1. Pagi yang Membingungkan

48 5 5
                                    

Ada banyak hal aneh di dunia ini yang tidak bisa dijelaskan oleh akal manusia. Misalnya, bagaimana sebuah ide bisa masuk ke dalam pikiran kita. Apa ada yang tahu? Kebanyakan orang tidak. Bahkan, tidak terlalu banyak orang yang memikirkan lebih jauh tentang itu, mungkin kamu juga.

Menurut Lyra, si mahasiswi semester lima, kisah-kisah fantasi romansa juga begitu. Dia merasa tidak perlu berpikir berat tentang kenapa si penulis bisa mendapatkan ide-ide liar seperti seorang vampir vampir tampan yang jatuh cinta kepada manusia biasa atau robot menyerupai manusia yang dijadikan pacar di komik I am The Robot. Kisah-kisah itu hanya cerita liar dari imajinasi liar yang pantas untuk dinikmati, bukan dipikirkan lebih jauh.

Hingga Lyra mengalaminya sendiri.

"A ...." Dia langsung menutup mulutnya dan buru-buru memejamkan matanya kembali. Tubuhnya menegang, tidak berani bergerak satu senti pun. Dia bisa merasakan dengan jelas kulit halus dari dada bidang yang kini ada di bawah tangan kanannya.

Ini mimpi, kan? bisiknya dalam hati.

Di bawah selimut yang menutupinya dari kaki hingga ke lengan, Lyra bisa menebak ke mana tubuhnya kini menempel dan seperti apa suasana di bawah selembar kain tipis itu. Sementara di lengan kanannya, ada sebuah tangan kekar yang memeluknya dengan posesif.

"Tidurlah kembali, Sayang," ucap seseorang yang ada di depannya itu dengan napas berat dan hangat yang langsung menerpa pipi Lyra. Tangan kanan pria itu mengelus-elus lengannya lembut, memberikan sensasi aneh yang menggelenyar ke seluruh tubuhnya.

Tubuh pria itu berpindah dari posisi telentang menjadi ke samping, menghadap ke Lyra. Tangan kiri pria itu kini ikut mengungkung tubuh gadis—kalau dia masih bisa disebut gadis—sementara lengan kanan pria itu mengeratkan pelukannya. Praktis kepala Lyra yang tadinya menempel di dada bidang pria asing itu kini menyusruk naik ke arah leher pria itu. Aroma parfum musk masuk ke hidung gadis itu, membuatnya sedikit pusing dan jengah.

Dia siapa? Ini di mana?

Bibir Lyra yang tipis hendak memekik tapi tidak bisa. Tangannya ingin mendorong tapi tidak mampu. Kini dia ada dalam posisi antara terlena dengan aroma maskulin pria itu dan rasa takut. Tubuh pria itu besar dengan otot-otot yang terlihat jelas. Dalam posisi seperti ini saja, Lyra sudah seperti tenggelam.

Lyra hendak bangkit dari posisinya dan melepaskan diri dari pria itu saat dia menyadari sesuatu. Tubuhnya berhenti menggeliat. Tangan Lyra menyentuh sesuatu, dan sentuhan itu menimbulkan erangan tertahan dari pria yang kini tengah menjadikannya guling.

"Sayang, masih pagi. Biarkan aku istirahat sebentar."

Mata Lyra membelalak. Apa-apaan ini? Perasaan tadi malam dia tidak minum minuman beralkohol. Dia juga tidak menenggak obat tidur. Apa dia sudah di surga dan pria ini bidadara yang dipersembahkan untuknya?

Tidak mungkin! Pahala Lyra belum cukup untuk membeli Bidadara setampan ini. Paling banter, cuma bisa untuk beli kacang, saking sedikitnya kelakuan baik yang selama ini dia lakukan. Mungkin dosa? Tapi dosa apa yang bisa dipakai untuk membeli bidadara? Tampan pula. Adanya juga iblis.

Peculiar HusbandWhere stories live. Discover now