Vida berhenti sejenak di depan daun pintu yang sudah menguning dimakan usia. Dikeluarkannya cermin hias dari balik tasnya. Matanya menangkap sosok menyeramkan di sana, bergigi hitam, kulit pucat, masker berlubang, rambut kusam. Dirinya sendiri.
Pagi hari. Mr. Koko mengayun pelan kursi rodanya meninggalkan tempat parkir. Payung birunya bersandar dengan setia di pundak kirinya. Masker coklatnya tak mampu menahan dorongan batuk yang merongrongnya sejak subuh tadi. Dia harus tetap semangat. Hari ini jadwalnya mengajar kelas XII IPS 1.
Vida sudah menunggunya.
- THE END -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
