❁ Baby's Breath 16 ❁

2.6K 285 77
                                    

🎵 Ada background music🎵

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎵 Ada background music🎵

"Lalu kenapa kau menolak tawaran itu, Taehyungie?!" Jungkook menghentikan makannya, ia meletakkan sendok di samping piringnya, menatap lamat kekasih yang duduk di hadapannya. "Jawab aku, kenapa kau menolaknya? A-apa karena larangan dan peraturan mereka? Melarang artisnya berkencan atau berpacaran?" Jungkook memberanikan dirinya menyentuh tangan Taehyung, lalu menggenggamnya. Taehyung pun membalas genggaman tangan Jungkook.

"Jika sudah tahu, aku tidak perlu menjawabnya, bukan? Sayang, tidak bisakah kalau kau menerimanya? A-aku...aku akan menunggumu jika itu keputusanmu..."

Mendengar ucapaan Taehyung, Jungkook melepaskan tangannya. Tak menjawab ucapan Taehyung, ia kembali melanjutkan kegiatannya, menghabiskan makanannya. Taehyung menyadari ucapannya mungkin membuat Jungkook terluka. Lalu ia meraih tangan Jungkook menggenggamnya kembali, namun kekasih manisnya itu melepaskannya perlahan.

"Aku sudah selesai! Aku akan kembali," pamit Jungkook. Tak perlu menunggu jawaban dari Taehyung, maka ia pun meninggalkan kekasihnya itu. Berlalu meninggalkan cafe Amethyst. Wajahnya terlihat sedih juga kesal. Tak berapa lama, Taehyung mengejarnya dan mereka berjalan beriringan sekarang.

Jungkook masih mengabaikan Taehyung, ia berjalan saja tanpa menoleh saat Taehyung berbicara padanya. Tahu Jungkook tengah marah, Taehyung pun diam. Ia hanya mengikuti dan mengantar kekasih manisnya itu sampai ke flatnya. Jungkook hendak melangkah masuk ke area lobby. Namun panggilan Taehyung menahannya, tanpa menoleh ia berhenti.

"Sayang...dengarkan aku. Aku..."

"Kalau begitu, Taehyungie terima saja tawaran itu dan aku akan menerima. Aku pergi..." balas Jungkook datar. Ia pun meninggalkan Taehyung dan Taehyung hanya memandang punggung Jungkook itu menjauh. Dan itu adalah pemandangan yang paling Taehyung benci, Jungkook pergi dengan kesedihan di wajahnya.

Taehyung berlalu meninggalkan flat Jungkook, menuju flat tempat ia tinggal. Sesaat setelah sampai, ia langsung membaringkan tubuhnya ke atas ranjang, lalu menghela napasnya pelan. Ia tampak mengangkat salah satu lengannya dan meletakkan di atas dahinya.

"Aku tidak ingin menghancurkan impianmu, Sayang. Tapi, aku pun tidak ingin kehilanganmu, apa yang harus aku lakukan?" Hening sejenak, ia kembali menghela napasnya pelan. "Melihat apa yang mereka lakukan kemarin, itu artinya mereka tidak akan mudah membiarkan kita bersama. Mereka akan terus mengikuti kita..." monolog Taehyung. Ia tampak merogoh sesuatu di saku celananya. Menatap kembali sebuah foto yang telah ia remat beberapa waktu lalu. "Aku tidak ingin mereka selalu mengawasi karena kau pun punya kehidupan pribadi yang tidak perlu orang lain ketahui...Maaf, kalau ucapanku menyakitimu..."

Lalu Taehyung mengambil ponselnya, mencari satu nama disana; Jungkook. Ia pun mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

To: love
Sayang, sudah tidur? Maaf, sudah membuatmu marah.

BABY'S BREATHWhere stories live. Discover now