CHAPTER VII

1K 82 1
                                    

Warning🔞🔞 !!!!!! 18++
.
Heaven - Julia Michael

Love's my religion but he was my faith
Something so sacred so hard to replace
Fallin' for him was like fallin' from grace.

All wrapped in one he was so many sins
Would have done anything, everything for him
And if you ask me I would do it again.


"ahh, Zal tung- gu bentar hemm"

Rizal yang sedang menjilati telinga Aldi di ranjang pun tidak menghiraukan perkataannya. Ia masih asik mengulum telinga dan turun ke leher membuat tanda kepemilikan.

"Ahhh zall ahh" tubuh Aldi melengkung menahan rasa nikmat yang mendera tubuhnya. Rizal yang sedang menghisap sambil memilin puting Aldi yang mencuat ke atas terlihat menggoda di pandangannya.

"aghh!!" geraman rendah terdengar saat saat tangan Aldi mulai aktif memegang kejantan milik Rizal. Aldi mulai mulai menggunakan tangannya untuk membuka celana yang digunakan oleh Rizal. Saat sudah terbuka Aldi mulai mengocok penis besar Rizal dengan perlahan.

"Ahhhh yang, lebih cepat aghh" Rizal yang sedang di kocok penisnya pun mulai bangun dari menindihi tubuh Aldi dan menyuruh Aldi untuk memasukkan penisnya kedalam mulutnya "ahh, masukin ke mulut lu yang cepet".

No need to imagine
'Cause I know it's true
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you
It's automatic
It's just what they do
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you

Tanpa menunggu lama Aldi pun langsung memasukkan penis tersebut kedalam mulutnya. Dirasakannya panas dan besar saat memasuki kerongkongannya. "Ahh enak banget mulut lu yang".

Rizal yang tidak tahan klimaksnya pun memegang kepala Aldi dan mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat "ahhhh bentar yang, arghhhh!!!" Rizal pun mengeram rendah saat mencapai puncaknya, dan menahan mulut Aldi yang sedang tersumpal penisnya.

Aldi yang sudah tidak tahan pun mencoba menepuk pinggul Rizal memberi tahukan bahwa ia butuh bernafas. Rizal pun melepaskan kenjatanya dari Mulu Aldi, dan terlihat sperma yang tercecer sebagaian di sela-sela mulutnya dan sebagiannya lagi sudah tertelan

"Ah ah ah" terdengar suara nafas yang terputus-putus dari Aldi. Belum selesai Aldi dengan nafas nya Rizal yang sudah dikuasai oleh nafsu pun langsung menyerang mulut Aldi dengan ciuman panas.

"Cupp, hemmm cupp" suara kecipakan Basah ciuman tersebut terdengar di dirungan tersebut. Rizal yang sudah tidak sabaran pun melepaskan kan ciuman nya turun ke leher mengecupi setiap tubuh yang ia lewati dan sudah berwarna merah masam yang cukup ketara dibeberapa bagian seperti leher, bahu, dan dada. Terus terus melewati perut dengan kecupan basah dan sampai di barang yang menonjol ditengah-tengah kaki Aldi.

You don't realize the power they have
Until they leave you and you want them back
Nothing in this world prepares you for that

Melihat itu pun Rizal tersenyum kecil melihat penis yang menonjol masih terhalang celana pendek yang sedang digunakan oleh Aldi. Dilepaskannya celena tersebut hingga sudah tidak ada sehelai benang pun di tubuh Aldi. Rizal pun menyiumi ujung kenjatan tersebut dan menjilati nya, terlihat bagian ujung kenjatanya tersebut mulai memerah, langsung saja di masukkan penis yang ukurannya tergolong kecil dibandingkan dengan miliknya.

"Arghhh, Zall jangan dimas-- ahhhh Zalll!!!. Akuau cum ahhhh, cepet ahhhh" Aldi ya g merasakan akan datangnya putih pun hanya bisa mendesah pasrah atas perbuatannya Rizal. "Zall aku cum arghhhh!!!".

Rizal yang melihat Aldi terbaring lemas sehabis merasakan klimaks nya pun mengoleskan sperma Aldi ke sekitar lubangnya. Setelahnya Rizal memasukkan jari tengah nya untuk memudahkan saat nanti ia memasukkan penisnya ke dalam lubang kenikmatannya tersebut.

Setelah beberapa saat, Rizal menambahkan jarinya kedalam lubang milik Aldi. Ia mengeluar masukkan jarinya dengan menggunting agar lubangnya tersebut merenggang.

I'm not ashamed that he wasn't the one
Had no idea what we would become
There's no regrets I just thought it was fun

"Sethh, ahhh zal tunggu dulu aku baru keluar bent- arghhhh!! hemm" tanpa mengindahkan peringatan, Rizal terus mengocok jarinya didalam hingga mengenai prostat, hingga Aldi yang baru beberapa saat lalu sudah mengeluarkan spermanya pun kembali dengan klimaks nya.

Merasa cukup Rizal pun mengeluarkan jarinya dan mengganti nya dengan kenjantannya yang sudah siap untuk menggempur hole Aldi. Rizal pun mulai memasukkan penisnya kedalam tubuh Aldi dengan perlahan "erghh!, bentar yang baru setengah".

" Ahhhh, zall tunggu aku masih cape bentar ahh"

Rizal seakan tuli, tidak mendengar ucapan Aldi. Dan melanjutkan memasukkan penisnya hingga masuk semuanya. "Arghhhh, zall ahh tunggu ahh!!".

Rizal terus memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat, menurunkan badannya dan mulai menyiumi kembali puting Aldi yang menganggur itu.

" Arghhhh, pelan Zal aku mau cum lagi ahh" ucap Aldi yang terhentak-hentak tubuhnya karena perlakuan Rizal yang membuatnya hampir mengalami orgasme kembali.

Aldi yang merasa akan kembali mengalami orgasme kambali pun tanpa sadar menahan suaranya dengan cara menggigit bibirnya. Rizal melihat itu pun langsung menambah kecepatan nya "Ahh suara lu keluarin aja jangan ditahan kaya gitu nanti bibir lu luka ahhhh".

Aldi yang merasakan penis Rizal keluar masuk makin cepat pun tidak bisa menahan suaranya dan orgasmenya tersebut. "Arghhhh!!!!" akhirnya Aldi pun menemui puncaknya.

Rizal yang merasa penisnya semakin mengembung di dalam hole Aldi pun semakin semangat untuk mendapatkan puncaknya sendiri. Tidak lama setelahnya Rizal pun mendapatkan orgasmenya sendiri. "Arghhhh!!"  Geraman rendah terdengar dari bilah bibir Rizal.

Setelah mendapat puncaknya Rizal pun ikut berbaring disebelah Aldi yang sedang mengatur nafasnya yang memburu. Setelah beberapa menit istirahat, Rizal membalik tubuh Aldi dengan gaya doggy-style.

I still remember the moment we met
The touch that he planted, the garden he left
I guess the rain was just half that effect

"Aku cape ihhh" sungut Aldi melihat kelakuan Rizal.

"Satu ronde lagi yang" Ucap Rizal tanpa mengindahkan keluhan Aldi.

"Ih gak ada, udah ah aku mau ist-- arghhhh'', Rizalll!!!"

****

Waktu semakin larut kedua anak Adam itu baru saja menyelesaikan kegiatan bersenggama tersebut sekitar pukul tiga pagi. Terlihat Aldi yang sedang tertidur dibawah selimutnya setelah dibersihkan badannya oleh Rizal.

Sedangkan Rizal sedang duduk di balkon kamarnya dengan seputung rokok terselip di bibirnya. Hal yang selalu di lakukan setelah menggarap tubuh Aldi tanpa sisa.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

ku nulis apa ini tuhhh. Rada membagongkan anjir nulis ini antara gemes sama pengen nabok orang. Pertama kali buat yang 18+🔞 tuh bikin gua rada geli dan ngeri" sadap. So, kalian bisa baca Chapter ini sambil dengerin lagu yang gua kasih ya😉😉. Bye bye🖐️🖐️

CAMARADERIE (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora