Sequel 5

6.4K 377 3
                                    

“MWO?!”

Sehun, Chanyeol dan Baekhyun menatap Luhan bingung. Baru saja Luhan mengangkat teleponnya dan sekarang dia berteriak kencang yang membuat para pengunjung kafe yang berada disekitar mereka terganggu.

Baekhyun cemas dengan ekspresi Luhan saat ini. Entahlah, Baekhyun punya perasaan tidak enak. Tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang terjadi.

“K-Kita ha-harus se-segera ke Ru-rumah Sa-sakit” ucap Luhan terbata. Ketiga namja yang lain hanya diam dan menanti perkataan Luhan selanjutnya.

“T-Tao...Di-dia ma-masuk ru-rumah sa-sakit” ucap Luhan. Seketika tubuh Baekhyun melemas mendengar penuturan Luhan. Adek kecil kesayangannya itu masuk rumah sakit. Sehun dan Chanyeol kaget dan melebarkan matanya. Chanyeol dan Sehun dengan sigap menggandeng tangan kekasihnya masing-masing untuk segera menuju rumah sakit.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, Luhan dan Baekhyun menangis sambil berpelukan di jok belakang mobil Chanyeol. Sedangkan Chanyeol fokus menyetir dan Sehun yang berusaha menghubungi Kai disebelah Chanyeol. Chanyeol dan Sehun memutuskan menggunakan 1 mobil agar lebih cepat dan praktis.

.

.

.

.

Derap langkah terdengar dilorong rumah sakit. Chanbaek dan Hunhan berlari setelah sampai di rumah sakit. Tujuan mereka sekarang adalah ruang ICU. Dengan pandangan yang sedikit kabur mereka dapat melihat ada seseorang yang berada didepan ruang ICU. Mereka dengan cepat menghampiri pria itu.

“B-Bagaimana ke-keadaannya?” tanya Luhan ngos-ngosan.

“Hah...Apakah...hah...baik-baik...hah...saja?” tanya baekhyun terengah-engah.

Namja tadi hanya menggeleng lemah dan menatap sendu pintu ICU. Keempat namja yang lain mengikuti menatap pintu dengan pikiran yang berkecamuk.

Chanyeol menenangkan Baekhyun yang sedari tadi menangis. Sehun mengelus rambut Luhan yang berada didekapannya. Chanyeol, Sehun dan Suho menoleh saat mendengar derap langkah yang mendekati ruang ICU. Mereka mendapati Kai dan Kyungsoo yang tengah berlari tergesa-gesa.

“Apa yang terjadi pada Tao, hyung?” tanya Kyungsoo ke Suho. Suho hanya menghela nafas berat.

“Aku menemukan Tao tergeletak tak sadarkan diri bersimpah darah. Langsung saja aku membawanya ke rumah sakit. Dikamarnya, aku menemukan pisau yang berada didekat Tao. Aku pikir Tao coba untuk bunuh diri” jelas Suho.

“B-Bunuh diri?” gumam Kyungsoo.

“Kenapa?” tanya Kyungsoo.

“Sepertinya Tao sudah mengetahui kalau Kris pergi ke Kanada” ujar Suho.

“Akan ku bunuh Kris bila Tao kenapa-napa!” geram Baekhyun.

Para seme sibuk menenangkan kekasihnya. Suho mondar-mandir didepan pintu ICU. Sudah hampir sejam berlalu dan belum ada tanda-tanda dokter keluar ruangan.

CEKLEK

Pintu ruang ICU terbuka dan memunculkan seorang dokter berseragam hijau. Hunhan, Kaisoo,Chanbaek dan Suho langsung saja menghampiri dokter tersebut.

“Pasien sekarang sudah tidak apa-apa. Dia sudah melewati masa kritisnya setelah kekurangan banyak darah. Untung saja masih bisa tertolong. Sekarang saya akan memindahkan pasien ke ruang rawat dan untuk saat ini tolong jangan ganggu pasien dulu. Biarkan dia beristirahat” tutur dokter itu dan berlalu meninggalkan ketujuh namja itu.

Ketujuh namja itu bernafas lega setelah mendengar penjelasan dari dokter. Mereka kemudian menuju ke ruang rawat Tao. Untuk sementara mereka dilarang masuk ke ruang rawat oleh perawat agar pasien tidak terganggu. Ketujuh namja itu duduk dalam diam diluar ruang rawat Tao.

Pabo, JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang