu apa gunanya aku ada bersamamu?

"Aku....?? ya aku tidak tau! Pokonya aku tidak mau kau terus bertanya padaku!

Mew tau kalau dilanjutkan akan semakin melebar dan pada akhirnya dialah yang harus mengalah.
Ingin rasanya mew membanting tubuh kana, namun mew terlalu menyayanginya.
Tapi sejujurnya mew sangat khawatir pada kana, namun mew tidak pernah nemukan kana meminum obat ataupun semacamnya.
Mew hanya menemukan keanehan pada prilaku kana.

"Kau lapar tidak, apa kau ingin makan sesuatu?

"Aku mau makan sup kambing!

"Baiklah akan aku pesankan"

"Sama donat dan 1 gelas coklat panas terus aku juga mau ice cream dan beef steak"

"Baiklah,tapi jika makanaya sudah datang jangan langsung kau habiskan semua na, nanti perutmu meledak kekenyangan"

"Lihat nanti saja"

"Aku pergi na, biar aku cariian semua pesananmu"

"Kau kan bisa pesan online?

"Tidak semua yang kau inginkan ada sayang"

"Baiklah jangan lama2"

Mew pergi meninggalkan ruang make up, dan tak lama amanda masuk keruang make up dan memperhatikan kana yang sedang duduk di sofa dengan ponselnya.

"Apa yang kau lihat, kenapa kau berdiri disitu dan menatapku, apa ada yang kau curigai dariku"

"Bagus kau bertanya, aku memang sudah lama curiga padamu"

"Memangnya siapa kau? Berani sekali mencurigaiku"

"Aku serius kana, aku ingin tanya padamu tapi kau janji na jangan marah padaku"

"Tergantung apa yang ingin kau tanyakan padaku"

"Aku perhatikan semakin hari tubuhmi semakin berubah, apa phi mew tidak pernah bertanya padamu?