Antagonist 04

189 24 0
                                    

Kini Kamelia sudah sampai dikamarnya dengan posisi berbaring diatas kasur kesayangannya

"Gue harus mikir apa aja rencana buat ancurin ini alur"

Tiba-tiba ia bangun dari acara berbaring nya dan berjalan kearah meja riasnya

Ia membuka laci kecil yang terdapat dibagian bawah cermin, letak laci itu tersembunyi setelah itu ia mengambil sebuah kertas serta pena untuk menulis rencana

Rencana yang ditulisnya kira-kira seperti ini

•Membatalkan pertunangan dengan si Putra Mahkota sialan itu

•Mempererat hubungan keluarga Kamelia

•Menghindar dari semua tokoh dari novel ini

•Keliling ke penjuru dunia antahberantah ini

"Okeh segini dulu, sekarang waktunya ketemu pangeran ganteng gue."

Setelah menulis apa saja rencananya, Kamelia menyimpan kertas itu di laci tadi

"Yuhuuu!! pangeran ku tersayang I'm coming! " serunya

Berjalan kearah kasur kesayangannya yang sedari tadi sudah memanggil nya untuk ditiduri. Tak berselang lama akhirnya ia pun terlelap dan memasuki dunia bawah sadarnya yang indah

***

Di tengah malam yang dingin dan sunyi terlihat seseorang berdiri dengan gagahnya tak lupa dengan aura menyeramkan yang menguar dari tubuhnya

Rambutnya yang sedikit panjang berwarna hitam pekat, mata tajam gelap segelap malam, apalagi dengan rahangnya yang tegas semakin menambah kadar ketampanan nya

"Bagaimana dengan keadaan gadisku?"

"Setelah kejadian itu nona dinyatakan kehilangan sebagian memorinya, tuan"

Tangan pria itu mengepal kuat ketika mendengar pernyataan itu apalagi ia mengingat bahwa gadisnya mencintai pria sialan itu, membuatnya semakin terbakar oleh emosi

"Ada lagi? " tanyanya lagi jelas ia tidak puas dengan itu

"Dari beberapa bawahan yang tuan suruh untuk hadir dipesta, mereka mengatakan jika nona seperti orang lain. ia tidak menempeli Putra Mahkota lagi bahkan setelah mengucap salam dan menikmati pesta sebentar nona meminta izin untuk kembali ke kamarnya" jelasnya

Ada perasaan lega di hati pria itu karena gadisnya tak lagi menempeli pria brengsek itu yang sialnya adalah Putra Mahkota

"Pergilah dan terus awasi gadisku" setelah mendengar perintah tuannya pria itu membungkuk dan segera meninggal kan tempat itu

"Sebentar lagi kita akan bertemu kembali sayang"

***

Sinar matahari sedikit demi sedikit masuk menyinari kamar melalui sela-sela gorden ditambah dengan kicauan burung yang merdu seperti senandung pagi yang indah

Sepasang mata cantik terbuka secara perlahan, menetralkan cahaya yang masuk kerentinanya

"Tumben gue bangun sepagi ini?" gumamnya seraya meregangkan ototnya yang kaku

Ia berjalan membuka gorden itu menampilkan pemandangan taman bunga yang indah ditanami bunga mawar dengan berbagai warna seperti pelangi. Di Benua Estria memang banyak jenis bunga mawar sampai hitampun ada, namun mawar hitam sangatlah langka di Benua Estria karena mengandung zat senyawa yang dapat menyembuhkan berbagai racun mematikan.

Im Antagonist!? Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon