❁ Baby's Breath 17 ❁

2.7K 310 60
                                    

"Jika demikian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jika demikian..." Orang itu menjedakan ucapannya, ia mendekati Taehyung. "Kau tidak ingin foto ini tersebar bukan?" Lee Seo Jin menunjukkan sebuah foto pada Taehyung. Hanya sebuah foto yang sama dengah yang ia tunjukkan pada Taehyung di hari sebelumnya. Foto saat mereka di flat lama dan sedang berciuman.

Taehyung tersenyum tipis, lalu mengambil foto itu. Memandangnya sejenak, dan di detik berikutnya ia mengembalikan foto itu. Orang itu menatapnya heran, Taehyung maju satu langkah.

"Silakan saja kau sebarkan foto itu. Jadi, aku akan dengan mudah keluar dari agensi ini. Apa kau pikir aku takut? Saat kau menyebarkan foto itu, itu artinya kau akan kehilangan Jungkook, artis berbakatmu. Apa ucapanku salah?" Taehyung melangkah, meninggalkannya lalu ia memutar tubuhnya. "Aku bahkan ingin agar mereka segara menendangku! Jadi lakukan saja!"

Lee Seo Jin tampak geram, ia pun merogoh ponselnya. Dan mengetikkan sesuatu di sana. Tak lama, Jungkook turun, menatap sang manajer lamat. Sejenak menatap Taehyung yang mulai sedikit menjauh darinya. Ia menghampiri sang asistan manajer itu.

"Aku ingin berbicara dengan manajer. Tolong sampaikan, aku akan menemuinya esok hari karena kebetulan kami tidak ada latihan. Kau tahu bukan?"

"Apa itu artinya kau akan menerimanya?"

"Kau akan mengetahuinya setelah aku bertemu dengannya." Jungkook melangkahkan kakinya meninggalkan Lee Seo Jin. "Ah, satu hal, ini masalahku. Manajer yang memintaku untuk menerima tawaran itu, tidak perlu melibatkan orang lain, apalagi seseorang yang bernama Kim Taehyung. Aku menerima atau tidak tawaran itu, entah alasanku karena lelaki itu atau tidak, itu keputusanku. Aku yang memutuskan bahkan ia tidak berhak memaksaku. Semoga kau paham tuan Lee," lanjut Jungkook.

Setelah itu Jungkook meninggalkan Lee Seo Jin, sedikit berlari untuk menyusul Taehyung. Tak lama, sang asisten manajer itu pun melihat Taehyung yang merangkul bahu Jungkook saat mereka berjalan menuju flat mereka masing-masing.

Taehyung terlihat mengantar Jungkook sampai ke flatnya seperti yang biasa ia lakukan belakangan ini setelah mereka resmi berpacaran. Dan seperti biasa pula mereka akan berbincang sejenak sebelum Jungkook naik menuju kamarnya. Mereka berdiri berhadapan, dan tentu saja masih menyisakan jarak disana. Jungkook menatap lamat Taehyung, begitu juga sebaliknya.

"Taehyungie...sayang..." panggil Jungkook pelan. Ia tampak tersenyum.

"Uhm, ya...? Ada lagi yang mau kau katakan padaku? Sepertinya masih ada yang ingin kau katakan padaku. Hm?"

"Tolong jangan marah padaku, ya?"

"Marah?" Taehyung tidak mengerti ucapan Jungkook. "Tidak, tentu saja aku tidak marah padamu. Memangnya kekasihku ini melakukan apa, hm? Dan kenapa aku harus marah padamu, sayang?"

BABY'S BREATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang