3

23K 2.8K 935
                                    

Vote dulu sebelum baca, kak 🚣🏼‍♀️

Warning 21+

Setelah ngilang cukup lama karna seneng-seneng bareng anak di club, Agya balik lagi ke meja tempat temennya berada, dalam keadaan mabuk.

"Aduh!" Agya tersungkur. Temen-temennya pada panik tapi Agya justru ketawa.

"Ada yang mau disepong, kah, sayang?" Tawar Agya.

Cowo-cowo itu pada shock. Emang mereka sering pake bahasa kasar tapi gak pernah saling ngelontarin ajakan se-frontal ini. Semua termenung sampai suara Saagar menginterupsi.

"Gua mau, gya." Saagar udah mau ngebuka resleting celananya, tapi langsung ditahan tiga cowo yang lain.

"Gila lu, ya?! Jangan nyari kesempatan mentang-mentang temen kita mabuk, bangsat!" Alsaki mulai naik pitam. Gak mau persahabatan mereka ternodai.

"Bacot." Saagar ngedorong pundak Alsaki. "Dia yang nawarin ya gua sambut dengan baik, lah."

Hampir terjadi keributan. Alsaki pengen banget ngebogem muka Saagar tapi untung ditahan Nafeda. "Al, diemin aja dulu. Gua rasa Agya gak bakal ngelakuin itu."

"Bener, dia mabuk berat," timpal Davka. Ketiganya memilih buat ngeliat dulu keadaan. Agya yang mereka duga gak bakal bisa ngelakuin itu, justru sekarang muka anak itu udah ada di depan selangkangan Saagar. Gerasak-gerusuk keduanya mengeluarkan kejantanan milik Saagar.

"Ugh~ gemuk banget punya lu, gar." Agya keliatan gembira, tanpa malu dia menggenggam kejantanan sang sahabat. Saagar deg-degan, pertama kalinya diginiin sama cowo, mana temen sendiri. Alsaki, Nafeda, dan Davka menahan nafas kala ngeliat Agya mulai menjilati batang kemaluan itu.

"Ahh~ terus..." Saagar mengusap kepala Agya. Dengan khidmat Agya mengulum kejantanan Saagar.

"Siapa mau juga?" Tawar Agya lagi.

"Gua! Gua!"

"Anjing! Nafeda, lu kenapa ikutan?" Alsaki depresot. Tadi katanya pengen mantau dulu tapi malah gak bisa berkutik sekarang.

"Karna ayang lagi halangan, sama lu juga boleh, dah." Davka yang bucin bahkan ikut-ikutan.

"Alsaki~" Agya memperlihatkan tampang menggoda, mengigit bibir bawahnya dan jarinya bergerak-gerak memanggil Alsaki untuk mendekat.

Alsaki kalah. Dia mau gak mau ikut juga karna gak mungkin dia kaya orang tolol kalo cuma nontonin doang. 3 cowo yang baru bergabung mengeluarkan kejantanannya. Agya bertepuk tangan gembira, seneng liat koncol yang modelnya macem-macem.

"Ugh~ makan besar!" Setelahnya Agya gak bisa ngendaliin diri lagi karna nafsu dan mabuk. Secara bergantian Agya mengisap, mengulum, dan menjilat kejantanan teman-temannya.

"Aahhh~" Nafeda mendongak, nikmat. Dia ngedorong kepala Agya biar mentok di tenggorokan.

"Anghh..." Davka mendesis pelan kala jari-jari Agya menggenggam miliknya, tapi dia gak mau liat Agya. Lebih milih ngeliatin foto cewenya.

"Anjir~ shh ... tangan doang tapi seenak ini," gumam Alsaki yang tadinya nolak. Dia malahan nikmatin servis dari Agya sambil membuat fantasi liar dalam otaknya.

"Sok-sokan gak mau tadi." Justru Saagar yang harus coli doang gara-gara Agya sibuk muasin tiga cowo lain. Brutal, kejadian malam itu benar-benar mendebarkan. Cairan putih kental memenuhi wajah Agya kala satu persatu temannya mulai klimaks.
.

.

.

.

.

Tanpa Batas {BXB} (Completed)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum