Zero

298 15 0
                                    

One Piece milik Eiichiro Oda (Mohon maaf jika salah ketik)

Saya hanya meminjam karakternya saja,  untuk karakter MC kita and the geng itu murni dari Author. Mungkin bakalan punya power dari anime sebelah.

Mohon maaf jika ada kesalahan dan Typo dalam cerita ini.

Update tak menentu.

Happy Reading ◇ 
















































































Click. Suara tetesan air hujan memenuhi gendang telinga. Di dalam sebuah ruangan terdapat beberapa mahasiwa semester 4, jurusan bahasa inggris yang tengah menunggu dosen di pagi yang di awali hujan itu. Semua nampak sepi dan senyap diluar.

BRAK!

Namun,  tak sepenuhnya tenang di dalam ruangan. Sepertinya dosen tersebut tidak datang, sehingga menyebabkan kehebohan saat ini.

"Woy bestie! Ada yang punya sisir?" ucap salah satu mahasiswi berkulit hitam manis dengan wajah oval dan mata teduh. Walaupun sikapnya gak teduh-teduh seperti matanya. Mampus Author nistain teman sendiri.

"Gue gak punya bestie, coba tanya Li aja." Seorang cewek menimpali sembari menunjuk salah satu cewek di ruangan itu yang tengah sibuk membaca cerita plus² di Wattpad. Emang gak bener nih anak, masih pagi udah kena asupan ehem (disensor ya guys).

"Hmm, ada apa nih? Sisir? Ambil aja di tas paling depan. Jangan lupa taruh kembali ya. Dah, gue mau lanjut baca. Eh ... kira-kira udah update belum ya cerita fanfict One Piece?" Gadis yang dipanggil Li itu menjawab sebuah pernyataan temannya sebelum kalimat akhir ia pelankan suaranya. Walaupun tetap saja itu terdengar oleh teman seperjuangannya yang berada di depannya.

"Baca teroosss! Gak usah kerjain tuh tugas Academic Grammar." Gadis dengan rambut sepanjang lututnya dengan tinggi badan 165 cm menggerutu kepada teman seperjuangannya dalam berjalan kaki dari rumah ke kampus  dan begitu pula sebaliknya. Sedangkan yang di gerutu cuman cengengesan doang.

"Oi, mumpung gak jadi kuliah gimana kalau kita makan di kantin?" Usul gadis dengan rambut hitam panjang sepanjang pundaknya, bernama Lilis.

"Boleh tuh!" balas Li yang bersemangat. Kalau soal makan nafsu makannya menandingi teman kelasnya Patricia.

"Gas!" seru gadis bernama Patricia. Sepertinya mereka sebelas dua belas kalau urusan makan. Kembar beda orang tua kah?

"Sayang sekali, kantin di dalam kampus penuh. Di luar aja yuk, sa ju lagi bokek soalnya." Seorang pria menimpali. Namanya Iso, hanya dia dan Nana laki² di kelas ini. Sisanya? Of course girl ~

"Ya udah yuk. Kaka Suster ikut?" tanya Nana kepada satu-satunya biarawati/suster di kelas ini.

"Tidak. Aku bawa bekal, kalian aja. Athi bagaimana?" balas Suster seraya bertanya pada gadis yang memakai hodie hitam.

"Makan di luar kaka." Setelah mendengar itu Suster mengangguk. Sepertinya kali ini ia harus menjaga kelas.

Skip kantin/warung makan di depan kampus ~

ONE PIECE - AFTER RENCARNATION Where stories live. Discover now