Epilogue : "Menunggumu Di Tempat Yang Sama"

Começar do início
                                    

  "Apa Bapak sudah tak memiliki kekhawatiran apapun?" Tanya Hongjoong, "walaupun murid murid kelas itu menunjukkan perubahan baik yang diluar ekspektasi, tak bisa dipungkiri jika mereka mungkin masih bisa mengancam keberadaan Bapak di sekolah ini."

  "Tak ada, aku tak lagi punya kekhawatiran apapun. Aku mengenal Jaemin, dan aku yakin dia tak akan pernah membiarkan anak anak itu kembali menyimpang dari jalan yang semestinya. Mungkin, kau juga harus mulai meninggalkan kebiasaan lamamu, Hongjoong." Kata Jackson.

  "Kebiasaan mana yang Bapak maksud?"

  "Kebiasaan mu untuk tidak mempercayai siapapun. Kadang kadang rasa percaya itu lebih dibutuhkan daripada rasa tak ingin merepotkan orang lain." Jawab Jackson.

  "Bapak ingin menjadi peramal? Saya memang tak tau bagaimana Jaemin bisa membuat anak anak itu menjadi pribadi yang sangat baik seperti sekarang, namun mempercayai anak anak itu telah berubah setelah apa yang mereka lakukan pada saya bukan hal yang bisa langsung saya maafkan." Balas Hongjoong sambil berjalan pergi dari sana.

    Jackson tak bisa menjawab apapun dan hanya bisa tersenyum sambil menghela nafas lelah, "pantesan aja Seonghwa sabar banget pas temenan ama manusia modelan Yeeun dan kawan kawan, orang partner nya aja kayak Hongjoong."

:

    Jaemin lebih dahulu mengintip ke dalam kelasnya lewat jendela sebelum masuk ke dalam kelas, dia lantas tersenyum saat melihat Heeseung yang biasanya tidur di pojokan sekarang sedikit berbaur dengan kawan sekelasnya yang lain. Tampak beberapa siswa mengerumuni bangkunya dan meminta Heeseung mengajari mereka materi yang sulit. Walau masih dengan wajah yang tanpa ekspresi, Heeseung menjelaskan materi itu pada teman temannya.

    Jaemin merasa melihat dirinya di masa lalu yang sedikit anti sosial. Seperti Heeseung, Jaemin mulai membuka diri dalam hal pertemanan dengan mengajari teman temannya materi yang dia bisa.

  "Selamat pagi, Pak." Sapa mereka serentak saat Jaemin masuk ke dalam kelas.

  "Pagi. Gimana kabarnya?"

  "Alhamdulillah baik, Pak."

  "Oke, sebelum kita masuk ke dalam materi, saya ingin mengajak kalian untuk melakukan sesuatu." Kata Jaemin sambil menulis sesuatu di papan tulis. Setelah selesai semua siswanya sedikit kebingungan dengan apa yang Jaemin tulis.

  "Ada yang tau maksudnya?" Tanya Jaemin.

  "Tidak." Balas mereka.
  

  
"MENJADI ATOM KARBON"

 

  "Ini bukan materi yang akan kita pelajari hari ini, namun ini adalah judul sebuah project yang harus kita selesaikan di semester ini. Sederhananya, project ini mengambil konsep kekhasan atom karbon yang dapat membentuk rantai karbon. Setiap hari, lakukan setidaknya 2 kebaikan pada orang asing yang kalian temui dimana saja, tak masalah jikapun itu sebuah kecil, karena kebaikan yang kalian itu nanti mungkin akan diteruskan oleh individu pertama yang telah kalian tolong. Dari dua kebaikan menjadi empat, kemudian delapan, dan seterusnya. Kemudian kebaikan yang kalian lakukan itu nanti, akan menjadi penutup dari sebuah buku yang akan kita ciptakan dengan judul yang sama. Setiap anak silahkan menulis semua pengalaman yang pernah kalian alami hingga kalian bisa bertahan di titik terbaik kalian hari ini. Dengan judul yang sama, kita mungkin dapat membawa perubahan bagi orang lain yang membaca buku kita sebagaimana buku The World As I See It membawakan perubahan untuk kalian. Bisa dipahami?"

[✔] Klub 513 | Universe | Ep.3 : ArjunaOnde histórias criam vida. Descubra agora