Chapter 11

15.5K 1.2K 2
                                    

Happy reading
.
.

Saat Elena memakan makanan tangan ada didepannya ada suara yang mengejek Elena "kau sudah besar tampi masih memakan makanan anak anak" suara ejekan itu membuat
Bibir elena merucut yang bisa dibilang sangatlah imut

Elena lalu menoleh pada siapa yang mengejeknya itu

Dan nampaklah seorang pria berambut perak dengan mata Kuning

"Kau siapa ?" Tanya Elena sambil memiringkan kepalanya dengan raut marah"Apa kau Elena ?" Lelaki itu malah balas bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau siapa ?" Tanya Elena sambil memiringkan kepalanya dengan raut marah
"Apa kau Elena ?" Lelaki itu malah balas bertanya

"Kalau ia kenapa?!" Suara Elena pun sedikit meninggi karena emosi
"Pfhtt... Aku bertemu denganmu lagi adikku" pria itu pun menepuk kepala Elena

"Baiklah aku akan memperkenalkan diriku" diapun menarik tangannya dari kepala elena dan membungkuk ala pangeran "perkenalkan Aku adalah kakak mu Value Scarnion" senyum tipis

"Kakak ?, Kau penipu dari mana aku bahkan tidak tau kalau aku mempunyai seorang kakak!" Tanya Elena sambil sedikit nyolot

"Hahaha.. terserah lah oh ya ayah menyuruh kita berkumpul diruangannya, habiskan makanan mu aku menunggu mu disana" Value pun pergi dengan meninggalkan banyak pertanyaan bagi Elena

"Thea apa kau tahu aku memiliki seorang kakak" tanya Elena kepada thea dengan berbisik
"Nona memang tidak memiliki kakak kandung namun tuan value adalah kakak angkat nona" kata Thea sambil menjelaskan

Elena yang mendengar hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya

Skip
Diruang Duke Scarnion

Kreett...

Elena pun membuka pintu ruangan pribadi itu dan masuk seorang diri
"Selamat siang ayah" ucap Elena sambil menunduk dan menampilkan senyum manisnya

"Selamat pagi Elena" jawab Value dengan senyum diwajahnya
Elena yang melihat wajah value itu pun menatap dengan sinis tapi tidak dengan value ia malah menatap Elena sambil menahan tawa

"Panggil dia kemari" perintah William yang membuat kedua saudara itu menatap kearahnya

Pintu pun kembali terbuka dan masuklah seorang wanita dengan riasan sederhana namun terkesan Elegan wanita itu memang terlihat tua namun cukup cantik

Elena yang menoleh kebelakang untuk melihat sesosok yang datang itu mengeryit 'dia siapa, apa dia calon ibu tiri' batin Elena penasaran sekaligus takut

*****
Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang