"Amm."

"Sambil suapin ken dengerin aku nyanyi ya" Gara duduk di kursi, tadi yang berdampingan dengan Zara dan Ken sekarang dia duduk di kursi yang berhadapan dengan mereka.

Zara sesekali menatap Gara yang mulai memainkan senar gitarnya, tak lupa dia tetap menyuapi Ken.

Apa yang harus aku lakukan
Untuk membuat kau mencintaiku
Sgala upaya tlah kulakukan
Untukmu

Baru mendengar suara awalnya saja Zara sudah terkesikap mendengar suara merdu Gara.

Apa yang harus aku tumbuhkan
Untuk membuat kau menyayangiku
Inilah aku yang memilih kau
Untukku

Karna aku mencintaimu
Dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan tak kan berhenti
Mencintaimu

Entah kenapa Zara tersenyum ketika mendengar reffnya, terlebih lagi Gara yang menyanyikan dan terdengar sangat tulus.

Ku berjuang dalam hidupku
Untuk slalu memilikimu
Seumur hidupku setulus hatiku
Hanya untukmu

Gara tersenyum tulus menatap Zara yang juga menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan tapi bibirnya menyunggingkan senyum yang sangat Gara suka, salting karena di tatap balik oleh Gara, Zara dengan cepat mengalihkan tatapannya dengan menyuapkan kembali makanan kedalam mulut Ken yang hanya menatap bingung dirinya dan Gara.

Huwooo

Karna aku mencintaimu
Dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan tak kan berhenti
Mencintaimu

Gara memberi senyum yang benar benar tulus menatap mata indah Zara yang juga tengah menatapnyan dengan pipi yang sudah mulai memerah.

Ku berjuang dalam hidupku
Untuk slalu memilikimu
Seumur hidupku setulus hatiku
Hanya untukmu

Seumur hidupku...
Setulus hatiku..

Uuuuu.....

Setelah memberi minum Ken Zara membersihkan mulut Ken dengan tisu, Zara masih berusaha menyembunyikan pipi merahnya dari Gara.

Gara tersenyum dan menyimpan gitar itu di kursi samping tempat yang di dudukinya, dan berdiri mengitari meja makan dan duduk di kursi samping tempat Zara memangku ken.

"Lagu itu aku nyanyiin buat kamu," Gara terekeh dan mengelus rambut gadis itu ketika rona merah semakin nampak di kedua pipi mulus nan putih itu.

"Jam berapa?" Zara bertanya, mencoba untuk mengalihkan pembicaraan yang semakin membuatnya malu.

Gara yang mengerti pun tersenyum tipis "Jam 6, mau shalat maghrib?" Zara mengangguk.

"Kamu juga ya? Yaudah kamu aja dulu, aku jagain Ken nanti kita gantian" Gara menangguk.

"Abang shalat dulu ken jangan nakal okeyy?."

"Otey" Ken menjawab dengan semangat.

"Hihih gemess" Gara mencium kedua pipi gembul anak itu membuat Ken tertawa.

AGAZAWhere stories live. Discover now