little bear

1.8K 98 44
                                    

21 November 2021

" 4 apa 3 sih. Tapi yang semalam cuma ada tiga?'

"Tahu ah pusing gue "

"Apaan nih tahu lah stress kalau difikirin dah lah. Dibawa santai aja yang jelas tuh ada 4 tapi yang itu nya cuma ada 3"

New bangun di dini hari bergumam akan hal yang tidak jelas. Dirinya tidak bisa kembali tidur dikarenakan tidak lagi mengantuk, melihat sisi sebelah si yang lebih tua masih tertidur lelap.

Kegiatan menghitung jarinya kadang masih berlanjut. Lelaki cantik ini makin dibuat Kesal karena berat badan yang bertambah. Ingin diet pun tak bisa karena memiliki maag

Bermacam-macam fikiran mulai bersarang di kepala nya. Entah mengapa dirinya menjadi insecure sendiri akan bertambah nya berat yang dialami. Mau tahu apa yang sering tay katanya saat new selesai menimbang berat badan nya.

Sambil melipat kedua tangannya didepan dada, dan memakai kaca mata bacanya melihat angka yang muncul di timbangan." Wah beruang ini tambah berbobot."

Tak lupa wajah datar nya saat berbicara yang membuat new menangis dan tak bisa mengontrol dirinya. Untuk tidak memukuli tay.

---

Siang harinya berbekalkan peralatan berkebun new mulai melupakan 4 dan 3 yang dirinya sendiri yang tahu apa maksud nya. Bahkan sudah tak terlalu mikirkan berat badan toh. Dirinya tetaplah beruang gemoy nya suaminya.

Ini weekend sudah sepantasnya tay ada dirumah menghabiskan waktu bersama istri cantiknya yang sedang bersemangat berkebun. Mencari bibit-bibit sayuran dan buah juga sudah jauh-jauh hari new pesan.

Tay yang memang malas melakukan aktifitas outdoor Menjadi kurang bersemangat untuk menemani istri happy kiyowok nya berkebun. Katanya menemani tapi ujung-ujungnya dirinya lah di repot kan

"Phi itu ada cacing gak sih."

"Phi itu ada ulet nya, makan rumput"

"Phi ambilkan tanahnya new gak mau pegang tanah yang ada cacingnya."

"Phi panas gak suka, kebakaran ini kulit new. Merah-merah"

Telinga Tay saja bisa mengeluarkan asap jika terus menerus mendengar ocehan lelaki cantiknya. Yang bahkan tingkah sudah seperti cacing kepanasan yang alergi panas.

Bagaimana cara mengatasi kekanak-kanakannya new bisakah Tay lebih bersabar. Apa lagi saat mendengar perkataan yang sangat tak pernah new tanyakan.

"Phi.. "

"Apa lagi new, ini lagi ngisi tanah sama pupuk ke pot"

"Phi.. phimaupunyababyya?"

"Hah apaan?"

"Phi mau punya baby ya? Baby yang masih kecil"

"Kenapa nanya gitu?"

"Enggak papa mau tanya aja. Kalau gak bisa kasih kamu baby. Kamu marah sama new?" Ujar new takut-takut

"Aku dari Awal juga gak jadiin itu masalah yang besar. Hidup cuma berdua sama kamu dan ada nya anak. ataupun gak ada nya anak juga aku sudah bahagia sama kamu. Jangan terlalu difikirkan nanti jadi penyakit fikiran sendiri buat kamu."

Mata new memanas Ingin dirinya menangis bersyukur kepada Tuhan karena diberikan Tay sebagai pendamping hidup nya. Meninggalkan keraguan hatinya akan keluhan Tay jika memang benar Keduanya tidak bisa memiliki bayi pun juga tak apa.

Tapi new tahu sebegitu cuek dan dingin suaminya. Tapi saat bertemu dengan anak kecil kebanyakan tay sangatlah bahagia ada cinta seorang  ayah dalam Dirinya. Sungguh mata dan perhatian tak bisa bohong.

TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang