❁ Baby's Breath 11 ❁

2.7K 308 74
                                    

"Selamat siang, saya Kim Taehyung, divisi model di Amethyst!" Orang itu tersenyum, mengulurkan tangannya pada manajer Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Selamat siang, saya Kim Taehyung, divisi model di Amethyst!" Orang itu tersenyum, mengulurkan tangannya pada manajer Jungkook. Manajer Jungkook menyambut uluran tangannya. Lalu Taehyung menatap Jungkook, ia pun mengulurkan tangannya pada Jungkook sesaat setelah ia menarik tangannya dari sang manager. "Kim Taehyung," ucapnya lagi saat menatap Jungkook.

Ingin sekali mengabaikan uluran tangan Taehyung, namun disana ia tidak sendiri saat itu. Mereka bersama manajer masing-masing. Hingga tak lama, Jungkook pun mengulurkan tangannya. Tak lama, Taehyung melepaskan tangannya. Ia duduk di samping sang manajer, sama seperti Jungkook yang duduk di samping manajernya,

Mereka lama berbincang dan mengobrol membahas collabs mereka nanti, namun, ada yang membuat Jungkook tidak bisa fokus. Adalah karena Taehyung yang terus menatapnya. Tatapan mata Taehyung tidak pernah lepas dari Jungkook. Hingga membuat Jungkook selalu mengalihkan pandangannya saat ia tanpa sengaja menatap Taehyung yang juga tengah menatapnya. Dan yang ia lakukan saat itu adalah hanya berdehem saja.

"Jadi, karena waktu tidak lama lagi, kalian bisa memulai latihannya, besok. Apa kalian keberatan?" tanya manajer Jungkook pada mereka.

Mereka masih saling pandang, bahkan sepertinya tidak sadar jika salah satu manager mereka memanggilnya. "Bagaimana Jeon?"

Merasa disebut namanya, Jungkook pun menatap sang manajer. "Aku tidak masalah, manajer," jawabnya.

"Baiklah kalau begitu. Tidak ada yang perlu ditanyakan lagi. Kalian akan mulai latihan besok, latihan akan dilakukan di Ruang ZH gedung 1," jelas manajer Taehyung. "Karena disana sudah ada catwalk yang mereka biasa sering gunakan untuk latihan. Jungkook ssi, apa kau keberatan?"

"Tidak, manager. Jangan khawatir, aku akan datang tepat waktu."

Tak lama setelahnya, Taehyung dan sang manajer pun meninggalkan ruangan itu, termasuk Jungkook. Mereka keluar bersamaan, Taehyung berjalan beriringan bersama sang manajer sedangkan Jungkook mengikutinya. Sejenak melamun, Jungkook menatap punggung Taehyung, bukan semakin menjauh malah semakin mendekat.

Hingga...

Bruuuk!

Jungkook menabrak tubuh Taehyung, hingga membuat Jungkook sadar bahwa kini Taehyung sedang berhenti. Ia sendiri, tak lagi bersama sang manajer. Apa Jungkook melamun terlalu lama hingga ia tak menyadari manajer Taehyung tidak lagi bersama mereka? Ataukah kehadiran Taehyung mampu mengalihkan perhatiannya?

Jungkook mengusap pelan dahinya seraya mengerucutkan bibirnya. Taehyung memutar tubuhnya, lalu berdiri tepat di depan Jungkook. Jungkook masih mengusap dahinya pelan kala ia menyadari seseorang berada dekat dengannya. Sedikit mendongakkan kepalanya, lalu di detik berikutnya ia tampak mundur dua langkah. Pasalnya, Taehyung benar-benar dekat dengannya.

"Maaf, aku tidak sengaja," ucapnya.

"Sakit?" Taehyung menatap Jungkook lamat, seraya menunjuk dahi sosok di depannya. Jungkook pun menggeleng. Ia kembali mundur satu langkah saat Taehyung hendak mengusap dahinya. "Aku hanya memastikan tidak ada lebam di dahimu. Maaf, sudah membuat dahimu sakit," lanjutnya.

BABY'S BREATHWhere stories live. Discover now