05

141 24 15
                                    

"Sekarang aku di sini, kau tidak mau memintaku untuk menemani mu?!"

Jihyun berdecih pelan menatap Kyungsoo yang saat ini berdiri di hadapan nya dengan wajah angkuh. Bahkan pria itu menghalangi pandangan nya dari layar tv.

"Tidak, aku lebih senang jika Minseok yang menjaga ku." Jawab Jihyun lalu menggeser tubuh nya agar bisa melihat adegan yang entah kenapa kini sudah tidak membuat ia bosan lagi, justru ini lebih baik jika di banding dengan melihat wajah Kyungsoo.

"Kau..."

Kyungsoo terlihat sangat marah saat ini, ia sudah berniat baik bahkan mencoba untuk baik kepada wanita ini. Tapi kenapa ia malah menjadi-jadi dan ingin menginjak nya?

"A-apa?" Balas Jihyun yang kini tergagap, entahlah kenapa tatapan mata Kyungsoo nampak menakutkan saat ini.

"Karena aku bersikap baik pada mu bukan berarti kau bisa melunjak."

Jihyun meringis sakit saat kaki nya dengan sengaja di injak kuat oleh Kyungsoo, bahkan pria itu sengaja untuk menekan kaki nya lebih kuat.

"Apa yang kau lakukan?! Lepas!" Teriak Jihyun yang mencoba untuk mendorong kaki Kyungsoo, tapi pria itu malah menatap nya dingin dan semakin kuat menekan kaki nya.

"Ingat, kau hanya wanita yang di jual pada ku!" Hardik Kyungsoo kemudian dengan kuat ia menendang kaki Jihyun bahkan sampai gadis itu terjatuh dari sofa, tanpa menawarkan bantuan Kyungsoo langsung meninggalkan Jihyun yang merasa kesakitan pada kaki nya.

Chanyeol, pria itu sedari tadi memperhatikan apa yang Kyungsoo lakukan terhadap Jihyun, ia mendengus pelan. Alih-alih membantu ia malah meninju dinding yang ada di samping nya kuat lalu pergi dari sana, bahkan tangan nya yang berdarah itu tidak terasa perih lagi.

Ia berharap dengan membawa Jihyun ke sini agar semakin dekat dengan Jihyun dan kehidupan Jihyun lebih baik, dan saat Jihyun di buang ia akan kembali mengambil hati Jihyun.

Tapi Kyungsoo jauh lebih kejam dari perkiraan nya, kini ia tidak bisa membantu apa-apa. Karena dari Kyungsoo lah ia mendapatkan uang.

"Nona.."

Minseok yang juga sedari melihat adegan Jihyun yang di tindas oleh Kyungsoo langsung saja berlari menghampiri Jihyun setelah melihat Kyungsoo menaiki tangga.

"Nona, maaf aku terlalu takut untuk menolong mu tadi." Ujar Minseok yang merasa serba salah, ia mengambil sebuah sapu tangan yang ada di saku tangan nya lalu memberikan nya pada Jihyun karena wanita itu kini tengah menangis.

"Tidak apa Minseok, jika aku tidak lemah aku pasti bisa melawan nya."

Jihyun tersenyum getir sambil menerima sapu tangan dari Minseok, sedangkan Minseok tersenyum miris.

Ini bukan masalah kuat, tapi ini soal bagaimana kejam nya orang yang di atas menekan orang kecil yang ada di bawah nya.

Ini soal kekuasaan dan uang.

"Nona kaki mu.."

"Awwww!"

"Ah maaf.."

Minseok dengan cepat menjauhkan tangan nya dari kaki Jihyun yang nampak membiru juga bengkak karena injakan Kyungsoo.

Jihyun hanya tersenyum sambil ia menganggukkan kepala nya.

"Nona duduk dulu."

Dengan perlahan, Minseok membantu Jihyun untuk berdiri dan membantu wanita itu untuk duduk di sofa kembali, ia juga menaikan kaki Jihyun yang sedang terluka itu ke atas meja.

"Nona tunggu sebentar." Pamit Minseok kemudian ia berjalan dengan cepat ke arah dapur.

Tidak perlu waktu lama, Minseok kembali dengan air hangat dan juga handuk kecil. Ia tersenyum kepada Jihyun.

"Dulu aku adalah anak yang nakal, sering kali mendapat luka seperti ini, karena tidak mempunyai uang, nenek ku mengobati ku dengan cara ini." Jelas Minseok sambil ia mengompres kaki Jihyun yang membengkak.

Sedangkan Jihyun hanya diam sambil ia memperhatikan wajah Minseok.

Andai saja Kyungsoo sehangat Minseok, mungkin ia sudah jatuh cinta pada pria itu. Tapi ah sudahlah..

"Minseok.." Panggil Jihyun dengan fokus nya yang tidak teralihkan

"Ya nona?"

"Terimakasih."

Minseok menganggukkan kepala nya sambil ia memijat-mijat pelan kaki Jihyun

"Jika ada sesuatu nona jangan sungkan pada ku."

Kemudian mereka saling tersenyum, bahkan Jihyun merasa kaki nya sudah tidak terlalu sakit.

Minseok adalah tipe kakak laki-laki yang baik.

------

Saat sarapan, Jihyun dengan tertatih dan atas bantuan Minseok juga ia sampai di meja makan. Chanyeol yang melihat itu merasa kesal, seharus nya ialah yang berada di posisi Minseok saat ini.

Dengan gerakan cepat Chanyeol menarik kursi untuk Jihyun.

Sedangkan Kyungsoo? Ia seperti tidak melakukan kesalahan apapun dan dengan santai nya menyantap menu sarapan yang ada di piringnya.

"Siapa yang menyuruh mu untuk di sana?" Tanya Kyungsoo saat Jihyun baru akan memulai sarapan nya, Jihyun menghentikan pergerakan nya yang baru saja akan mengoles selai coklat ke roti nya.

Ia menatap heran pada Kyungsoo, apa lagi yang salah pada diri nya?

Kyungsoo memberi kode pada salah satu pelayan, pelayan itu mengangguk kemudian memberikan nampak yang berisi segelas susu dan sepiring roti bakar pada Jihyun.

"Eunbi kelelahan, kau antar sarapan itu pada nya." Ujar Kyungsoo yang telah selesai dengan sarapan nya.

Jihyun? Bolehkan ia menertawakan diri nya sendiri saat ini?

"Tuan, biar aku saja. Nona Jihyun sulit untuk berjalan karena kaki nya yang sakit karena di injak kaki kursi." Ujar Minseok dengan penuh tekanan saat mengatakan di injak kaki kursi.

Tapi sebuah tatapan tajam di lemparkan pada Minseok.

"Aku menyuruh Jihyun, bukan diri mu, jadi diam lah!" Bentak Kyungsoo yang membuat Minseok terdiam. Kemudian Kyungsoo kembali menatap tajam pada Jihyun.

"Jangan ada yang memberi nya makan jika ia tidak mengurus Eunbi dengan baik!"

Setelah itu, Kyungsoo meninggalkan Jihyun yang terdiam menatap nampak yang di berikan pada nya.

Chanyeol bahkan nampak ragu tapi akhirnya ia mengikuti Kyungsoo.

Sedangkan Minseok?

Ia ingin menghampiri Jihyun sebelum suara Kyungsoo menghentikan langkah nya.

"Jika tidak mau Jihyun ku gantung jangan membantu nya."

Tbc.

Mafia HusbandWhere stories live. Discover now