Sequel 3

5.8K 418 4
                                    

Tao berjalan lunglai menuju kelasnya pagi ini. Hari ini Tao benar-benar berantakan. Mata hitamnya semakin terlihat hitam dan bengkak, wajahnya juga terlihat sangat pucat. Sudah 3 hari ini Tao menghubungi Kris tapi hasilnya sama saja. Tao mendatangi apartemen Kris tapi tak menemukan adanya kehidupan disana. Tao tak tau harus kemana lagi mencari Kris. Separuh jiwanya pergi bersama dengan perginya Kris. Tao terlalu bergantung pada Kris sejak mereka masih SHS. Kris adalah segalanya bagi Tao dan saat sesorang yang berharga dalam hidupnya pergi membuatnya seperti mayat hidup.

“Apa yang kau lakukan disini Tao? Sedari tadi aku mengikutimu tapi kau berjalan tanpa arah. Bukankah kau ada kelas?”

Mata Tao mulai berkaca-kaca. “Suho ge!” teriak Tao sambil memeluk pemuda dihadapannya ini. Tao menangis terisak dipelukan Suho. Suho hanya bisa mengelus punggung Tao untuk menenangkan bayi pandanya ini.

“Sebaiknya kau pulang saja hari ini. Kau terlihat sangat berantakan dan terlihat sangat jelek” canda Suho.

Tao semakin menangis dan memeluk erat tubuh Suho. Suho tersenyum dengan tingkah laku si panda. Suho menggeret Tao yang masih saja menangis. Bukankah mereka terlihat seperti bapak yang sedang membawa pulang anaknya menangis?

.

.

.

.

“Aku kasihan dengan Tao, Hunnie. Dia masih terlalu polos untuk ditinggalkan Kris” ucap Luhan.

“Tapi kita tak bisa berbuat apa-apa, Lu. Apalagi masalah Kai dan Kyungsoo hyung bertambah” jawab Sehun.

“Ada apa lagi dengan mereka, Sehun-ah?” tanya baekhyun penasaran.

“Kai melihat Kyungsoo hyung sedang berduaan diatap kampus dengan Suho hyung dan saat itu juga Kai marah. Apa Kyungsoo hyung tidak menceritakannya padamu, Baekhyun hyung?” jelas Sehun.

“Ani. Dia tak menceritakan apapun. Walaupun aku sahabatnya sejak dulu tapi dia masih saja tertutup denganku” balas Baekhyun lesu.

Luhan mengusap punggung Baekhyun untuk menenangkannya. Luhan merasa bersalah karena tidak bisa menjaga dongsaengnya dengan baik selama ini. Luhan memandang sendu Baekhyun yang saat ini sedang meletakkan kepalanya dimeja dan memandang kosong keluar kelas. Sehun memandangi kekasihnya yang terlihat stress memikirkan masalah-masalah yang menimpa sahabatnya.

“Sehun-ah!” panggil Kyungsoo dan berjalan mendekat kearah Hunhan dan Baekhyun. Kepala Baekhyun mendongak melihat siapa yang memanggil Sehun. Baekhyun mendengus saat Kyungsoo mendekati mereka.

“Apa kau tau dimana Kai?” tanya Kyungsoo.

“Kai dimana Sehun-ah?” tanya Kyungsoo lagi saat yang ditanya hanya diam dan tak menjawab pertanyaannya.

“Apa pedulimu, Kyung?” sinis Baekhyun.

“Apa maksudmu, Baek?” tanya Kyungsoo bingung.

“Bukankah ini maumu agar Kai menjauhimu? Kau benar-benar hebat, Tuan Do” ketus Baekhyun.

“Aku tak mengerti, Baek. Katakan dengan jelas”

“Kau mengkhianati Kai, Kyung!” bentak Baekhyun.

“Mengkhianati katamu?! Siapa yang mengkhianati siapa?!” bentak Kyungsoo tersulut emosi.

“Tentu saja kau! Kau berselingkuh didepan Kai!”

“Benarkah?! Kau tak tau apa-apa, Byun! Bahkan dia berselingkuh DIBELAKANGKU!!”

“Kau yakin dia berselingkuh? Apa kau pernah bertanya atau mendengar alasannya?” sinis Baekhyun.

Pabo, JonginUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum