CHAPTER VIII

1K 63 2
                                    

I still love you - The Overtunes

Terlihat dua anak manusia yang sedang tertidur padahal waktu sudah menunjukan siang hari. Akan tetapi dua orang tersebut masih asik bergelung dialam mimpinya masing-masing.

Aldi yang tergangu karena sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela pun terbangun, Aldi merasakan sepasang lengan melingkari perutnya dari belakang, ia pun membalikan dirinya dan menatap Rizal yang masih tertidur pulas.

Ia mengamati  kondisi Rizal yang terlihat sangat lucu dimatanya. Raut wajah kerasnya seakan menghilang saat ia tertidur, yang terlihat hanya wajah yang lembut dan tampan disaat bersamaan. Ia pun tersenyum kecil melihat kondisi Rizal saat ini.

"Aku sayang kamu".

Setelah mengucapkan itu, ia pun menggeser lengan Rizal dan memilih bangun untuk melamar mandi. Tapi saat ia ingin bangun, terasa pinggang dan bokongnya terasa pegal dan sakit. Aldi hanya bisa menghela nafas pelan mengenai kondisinya saat ini.

Ia pun memaksakan diri untuk bangun, setibanya di toilet ia langsung mengisi bathtup dengan air hangat, supaya merenggangkan ottot-ottot yang kebas setelah kegiatan tadi malam.

Setelah terisi penuh aldi langsung memasukan tubuhnya dengan nyaman di bathtub. Aldi memejamkan matanya, menikmati air hangat yang seolah mencairkan ototnya yang Teras kebas.

20 menit setelahnya Aldi pun selesai dengan kegiatan mandinya tersebut. Aldi mengenakan celana pendek dan mengenakan T-shirt milik Rizal terlihat Aldi tenggelam didalam baju Rizal. Saat sudah mengenakan baju, Aldi pergi ke dapur untuk membuat makan siang untuk Rizal dan dirinya. Kenapa bukan sarapan? Itu karena sekarang sudah jam 12 siang.

Aldi hanya membuat makanan sederhana yang tidak terlalu banyak memakan tenaga dan waktu. Ia hanya membuat ayam kecap dan tumis kangkung, cukup mudah untuk dibuat Aldi.

Saat semua makanan sudah jadi, Aldi langsung pergi ke kamar untuk membangunkan Rizal yang belum bangun. Ia mendekati tubuh Rizal yang sudah seperti mayat hidup, karena tidak pindah posisi dari saat ia bangun dan selesai masak.

"Zal bangun, makan dulu ayo"

"Hemm"

Bukannya bangun Rizal malah semakin menarik selimutnya hingga menutup sebagian wajahnya. Aldi yang gemas pun langsung menutup hidung dan mulut Rizal supaya tidak bisa bernafas. Merasa terganggu Rizal pun langsung menepis kedua tangan Aldi dari wajahnya.

"Plakk, yanggggg awas ah gua ngantuk ini".

"Gak, bangun elah kamu mau makan enggak?".

Dengan malas Rizal membalas "makan lu baru gua mau".

"Gak, enak aja. Bangun ih buruan udah siang".

"Ia bentar lagi, 5 menit lagi yang elah".

Mendengar itu Aldi hanya bisa merengut kasar. 5 menit Rizal tuh sama aja dengan 5 jam.

"Gak, buruan ih Zalll aku laper ini".

"Iya bangun ni gua. Morning kiss dulu tapi ".

"Morning kiss kepala bapa kauu!!, Ini udah siang kalo mau tau".

Rizal yang melihat itu hanya terkekeh kecil, melihat perilaku menggemaskan Aldi. Tolong lah dia baru bangun tidur tapi sudah disuguhi sama yang manis-manis aja. Rizal pun bangun dan mencium Aldi dengan sedikit lumatan. Setelahnya langsung pergi dengan santai ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.

Aldi yang masih memproses kejadian itu pun hanya bisa terdiam bagai patung di atas kasur. Setelah sadar terlihat di pipinya yang memerah dan langsung kabur ke meja makan duluan.

***

" Zal bangun, kamu berat ini".

Tolong lah Aldi abis makan niatnya mau nonton Netflix diruang tamu, tapi baru beberapa menit dia tiduran di sofa Rizal Dateng dan langsung nindihin tubuhnya. Jelas Aldi sangat begah dengan kondisinya tersebut.

Setelah mendengar itu. Rizal langsung bangun, bukan, Rizal bangun buat pindah tapi malah narik kaki Aldi ke bawah supaya duduk. Dan Rizal ngambil bantal sama hp nya dan langsung tiduran lagi di paha Aldi.

Melihat itu Aldi hanya menghela nafas, dan kembali fokus dengan film yang sedang ia tonton sambil memainkan rambut Rizal yang berada di pangkuannya. Meraka pun fokus dengan kegiatannya masing-masing. Setelah beberapa lama, Rizal pun bangun saat ia sudah memenangkan permainan online nya.

" Mau kemana ?".

" mau ngerokok dulu"

Rizal berjalan kearah dapur untuk membuat kopi pahit. Setelahnya ia membawa kopi dan rokonya ke balkon apartemennya tersebut. Ia kembali memainkan permainan Mobile legends dengan menggunakan karakter Hero Johnson ( salah satu hero tanker. Karakter cukup kuat, kelebihannya bisa berubah jadi mobil buat nerjang lawannya dan memberikan damage yang sangat kuat).

Saat ia akan menang untuk kedua kalinya. Dilayar handphone nya berubah, tertera nama ayahnya yang menelpon Rizal. Melihat itu Rizal menaruh handphonenya ke meja dan hanya mendiamkan panggilang itu hingga berhenti. Tidak lama notifikasi muncul dilayar handphone Rizal.

* Ayah *
Kamu dimana sekarang? Ayah gak mau tau, kamu harus ikut les buat kebaikan kamu. Tugas kamu tuh harusnya belajar supaya nanti jadi orang sukses bukan cuma main.

Melihat itu, Rizal hanya bisa menghela nafas pelan. Dan melanjutkan merokoknya tanpa perduli lagi dengan handphonenya tersebut.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

CAMARADERIE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang