part 12

5K 619 160
                                    

"Phi, aku bawakan bubur untukmu, bukankah saluran pencernaanmu sedang tidak baik2 saja"

"Aow, thank u gun! Kau pengertian sekali tau saja aku belum sarapan"

"Itu aku lakukan, agar kau tetap sehat dan terus semagat mencari pekerjaan untuk kamu"

"Owh jadi itu tujuanmu yang sebenarnya"

"Tujuan utamanya agar kau tetap sehat, cepat dimakan buburnya itu masih hangat, nanti tidak sedap jika sudah dingin"

"Thank u na!
Mew membuka kotak bekal yang gun siapkan untuknya.
Saat mew sedang makan, tak lama gulfpun datang, gulf datang lebih lambat dari bosnya.
Mew tetap melanjutkan makannya tanpa menoleh kearah kana.
Sudah lah kali ini mew mau tau diri saja dan akan selalu ingat jika kana memiliki kekasih.

"Bagaimana phi, apa buburnya enak?

"Enak, apa kau yang memasaknya?

"Tenti saja, aku sengaja bagun pagi agar bisa membuatkanmu bubur"

"Kau pandai masak, sepertinya aku harus menjadikanmu istriku?
Mendengar kata istri gulf langsung menoleh kearah mew.

"Bisa, bisa.. kau bisa melamarku langsung pada orang tuaku" canda gun menimpali candaan mew.
Namun candaan mereka membuat hati seseorang memanas seperti ikan yang baru saja masuk kepenggorengan.

"Kalau begitu, aku akan bilang pada kedua orang tuaku, agar segera melamarmu, kau tidak perlu lagi jadi artisku, kau bisa santai dirumah dan menungguku pulang kerja"

"Bughhh....
Gulf melempar tasnya kearah mew, gulf sudah tidak bisa menahan kesalnya.

"Awww...jerit mew dia tidak tau akan mendapat serangan mendadak dari tas gulf yang isinya lumayan berat, karena ada buku2 gulf didalamnya.
Gunpun tak kalah terkejut melihat tingkah laku gulf.

Mew mengambil tas gulf yang jatuh kebawah dan menaruhnya diatas kursi.
Mew menoleh kearah gulf, namun dia malas untuk bertanya, dan melajutkan kembali sarapannya.

Gun :"Kau ini kenapa kana, hati2 jika kau ingin menaruh tasmu, kau bisa melukai phi mew, apa kau bertengkar dengan kekasihmu hingga phi mew yang jadi sasaran amarahmu"

Gulf bingung ingin menjawab apa, dia juga tidak tau kenapa dia melakukan itu.
Gun mendekati mew dan melihat apa ada yang terluka di wajah mew.

"Phi mew sepertinya keningmu terluka"

"Tidak masalah, kau bersiaplah sebentarlagi kau akan take, new hari ini tidak ada jadwal kan"

"Hmm, hari ini hanya aku sendiri yang akan shooting"

"Kana tolong rapihkan gun, sebentar lagi dia akan pengambilan gambar"

"Sebentar phi, biar aku kasih plaster keningmu, sepertinya kening mengeluarkan darah"

"Mai..plaster akan membuat wajahku menjadi jelek, biarkan saja gun ini hanya luka kecil"

"Ya sudah kalau begitu, aku mau makeup dulu"

Setelah makeup, gun pergi kelokasi shooting meninggalkan mew dan gulf didalam satu ruangan.

Setelah gun pergi, mew mendekati kana yang masih merapihkan alat2 makeupnya.

Mew meraih tangan kana, agar menghentikan aktifitasnya.

"Phi mew...biarkan aku merapihkan barang2ku"

"Katakan padaku, apa masalahmu? Bukan tidak di sengaja kan kau melakukan ini padaku?

"Aku tidak sengaja!

"Bagaimana bisa tasmu melayang kewajahku dengan sangat kuat, apa kau punya dendam padaku karena aku menciummu"

Victim Of Love [End]Where stories live. Discover now