kimi

270 32 0
                                    


Naruto milik masashi kishimoto saya cuma pinjam dan tidak mendapat keuntungan apa-apa dari ff ini . aku buat semata-mata karna ada ide dan aku tuangin disini.

Area Naruhina garas alias garis keras 💗💗💗💗

Happy reading


Didalam club yang penuh hingar bingar hiburan duniawi Dan juga penuh dengan kenikmatan- kenikmatan sesaat. Beberapa pemuda sedang merayakan hari terakhir masa lajang salah satu dari mereka. Terlihat semua pemuda memiliki gandengan masing-masing. Hanya satu pemuda yang tampak tak membawa pacar atau sekedar teman minum. Pemuda dengan mata biru rahang tegas dan rambut pirang khas orang jauh dari disebrang sana. Dia tampak asik dengan minuman ditangannya dan bahagia melihat salah satu temannya yang akan mengakhiri masa lajang lusa mendatang.

"Ayo lah Naruto pilih salah satu wanita yang ada disini. Kau sudah berumur kepala tiga tapi tak pernah mengencani seorang wanitapun terlebih kau masih perjaka. Astaga apa kau benar-benar tidak Normal ? Bahkan model sekelas shion kau tolak. "

"Diam lah kau Kiba pemain wanita sepertimu mana paham arti cinta pada pandangan pertama '"

"Cihh cinta pada pandangan pertAma kau bilang Shikamaru ? Dia mencintai gadis selama dua puluh dua tahun . yang artinya pada saat itu Naruto berusia 8 tahun dan gadisnya masih berusia 5 tahun . apa dia gila ? Mengharap gadis kecil dengan dalih pernah menolong nya itu , iya jika gadis itu ada? Mungkin saja gadis itu sudah bersuami sekarang". Kiba dengan obrolan panjang kali lebarnya.

Sasuke sang empu acara akhirnya mendatangi Naruto sahabat seperjuangan nya , sahabat yang turut andil dalam mendapatakan calon istrinya aka sakura. Sasuke sangat tau perasaan  Naruto. Naruto pria dewasa pria kaya pria tampan tapi sayangnya terjebak dengan cinta masa kecilnya. sangat konyol bukan. Dengan alasan gadis kecil Naruto sangat spesial bahkan Naruto rela menolak beberapa wanita dari wanita jalang ,model, pembisnis seperti dirinya semua Naruto tolak dengan alasan Hatinya tidak bergetar melihat dan berdekatan dengan wanita wanita itu.

"Naruto nikmati lah pesta ini. Dan carilah gadismu itu atau kau akan menjomblo sampai tua dan batang besar berurat kebanggaanmu akan sia-sia". Sai dengan mulut tanpa filternya.

"Diamlah sai kau sama saja dengan kiba" sasuke menimpali dan memposisikan duduknya disamping Naruto.

"Dobe, kau bisa kehilangan warisan dan gagal menjadi penerus paman jika ku terus menunggu gadis mu itu. Setidaknya pikirkanlah bibi Kushina."

"Hemm" hanya itu yang keluar dari mulut Naruto.

Jam menunjukan pukul 10 mlm waktu Konoha. Dirasa dia hanya menjadi obat nyamuk para temannya yang  sedang bercumbu mesra bersama pasangan mereka masing-masing. " Mereka tidak tau tempat,  apa kalian kehabisan uang uhh sewalah kamar jika ingin bercinta, apa kalian tak mau"

"Kau tak tau Naruto inilah tantangannya, cobalah maka kau akan tau rasanya saat akal sehatmu diambil alih oleh hewan buas dan disaat itulah rumput pun terasa seperti permen kapas" .timpal Kiba yang sedikit merasa kasihan dengan teman bisnisnya itu. Naruto yang merasa jengah  akhirnya Naruto memutuskan untuk pulang keapartemannya.

"Teme aku pulang dulu kepalaku pusing" Naruto yang sedari tadi diam memikirkan perkataan sasuke tentang ibunya akhirnya memutuskan untu pulang.

Uzumaki Naruto adalah salah satu jajaran pria terkaya diKonoha dan juga salah satu pria tampan yang banyak digandrungi para kaum hawa. Kekayaan dan ketampanan membuat Naruto extra hati-hati dalam memilih pasangan Hidup. dia tidak mau menemukan gadis yang salah untuk mendampinginya suatu saat Nanti. Naruto menganut paham menikah hanya untuk satu kali dalam seumur Hidup. Dia ingin memiliki rumah tangga seperti kedua orang tuanya. Terlebih lagi hatinya sudah berada digenggaman gadis cantik dan baik hati sewaktu mereka masih berusia anak-anak. Pada awalnya Naruto menganggap perasaan kepada cinta pertamanya itu hanyalah perasaan sesaat yang tak akan berpengaruh dikehidupannya sekarang , akan tetapi seiring berjalannya waktu dan pertambahan usia membuat cinta Naruto kian mendalam. itulah salah satu yang membuat Naruto tidak pernah merasakan getatan-getaran yang pernah dia alami dengan gadis masalalunya. Pernah Naruto mencoba mendekati wanita tapi hatinya tidak merasakan apapun terhadap setiap wanita yang dia temui.

Naruto memutuskan untuk pulang keapartemannya karna sudah lama dia tidak keapartrmen. Naruto selalu kerumah utama karna ibunya selalu mencurigai Naruto berbuat yang tidak-tidak di apartemen jika sendiri. Ibunya hanya takut Naruto bunuh diri karna tidak dapat menemukan gadis cinta pertamanya. Ibunya hanya pasrah saat Naruto menolak dijodohkan dengan anak temannya.


"Moshi Moshi ah iya kak ayame aku akan segera kesana, kak ayame kirimkan saja alamat aparteman yang akan Hinata bersihkan malam ini. Kebetulan dari tadi pagi belum ada panggilan untuk bersih-bersih jadi tidak masalah jika malam ini ada pekerjaan. Terimakasih kak ayame." panggilan telefon diputus oleh gadis Cantik bermbut indigo dengan senyum yang sangat manis , sehingga membuat cicak dikamarnya  jatuh karna tak kuasa  melihat senyuman Hinata .




Setelah sampai di unit aparteman yang membutuhkan jasanya, hinata kembali mendapatkan panggilan dari Ayame agar Hinata langsung masuk saja kedalam aparteman  yang telah dia SMS kan alamat dan nomer kamarnya. Karna pemilik aparteman sedang membeli makanan.

Hinata langsung masuk ke apartemen dan melakukan tugas sebagai cleaning servis. Membereskan dan melakukan bersih-bersih. Saat Hinata sedang mengepel lantai suara pintu apartemen terbuka menandadkAn sang pemilik telah datang dari berbelanja. Betapa terkejutnya Hinata karna sang pemilik apartemen adalah seorang pria Hinata kira apartemen ini ditinggalai seorang wanita atau sebuah keluarga pasalnya aparteman yang sangat luas ini bisa ditinggali untuk 6 sampai 7 orang .

"Ah maaf tuan saya petugas yang anda hubungi melalui agensi untuk membersihkan apartemen anda"

Hinata merasa tidak enak karna tatapan sang pemilik apartemen sangat dingin dan menakutkan. Hinata seperti dikuliti hidup-hidup dengan tatapan biru sang pria. Dan kenapa Hknata merasa tatapannya sangat menghayutkan dan membuat jantungnya memompa dengan sangat cepat seperti melakukan maraton disiang Hari bolong. Dia merasa seperti seekor kelinci yang kepergok masuk kandang singa.

"Hime"

Hanya itu yang keluar dari mulut Naruto. Sebelum kesadarannya Hilang dan badan bongsornya membentur lantai keramik yang terbuat dari marmer kualitas tinggi. Sebelum kesadaran Naruto benar-benar hilang Naruto sempat melihat Gadis yang  sempat ia panggil "hime" lari mencoba menggapai tubuhnya yang akan menghantam lantai naas belum sempat Hinata menjangkau Naruto. Naruto lebih dulu ambruk tak sadarkan diri.


Dengan sisa tenaga yang ada Hinata menyeret tubuh bongsor Naruto yang tak sadarkan diri menuju salah satu kamar untuk membatingakan Naruto. Hinata sangat lelah. Membersihkan apartemen yang sangat luas ditambah lagi Harus membawa pria dengan ukuran badan yang jauh dari postur tubuhnya .

"Hei tuan kapan kau bangun ? Sudah tengah malam dan kau belum membayarku, astaga dan kau malah pingsan, apa kau pura-pura pingsan agar tak mengeluarkan uang huh' ohh. Aku sudah gila berbicara dengan orng pingsan, lebih baik aku pulang biarkan lah sesekali amal. Mungkin belum rezeki ku."

Saat Hinata berbalik dan akan keluar dari kamar Naruto tubuh mungil Hinata terasa melayang dan jatuh diatas kasur yang sangat empuk dengan pemuda di atas nya . Hinata yang terkejut menutup kedua matanya dan merasakan sentuhan lembut disisi sebelah pipinya dan turun kearah bibir hinata. Sentuhannya benar-benar lembut dan memabukan. Dan sebelum benar-benar hilang kesadaran hinata mendengar kata-kata dari sang pria yang baru dia temui ini.

"Akhirnya kau kutemukan Hime jangan pergi lagi kumohon"




Selesai ...







Lagi ada ide padahal mau lanjut dan selesein ILove Hinata dan My babby karna lama banget aku anggurin  tapi belum ada ide buat dua ff itu huhuhu.

Makasih yang udah mampir vote dan komen. Banyak banget kekurangan di ff yang aku buat. Sekedar meyalurkan ide disaat senggang.

Berisi Kumpulan OS, DS, TS MYBE NH ( SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now