Chapter 6 | Crazy Frog

87 45 61
                                    

Udara malam pulau Jeju dan segelas kopi benar-benar healing sesungguhnya jika aku tidak sadar sedang bersama dengan seseorang paling menjengkelkan di dunia. Kita berangkat lebih cepat daripada jadwal yang sudah ditentukan karena sebuah insiden tak terduga. Seharusnya kita harus berangkat sore tapi dipercepat jadi pagi. Sesampainya Jaehyun langsung syuting dan aku bisa belajar di hotel. Dua hari di pulau kesukaanku tapi bersama dengan orang paling ku benci, benar-benar balance right?


Karena aku merasa sumpek di hotel aku memutuskan berjalan-jalan dimalam hari yang dingin dengan bekal keberanian. Sudah setengah dua belas Jaehyun belum pulang dan aku senang hehehe. Dia juga tidak mengirimi ku pesan, eksistensi ku hanya sebagai pengarah nya mencari uang. Apa boleh aku bilang kalau tanpa menjadi artis di tetap kaya. Orang tuanya sudah kaya tujuh turunan, ayahnya dokter dan ibunya punya perusahaan, seharusnya dia hanya perlu menjadi pewaris tanpa harus susah payah menjadi artis. Itu masih misteri kenapa dia mau membuang-buang waktu untuk training dan debut? Hmm, aku malas bertanya, nanti dia mengejekku karena diam-diam memikirkannya.

Setelah puas mengambil gambar, aku berbelok ke toserba untuk mencari suatu untuk menyegarkan tenggorokan. Aku berhenti melangkah ketika ponselku bergetar agresif meminta perhatian lebih, karena kegelian aku langsung mengambilnya dari kantong celana.

Si Bule

Hai gadis Jeju
Kapan pulang ke Seoul?
Dicariin Professor tuh.

Tahun depan!

Jangan lupa oleh-oleh:)

Batu Jeju aja gimana?
Lebih otentik.

Wow terimakasih
Kamu murah hati banget
Jadi tambah sayang.

Orang kaya kok minta oleh-oleh
Kamu bahkan bisa beli
pulau Jeju tanpa takut bangkrut.

Itu namanya irit biar kaya

Irit yang seminggu sekali ganti
mobil keluaran terbaru.

Itu namanya investasi kepentingan hobi.
Kamu masih kerja jam segini?

Nope!
Lagi refreshing.

Sendirian??

Berdua dengan bayanganku.


Udah tengah malam loh.

Baru saja mau aku mengetikkan balasan, ponselku berbunyi nyaring dan menampilkan nama 'terlalu ganteng' disana. Setelah menghela napas gusar aku mengangkatnya.


"Kamu dimana?"

"Lagi di luar cari angin," jawabku pelan.

"Cari sakit kalau keluyuran malam-malam dingin kayak gini! Lagian kamu ga ijin aku mau keluar!" decak Jaehyun diujung sana.


"Aku bukan anak kecil butuh ijin. Lagian aku bosan di hotel," balasku mendesis tidak terima.

"Kenapa ga belajar aja biar ga bosen? Pasti mau tebar pesona sama cowok-cowok Jeju kan?" tuduhnya kemudian.

Aku menggerutu kesal, "Aku bukan kamu ya. Lagian rugi banget ke Jeju tapi cuman di hotel."

"Tadi ku ajak ke lokasi syuting ga mau, bilangnya mau belajar. Tau-taunya kamu  lagi ngintilin cowok ganteng kan? Ngaku aja? Iya kan? Kan?"

What's Wrong With Manager Choi?¿ | Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang