Jealous (2)🔞

627 44 7
                                    

🔞SOOZUKI🔞


Normal POV

Sesampainya tepat didepan pintu kamar mandi, belum sempat Dita mengetuk pintu, dia melihat bahwa pintu itu tidak ditutup dengan rapat dan ada sedikit celah disana.

Dita sedikit mengintip disana, awalnya memang tidak ada niatan menguping, tapi dia hanya ingin membaca situasi mereka takutnya mereka akan terasa terganggu jika Dita masuk secara tiba tiba.

Yang Dita lihat adalah Minji dan Jinny yang seperti membicarakan sesuatu dengan raut wajah yang begitu serius

"Aku tau mungkin ini terdengar sedikit gila, tapi sejujurnya aku memang benar benar menyukaimu. Menyukaimu lebih dari sekedar sahabat dan lebih dari sekedar saudari" ujar Minji.

What?! Apa aku tidak salah dengar? Minji menyatakan perasaannya? Secepat inikah?

Batin Dita

Jujur Dita memang sudah menduga Minji akan menyatakan perasaannya dalam waktu dekat, tapi tidak tau kalau akan sedekat ini.

Dita melihat ke raut wajah Jinny dengan lebih intens lagi, yang terlihat malah wajahnya datar datar saja, tidak terlihat dia terkejut sama sekali. Dita menahan nafas karena suasana didalam begitu tegang, mereka berdua menunggu apa jawaban dari Jinny.

"Ara" kira kira begitulah jawaban singkat dari Jinny

What? Jinny sudah tau? Sejak kapan?

"Huh, Jinja?"

"Ne, aku memang sudah tau, sudah sejak lama bukan kau menyukaiku? Aku tau, aku peka, tapi bukan kau yang aku inginkan"

Tertampar? Yeahhh! Serasa memang seperti ada petir yang menyambar Minji secara tiba tiba. Sedangkan Dita merasa senang sekaligus bersalah terhadap Minji

Senang karena bisa melihat kesetiaan Jinny didepan matanya langsung, dia tau kalau dia sudah menjadi miliknya. Disisi lain juga dia merasa bersalah sebab Jinny menolak Minji karena mereka berdua sudah mempunyai hubungan terlebih dahulu

Terlihat jelas diwajah Minji bahwa dia tersenyum. Bukan senyum manis yang biasa dia berikan, tapi seakan seperti senyuman paksa yang dia berikan, mata Minji memperlihatkan bahwa dia sedang menahan luka

Luka di hatinya

Karena Jinny

"Aku sudah menduga kau akan menolakku. Aku tau kalau hatimu memang bukan untukku..." ujar Minji

Jinny menunduk, dia tau apa yang dirasakan Minji. Dia dulu juga merasakan sakit yang sama seperti Minji saat tau Seo Joon menyatakan perasaannya terhadap Dita.

Memang sakit!

Tapi jika ditanya soal hati, Jinny sejujur jujurnya memang tidak mempunyai rasa cinta terhadap Minji, kecuali rasa sayangnya sebagai sahabat saja, tidak kurang tidak lebih!

"Tapi..." Minji menanggalkan kalimatnya, dia melihat ke Jinny sekilas. Tangan kanannya memegang pipi Jinny lalu mengangkatnya agar mata mereka saling bertemu.

"... Kau tau kau sudah berhutang banyak terhadapku. Sejak kau pergi dari rumahmu aku yang menanggung semuanya, dari makan, mandi, hingga semua kebutuhan pokokmu aku yang menanggung. Bahkan aku juga ikut pergi denganmu hingga rela menjadi pengganti keluarga dan orang tua bagimu. Tidak bisakah kau bersimpati sedikit terhadapku? Tidak bisakah kau membalasnya dengan secuil cintamu saja?" Ucap Minji dengan mata yang berlinang menahannya untuk jatuh.

Memories With You [DIJIN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang