14.Masuk Sekolah

18.4K 1.8K 63
                                    

Waktu sudah berlalu dengan cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu sudah berlalu dengan cepat. Hari ini Nana udah mulai masuk sekolah lagi. usia kandungan Nana sekarang udah sekitar enam bulan. perutnya terlihat lebih membuncit daripada ukuran pada umumnya karena Nana hamil bayi kembar

Nana berjalan dengan riang sesekali menari kecil di koridor kampus dengan tersenyum semangat


Dia lalu masuk kedalam kelas, ternyata sudah ada guru yang mengajar "halo bapak.. kangen sama Nana ya" Nana memukul dengan heboh pundak gurunya

"Jaemin.. kemana saja kamu berbulan-bulan nggak masuk sekolah.. mau jadi apa kamu nanti ha" guru itu berkacak pinggang dan menatap Nana tajam.

"Ck tenang aja kali pak... gue udah nikah sama duda kaya raya... nih hasil nikah gue" Jari Nana menunjuk kearah perut buncitnya.

seisi kelas menjadi ricuh dan langsung berbisik-bisik satu sama lain mendengar pembicaraan Nana dan gurunya

Guru itu menatap terkejut pada perut buncit Nana "hamil duluan kamu ya?"sambil menatap Nana dengan wajah menyelidik

"Heh enak aja, dikata anak gue anak haram... Hasil bulan madu di Prancis nih" Sombong Nana

Guru itu hanya cengo dari tadi, Nana lalu berjalan menuju tempat duduk nya. usai mendudukan dirinya di kursi Nana langsung mendapat semburan pertanyaan dari teman sebangkunya.

"Lo beneran hamil Na?"tanya Somi dengan wajah kaget

"Beneran lah, perut buncit begini, dikira anak gue cuma buntelan lemak"Nana lalu memasang wajah cemberut

"Bayi beneran??Boleh gue elus gak??"Ucap Somi dengan wajah berharap

"Boleh, nih elus aja"Nana mencondongkan perut buncitnya kearag Somi

Tanpa menunggu lama Somi langsung mengelus perut Nana, menyapa bayinya"hi baby... Ini rich onty mu"

"Anjirr... Bayi Lo nendang Na" Somi berbicara heboh tak kala si dedek bayi merespon ucapnya

"Emmm btw, Bapaknya siapa?" Somi menatap Nana dengan wajah penasaran tingkat tinggi

"Bokap nya Jisung" Mendengar Jawaban gamblang dari mulut Nana Nana Somi secara refleks Langsung berteriak"HAHH??" Semua mata dikelas pun tertuju pada bangku mereka

"Nana!!Somi!!kalo mau ngobrol keluar kelas aja sana" Guru menujuk pada arah pintu keluar

"Maaf pak" Somi merapatkan kedua tangannya sambil menundukan kepalanya yang dibalas gelengan kepala heran dari sang guru

Melihat sang guru tak lagi memperhatikan mereka Somi lalu melanjutkan obrolannya "beneran lo Na?"

"Beneran lah ngapain gue boong"

"Kok bisa?"Somi menatap heran kearah Nana, minta diberi penjelasan

"Panjang ceritanya..." Nana lalu menceritakan seluruh kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu.

Somi pun hanya menutup mulutnya tidak percaya "wah ngeri lo Na.... Lo nikahin bokapnya Jisung karena Jisung selingkuhin Lo"

"Awalnya sih gue cuma mau main-main doang, tapi semakin kesini gue malah cinta beneran" Nana tersenyum manis membayangkan wajah Jeno sambil mengelus lembut perutnya.

"Awalnya sih gue cuma mau main-main doang, tapi semakin kesini gue malah cinta beneran" Nana tersenyum manis membayangkan wajah Jeno sambil mengelus lembut perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel istirahat telah berbunyi Somi dan Nana sekarang pergi menuju kantin

"Halo para babuku.... Kalian kangen gue ya" Nana dengan heboh mendatangi meja yang diduduki para temanya.

"Haduh Nana.... Jangan lari-lari nanti ponakan gue goyang-goyang" Somi menatap Nana dengan was-was


"Hahhh... Ponakan??" Semua teman mereka pun menatap Somi dan Nana dengan pandangan bertanya-tanya.


"Heummm, Jadi guys dengerin..... Kalian bakal dapet ponakan baru... Tepuk tangan dong" Nana menatap teman-temannya dengan wajah berseri-seri.

"HAHH PONAKAN??"teriakan heboh Haechan membuat seisi kantin menengok ke meja mereka.


"Haduh Chan jangan keras-keras" Nana mendekatkan jari telunjuknya pada bibirnya memberi isyarat untuk diam.


"Ya maap... Reflek gue" Haechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Jadi, Lo hamil Na?" tanya Renjun yang menatap Nana dengan penasaran

"Iya" Ucap Nana sambil menyeruput es jeruk yang entah punya siapa

"Hasil ngelonte nih pasti.... Kok nggak kasih tau kita sih" ucap Renjun

"Sembarangan Lo" Nana menempeleng kepala Renjun

"Bapaknya siapa?" Semua teman Nana langsung menatap intens wajah Nana, menunggu jawaban yang keluar dari mulut Nana

"Bokapnya Jisung" ucap Nana kelewat santai

"HAHH??" lagi-lagi meja mereka menjadi pusat perhatian seisi warga kantin


"Kok bisa??"  mereka menatap Nana dengan wajah bingung minta penjelasan.


"Kalian ingat kan om-om yang aku bawa ke kosan waktu itu... Dia bapaknya Jisung... Karena Jisung selingkuh dari gue... gue mau bales dia dengan cara nikah sama bokapnya" teman-temannya hanya bengong mendengar penjelasan dari Nana.












Step Mom   |NoMinWhere stories live. Discover now