Goodbye Road

392 59 22
                                    

"If I knew we were going to break up,
I shouldn't have loved you so much."

➕➕➕

Setiap orang yang menjalin hubungan serius pasti mengharapkan perjalanan cinta mereka akan berujung di pelaminan. Hidup bersama dalam satu atap, senang, sedih, susah bersama membangun sebuah keluarga.

Begitupun dengan sepasang kekasih yang minggu depan akan melangsungkan lamaran.

Fira & Allen.

Sudah menjalin hubungan spesial selama 9 tahun lamanya. Allen sudah mengejar Fira sejak SMP kelas 3, akhirnya Fira luluh saat mereka SMA. Teman-teman SMA mereka sampai memanggil keduanya "couple goals" karena paras Fira yang cantik dan Allen yang tampan.

Tahun pertama hingga tahun ketiga berjalan cukup mulus untuk keduanya. Saat mereka mulai memasuki perkuliahan, hubungan mereka beberapa kali merenggang karena keduanya sama-sama sibuk. Apalagi mereka berbeda kampus. Fira cukup bangga karena ia dan Allen bisa bertahan hingga lulus kuliah.

Oh namun jangan senang dulu. Nyatanya, saat masuk dunia kerja pun keduanya semakin renggang. Tidak ada waktu untuk sekedar bertanya kabar. Sesekali mereka melakukan video call sebelum tidur, keduanya masih tampak senang menceritakan hari mereka. Is this adulting?

➕➕➕

Saat ini diluar nampak hujan turun cukup deras, kilat beberapa kali muncul. Membuat setiap orang yang melihatnya akan sedikit berteriak takut.

Di dalam sebuah kafe, tidak jauh dari jalan utama, terlihat seorang wanita dengan jaket tebal berwarna coklat muda. Ia sudah menghabiskan 2 gelas coklat panas sampai saat ini. Kakinya selalu dihentakkan pelan, ia terlihat sangat gelisah. Entah hal apa yang menganggu pikirannya. Sesekali ia menggigit bibirnya sambil matanya melirik ke arah pintu masuk.

Suara bel pintu masuk terdengar. Masuk seorang pria tinggi memakai hoodie warna hijau mint. Fira tersenyum lega melihat sosok itu akhirnya muncul juga.

"Macet banget Fir, sorry sorry" ujarnya panik. Ia menepuk2 hoodie nya yang sedikit basah terkena hujan. Fira hanya mengangguk sebagai balasan.

"Aku belum nunggu lama, tenang aja!"

"Syukur deh. Oh iya, mau langsung jalan?" tanya Allen.

"Duduk dulu aja Al. Aku mau ngomong sesuatu sekalian kamu catch some breath dulu aja," Fira masih memberi senyumannya. Entah 5 menit yang akan datang, ia masih bisa tersenyum atau tidak.

Rencananya hari ini mereka mau survey venue buat lamaran mereka. Tapi karena Allen harus ke kantor dulu dan  Fira juga mau ambil kue pesanan Mama nya, jadi mereka janjian di tempat ini. Namun, sebenarnya ada alasan lain yang membuat Fira memutuskan untuk bertemu disini.

Pesanan Allen datang, ia memesan hot coffee latte. Yes, Allen is a total coffee person. Fira tahu betul itu.

Tak kunjung bersuara, laki-laki didepannya dapat membaca kegelisahan Fira.

"Ada apa Fir?" tanyanya. Sedari tadi ia agak risih karena Fira terus melirik dirinya, lalu membuang muka dan seperti itu terus.

Once Upon a Joy Where stories live. Discover now