Sayang

1K 77 0
                                    

Vote dan comen ya🤩🙏🏻

•••

"Dek kamu kenapa sih huek Mulu kalau dekat sama ayahnya. Kamu tahu enggak ayah tuh seumpama kata tuh serbuk berlian." Celetuk new ingin menangis matanya sudah berkaca-kaca sembari mendengarkan suara percikan air dari dalam kamar mandi kamar utama rumah nya

Sudah dipastikan siapa yang mandi. Yaap itu Tay Tawan vihokratana yang harus mandi dua kali karena mendapat semburan muntahan New.

Dirinya tak rela berjauhan dengan sang suami awalnya dirinya sudah baik-baik saja dengan gejala morning sickness nya. Enggak kenapa malah kambuhan lagi.

"Tidur aja kali ya.?"

"Tapi kan gue belum minta maaf. Nanti dia balik jalan keluar rumah gue ditinggal sendirian dirumah. Ogah ah kalau gitu. Demi lensa baru newwie. Pepet terus ATM berjalan Lo"

"Kan uang suami uang nya istri. Awas aja kalau ketemu lagi sama sih sutatta itu. "

"Pura-pura tidur aja kali ya. Kalau sampai ketahuan keluar rumah tanpa ijin abis kamu phi"

New membuat dunia nya sendiri dengan terus membatin sambil menatap kosong pada pintu kamar mandi yang sedang Tay gunakan.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka new yang mendengar itu langsung berlari dan pura-pura tidur di ranjang nya. Menutup sebagian tumbuh nya dengan selimut asal. Membuat ekspresi wajah yang senatural mungkin seperti sedang tertidur.

Tay yang tidak curiga sama sekali Membuka lemari pakaian dan mulai memakai baju rumahan nya. Bukan lagi setelan kemeja dan jas kantor yang sering digunakan nya. Bahkan dihari-hari libur lainnya.

"Kok enggak ada nanyain aku udah tidur apa Belum sih. Ngeselin banget"

"Dia beneran enggak peduli ya sama aku. Tanya kek apa kek gitu. Enggak peka banget"

"Gini nih kalau nikah sama kulkas. Terasa Tinggal di kutub tahu enggak Dingin bukan sejuk lagi" gumam new mengintip Tay dari sela selimut yang menutupi tubuhnya

"CK!"

"Kenapa?. Bukan tadi kamu tidur Hin. Kebauan lagi ya sama phi. ?"

"Bukan issh. Phi marah ya kenapa enggak ada ngajakin New ngomong diam Mulu dari tadi!?"

"Hah. Maksudnya marah karena apa sih. Phi Fikir kamu udah tidur. Phi enggak mau ganggu kamu"

"Maaf."

"Hmm"

"Buat yang tadi muntahin phi. Maaf karena teriak-teriak enggak jelas"

"Eh enggak papa. "

"Tetap aja phi jadi mandi lagi. Kan harusnya aku dimarahin"

"Enggak papa Hin. Udah jangan di bikin pusing phi tidur di sofa aja ya. Kamu di ranjang"

"Issh kok gitu. Phi tuh kan masih marah sama new. Sampai enggak mau tidur satu ranjang"

TNWhere stories live. Discover now