Kekacauan Besar, Naruto Tetap Santai

192 27 3
                                    

Hari H pertandingan pun dimulai...

'Hm.. aku memang sudah diberikan izin untuk menonton, dan tentu saja akan sangat menyenangkan melihat segalanya sebagai udara', pikir Naruto dengan posisi tengkurap dan menopang dagu di udara.

"..."

"Pertandingannya.. aku lupa tidak mengenal satupun orang diluar desa, bagaimana aku harus memberikan dukungan untuk menyenangkan hatiku nantinya?", gumam Naruto tepat di langit-langit gedung tanpa atap, area pertandingan tempat ujian berlangsung, tanpa seorang pun bisa mendengarnya.

"Gaara Vs Rock Lee"

'Oh, seseorang yang cukup atletis di kelasku sebelumnya! Akhirnya ada orang yang kukenal akan bertanding juga!',pikir Naruto mulai mengangkat senyum senang.

"Ganbatte, kau pasti bisa!",dukung Naruto spontan dari tempatnya.

"..."

"...."

Naruto menonton pertandingan kali ini dengan penuh hikmat.

'Biar kutebak, pria bernama Gaara itu sepertinya sama dengan Nii-san. Kalau mereka bertarung.. siapa yang akan menang?', pikir Naruto terlihat penasaran sendiri,'siapapun yang menang, pasti akan kudukung!' lanjutnya kemudian, kembali bersenang-senang melihat pertarungan lain setelahnya.

"..."

'Jadi dia kalah.. sayang sekali, kalau saja tubuhnya itu...', pikir Naruto mulai berkhayal.

Dulu sekali, ada seorang anak laki-laki yang senasib, bahkan sebagai ganti dari kerja kerasnya yang berlebihan, anak itu harus mengalami kebotakan dini, Naruto yang sudah tua pun saat itu ingin membantu tapi pengobatan yang dilakukannya nampaknya sangat terlambat karena umur anak laki-laki itu sudah dua puluh tujuh tahun, andai saja pengobatannya dilakukan sepuluh tahun yang lalu atau saat anak itu masih kecil.

'Perasaan ini, aku ingin melakukan sesuatu!', pikir Naruto langsung menyelinap ke ruang inap Rock Lee.

Sepi. Tanpa ada siapapun disana kecuali Lee yang terbaring dengan luka dimana-mana.

Setelah menembus dinding untuk mengintip, Naruto langsung memasukkan tubuhnya ke dalam ruangan itu dan menjadi sepenuhnya bisa dilihat mata.

"Tap tap tap.."

Naruto berjalan mendekat dan melihat kondisi Lee dengan lebih seksama.

"Si tua ini telah melihat sesuatu yang menarik, kemampuan diluar nalar yang sebelumnya kau tunjukkan dan tubuh yang seperti ini.."

Naruto pun menaruh tangannya di atas wajah Lee,"Fukkatsu no gishiki!" angin yang begitu kencang seketika menerpa wajah Lee yang ada di depan tangan Naruto.

Lee yang masih tak sadarkan diri pun diam tak merespon,"...."

'Tenang sekali, bersiap-siaplah.. tahan panasnya dan terima cakra Jinsei milikku, serap dan jadikan milikmu sendiri.. dua persen harusnya cukup', pikir Naruto mulai memejamkan mata dan ikut menetralisir kerusakan yang ada pada tubuh Lee.

Sementara itu...

Waktu bagi orang-orang diluar nampaknya berlalu dengan sangat cepat.

'Anak itu! Sudah kukatakan untuk diam saja disana dan menonton tanpa berbuat ulah!!!', pikir Minato setengah jengkel melihat cakra kyuubi keluar dari tubuh putra sulungnya bersamaan dengan tubuh putra Kazekage yang sudah menunjukkan ekor satunya dengan tubuh setengah manusia.

"Anata, aku tak bisa diam saja! Aku akan pergi untuk menenangkannya!", protes Kushina yang sangat khawatir pada putranya, Menma.

"..tunggu!"

Belum sempat Minato merespon, Kushina sudah melesat pergi,"ck!"

"Wushh!"

"KUSHINA, KAU TENANGKAN ANAK KITA, BIAR AKU YANG BERURUSAN DENGAN GAARA!", teriak Minato dengan cepat berada di sebelah Kushina.

'Aku harus menenangkan tanpa harus melukainya! Hanya itu satu-satunya cara, jangan sampai ada perpecahan diantara Konoha dan Suna, satu-satunya Desa yang paling berhubungan baik dengan Konoha!', pikir Minato dengan rasa cemas di hatinya.

Bahkan Sasuke yang menjadi lawan sebenarnya Gaara di pertarungan itu pun melongo,'apa yang baru saja terjadi...?' batinnya sembari mengingat-ingat kejadian sebelumnya.

'Sepertinya itu karena Menma yang tiba-tiba sok jago saat dia melihatku hampir kalah bahkan kualahan di depan Gaara, tapi itu, kan hanya taktik mundurku..?', pikir Sasuke merasa linglung.

"Tahu ah, mending aku kembali ke dalam!", gumam Sasuke malas sembari melangkahkan kakinya masuk, disaat semua orang sedang berbondong-bondong untuk menyelamatkan Hinata dan Orochimaru yang tiba-tiba menyusup masuk, bahkan membuat kekacauan setelah memanfaatkan Menma.

Disisi lain...

Naruto tersenyum senang karena bantuan yang diberikannya berakhir berhasil walaupun memakan waktu cukup lama,"fyuhh! Sudah lama aku tidak berkeringat sebanyak ini.. mungkin aku perlu melatih tubuh muda ini sehingga mampu lebih menyesuaikan diri dengan kemampuanku nantinya" gumamnya tampak telah menemukan tujuan barunya untuk saat ini sebelum melangkah jauh ke masa depan.

'Hm.. tapi disini rasanya tidak seriuh tadi, ada apa ya..?', pikir Naruto yang sedikit penasaran sembari memiringkan bibirnya, kemudian melirik Lee,'tapi itu bisa dilihat nanti saja, aku lebih tertarik melihat reaksinya ketika sadar, hehe!'





































12 April 2023

20:41

KAMI-SAMA UZUMAKIWhere stories live. Discover now