YMR : Chapter 55

178 3 0
                                    

❀────────────────❀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❀────────────────❀

Daiyyien memandang pantulan dirinya di cermin. Tudung shawl bermanik - manik itu di sentuh.

Hari ini merupakan hari dia di ijab kabul kan dengan Qhairiz. Hatinya meronta - ronta untuk lari dari perkahwinan ini. Tapi apakan daya? Semuanya sudah terlambat.

Tiba - tiba tiga orang wanita berusia masuk ke bilik Daiyyien. Gadis itu berpaling.

Tengku Aurora, Tengku Xarely dan Tengku Sherlyna Addelyn, nenek kepada Aryanna dan isteri kepada Tengku Xavier

Mereka tersenyum dengan air mata yang mengalir. Tubuh Daiyyien dipeluk erat. Dahi gadis itu berkerut.

Mirip! Sangat mirip! Tak salah lagi! Gadis ini lah amanat sahabat mereka.

Mereka meleraikan pelukan

" Muka kamu seiras dengan muka Fiya " tutur Tengku Xarely. Daiyyien terkedu. Matanya berkaca. Dia tersenyum nipis.

Memang pun. Semua ahli keluarga mereka cakap mukanya yang paling iras dengan muka Zǔmǔ nya. Kebanyakan mereka ikut muka Yéyé nya tapi dia sahaja yangt lain daripada yang lain.

" Rupanya selama ni kamu dekat sahaja dengan kami sayang" tutur Tengku Aurora.

" Grandmom, Tok Ma dan Oma kenal Zǔmǔ? " tanya Daiyyien. Tiga wanita itu mengangguk dengan senyuman

" Kenal sangat sayang. Kami berempat sahabat baik. Kami seperti kamu dan kawan - kawan kamu. Tidak pernah berenggang. Sama - sama berjumpa atuk - atuk kamu sehingga kawin pun sepelamin. Sama dengan kamu dan yang lain. Tapi tu lah. Dia pergi sebelum kami bertiga. Tapi percayalah. Dia ada melihat kita dari atas sana " tutur Tengku Sherlyna. Air mata Daiyyien mengalir setitik.

" Hey. Jangan nangis. Nanti make - up kamu luntur " tutur Tengku Aurora. Daiyyien tertawa kecil. Air matanya di kesat perlahan

" Hani. Tok kadi dah sampai " tutur Dahliyya. Daiyyien mengangguk.

★✰★✰

Blackboy yang segak dengan baju Melayu berwarna putih itu memandang bidadari - bidadari mereka yang turun dari atas dengan senyuman.

Saat semua sudah bersedia Tok Kadi memula bicara. Microphone di cuba. Setelah bersedia dia mula bicara.

" Pengantin lelaki semua dah bersedia? " tanya Tok Kadi. Mereka berempat mengangguk.

" Baiklah saya mula kan dengan kamu " ujar Tok Kadi pada Qhairiz. Jejaka itu mengangguk lalu menghulurkan tangannya.

" Tengku Qhairiz Ihfan " seru Tok Kadi

" Saya " sahut Qhairiz

" Aku nikahkan dikau dengan saudari Tengku Daiyyien Dayhani Binti Tengku Darwish Darfian berwali kan Datuknya dan berwakilkan aku, dengan mas kahwin nya sepuluh ribu ringgit dan seperangkat alat solat di bayar tunai! " lafaz Tok Kadi.

You're My Reina ©️ Where stories live. Discover now