same

1.5K 89 32
                                    

18 November 2021

Setiap masalah yang ada dirumah tangga itu ditanggung berdua disiang hari mentari sudah sangat menyengat kulit. Tay sibuk berjalan mondar mandir diluar kamar mandi. Menunggu si manis menyelesaikan urusan nya yang hampir tiga hari belakangan selalu saja terjadi di awal hari menjelang siang.

Tay yang sebenarnya sudah harus berada di kantor jadi tak berangkat karena menunggui new yang tak kunjung bisa bernapas lega.

Tay yang sebenarnya sudah harus berada di kantor jadi tak berangkat karena menunggui new yang tak kunjung bisa bernapas lega

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eughh" new mengarang mengepalkan kedua tangannya didepan perut

"New?"

"Jangan digangguin sakit Hiks hiks"

"Mau diambil obat aja atau gimana?"

"Eeeuungh hiks hiks mamah"

"Mau mamah?"

"Phi diam aja isssh ngeselin" ujar new tak santai menerjang pintu kamar mandi

"Kamu sih kurang minum kurang makanan-makanan yang mengandung serat "

"Phi mau mandi Loh new. Dah harus kekantor gakpapa kalau kamu ditinggal sendirian dirumah?"

New menyesali makan-makanan yang tak terlalu bergizi dan cenderung kurang sehat hingga menyebabkan masalah sembelit. Dua kali kekamar mandi tak kunjung mendapat apa yang dirinya ingin kan meski perutnya mulas.

Apalagi kalau Bukan kegiatan untuk membuang sisa ampas makan yang tak bisa dicerna ususnya.

Tay terdiam tak ingin kembali beradu argument dengan pria cantiknya. Yang Duduk di kloset sambil menatap nanar pada dirinya yang berdiri tak jauh dari kamar mandi

Sudah ketebak seperti apa wajah bayi besar yang memerah seperti sedang berusaha mengeluarkan buah semangka dari lubang hidung saja. Sementara yang dominan harus menahan diri untuk tak mengejek ataupun mengata-ngatai si gemoy.

---
"Eunghh gara-gara kamu phi. Semuanya jadi sakit hiks hiks. Kalau begini sudah sangat sakit. Aku jadi enggak ingin memiliki bayi hiks hiks"

Apa tadi yang new bilang. Tak Ingin memiliki anak Sedangkan ingin menunda memiliki momongan saja sudah sangat menyiksa tay. Yang juga ingin dipanggil ayah oleh anak-anaknya nya kelak.

"Syuyttt Tunggu disini jangan terlalu memaksakan untuk buang air besar Secara paksa. Phi mengambil obat herbal pencakar saja ya. Sudah jangan menangis."

New mengangguk Pelan menyeka air matanya. Menunggu yang lebih tua Kembali kekamar sambil membawa obat pelancar pembuangan akhir.

Tay mengingat-ingat Dimana letak obat yang dirinya cari dikarenakan tak memiliki pembantu jadi sedikit merepotkan dirinya membereskan keperluan dari yang besar sampai yang paling kecil. Bersama new yang mendalami perannya sebagai ibu rumah tangga

"HUWAA PHI"

Tay menelisik suara dari kamar mandi kamar atas, seperti terdengar kegaduhan entah apa itu. Memuntuskan untuk naik kembali kelantai atas sambil membawa segelas air juga dua butir obat pencakar.

TNWhere stories live. Discover now