MY GHOST ✔️ [Full 21++] Pdf

13

[ SAGARA ]

***

Saat ini Sagara sudah berada didepan rumah Metheo. Pagi-pagi sekali dia sudah ditelpon oleh Metheo. Sagara sempat mengangkat panggilan dari itu tapi sebelum sambungan telpon itu terputus Sagara mendengar suara bantingan yang cukup kuat. Lalu setelah itu ponsel sahabatnya itu tidak bisa lagi dihubungi. Hal itu sukses membuat Sagara menyetir ke rumah Metheo seperti orang kesetanan, karena rasa khawatir dan cemas terhadap sahabatnya itu.
Cukup lama Sagara menekan bel sehingga akhirnya sang pemilik rumah membuka pintu, dan Sagara menghela nafas lega karena sahabatnya itu tidak apa-apa.

"Kau baik-baik saja kan?"

"Iya. Aku baik-baik saja. Kamu kenapa kesini?"

"Aku kesini karena khawatir kepada kau bodoh!" Teriak Sagara. Bagaimana tidak! Ia sudah seperti orang gila membawa mobil kerumah Metheo. Dalam keadaan yang baru bangun tidur dan rasa pusing pada kepalanya akibat alkohol yang mereka minum semalam tapi sesampainya dirumah Metheo dia diperlakukan seperti tamu yang tidak diharapkannya.

"Oo. Masuklah." Metheo membukakan pintu lebar-lebar supaya sahabatnya itu masuk kemudian dia berjalan terlebih dahulu kearah sofa yang tidak jauh dari pintu itu.

"Ada apa dengan cara berjalan mu?" Sagara memperhatikan cara berjalan Metheo yang agak aneh, seperti menahan sakit.

"Aku tadi terjatuh dikamar mandi." Ujar Metheo berbohong. Tidak mungkinkan dia mengatakan kepada Sagara kalau dia bercinta dengan laki-laki. Terlebih lagi laki-laki itu adalah hantu atau mungkin saja setan.

"Apakah karena itu aku mendengar bantingan yang cukup keras sebelum panggilan telpon tadi berakhir?"

"O-o.. Iya, iya karena itu." Jawab Metheo dengan gelagapan. Sagara hanya menganggukkan kepalanya.

"Meth, kau bercinta dengan wanita mana lagi? Sepertinya akhir-akhir ini wanita yang kau tiduri sangat agresif sehingga kau selalu mendapat kissmark yang sangat jelas."

"M-m. Yah pacarku lah, kau tau sendiri bagaimana ganasnya pacar-pacarku." Metheo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tapi

Sagara malah menyipitkan matanya melihat kearah Metheo. "Pacarmu tidak laki-laki kan? Karena belum pernah kutemui wanita seagresif itu membuat kissmark separah itu. Bahkan seorang laki-lakipun tidak akan mampu membuat tanda segila itu dan ku pastikan bahwa tanda itu tidak hanya pada lehermu saja."

Shit! Metheo semakin gelagapan menjawab pertanyaan Sagara.
"Kau menuduhku melakukan s*ks dengan laki-laki?"

"Aku tidak menuduh mu tapi hanya menebak saja. Karena sekarang bibirmu bengkak seperti disengat lebah, tanda-tanda dileher mu terlalu berlebihan jika dilakukan oleh seorang wanita dan kau berjalan seperti pria yang selesai melakukan seks. Lebih tepatnya pria pihak bawah."

"Sialan! Jaga bicaramu." Metheo menghampiri Sagara dan menggebuki tubuh Sagara karena tidak terima dengan ucapan Sagara. Walaupun ucapan tersebut sepenuhnya benar.