24: menyingkirkan sasaeng

3.2K 494 4
                                    

Karna terlalu buta arah, gue meminta peri buat tuntun gue ke sungai hai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karna terlalu buta arah, gue meminta peri buat tuntun gue ke sungai hai. Yang ternyata. hanya butuh waktu 30 menit menggunakan taksi.

Ini sih bukan rame lagi tapi ramee banget. yah mungkin karna sekarang malem minggu juga.

Disini banyak orang tapi lampu nya pada redup-redup hihhh pantes aja idol suka banget jalan-jalan disini.

ditambah pemandangan yang menurut gue sih biasa-biasa aja ya karna cuma ada sungai dan gak ada yg menarik disini. Kaya air mancur atau apalah itu. sirkus, kaga ada. Apa mungkin gue harus datang nya siang aja ya? Piknik disini kaya nya seru deh.

'mana nih sasaeng nya' tanya gue ke peri yang asik duduk di bahu gue. menoleh ke kanan kiri gue mengangguk menyadari kalo orang-orang disini gak sadar ada peri ini.

'nona tinggal lurus. lalu belok ke kiri. disana ada sekumpulan orang yang duduk dekat semak-semak' ucap nya membuat gue mengangguk-anggukkan kepala

'nona dia sedang menunggu di deket semak-semak itu, nah itu dia nona' heboh peri menunjuk ke arah salah satu orang yg sedang duduk disitu.

mungkin orang disini akan mengira dia sedang membuat vlog piknik dengan kameranya. tapi jika dilihat lebih jeli, dari tadi dia hanya terus menerus tersenyum bak psycho di depan kamera itu. ngeri banget anjir.

'ngeri banget deh, gue kok jadi agak takut ya' ringis gue dan peri berbarengan.

'iya nona saya juga jadi takut sekarang, tapi ingat nona! nona harus mengagalkan aksinya malam ini, karna jika tidak. besok akan ada berita menghebohkan tentang idol yang sedang berkencan' jelas nya membuat semangat gue sedikit demi sedikit terkumpul kembali.

'huahhh yaudah deh gue bakal lakuin ini, yang penting mereka bahagia' 'inget rianaaa lo cuma fans, fans seharusnya mendukung apa pun yang bisa membuat mereka bahagia' tekad gue menyemangati diri sendiri.

keberanian yg tadi sempet hilang, kini mulai kembali setelah gue beberapa kali menampar muka dengan pelan. menyadari kebodohan gue karna terlalu mengharapkan sesuatu seperti ini.

'gue pake alibi apa ya, biar dia sama orang-orang disana gak curiga' pikir gue dengan keras, kalo gue usir secara langsung. bisa-bisa gue yang diadilin sama orang-orang disitu.

'bagaimana jika nona menggunakan itu sebagai alibi' tunjuk peri ke salah satu papan berwarna kuning disana, yg bertuliskan 'tanah wilayah ini akan segera diperbaiki! Dimohon untuk tidak duduk diatasnya'

'woah lo pinter banget! kalo pake ini sih. orang bego juga gak akan ragu buat pergi dari situ' girang gue sambil ter buru-buru menghampiri papan kuning dibawah pohon itu.

Membawa nya kedekat situ. beberapa orang disana langsung melihat gue yang membawa papan itu ke arah mereka, termasuk si cewe psycho ini.

dengan menunduk sopan "mohon maaf tapi daerah ini akan di menjadi salah satu daerah. yang tanah nya akan segera renovasi, untuk itu mohon maaf. agar segera meninggal kan tempat ini, karna besok pagi akan ada pengamat datang ke sini" ucap gue sopan, Masih dalam keadaan menunduk.

Transmigrasi Staff Idol ♪♫Where stories live. Discover now